Sukses

Kampanyekan Bahaya Sampah Laut, Uniqlo Luncurkan Koleksi Berbahan Poliester Daur Ulang

Indonesia menargetkan bisa mengurangi 70 persen sampah laut pada 2025, bisakah berhasil?

Liputan6.com, Jakarta - Uniqlo meluncurkan fase 2 kampanye pelestarian lingkungan bertajuk Join: The Power of Clothing. Dalam fase yang dimulai pada Senin, 17 Oktober 2022 tersebut, brand ritel asal Jepang itu mendorong pelanggan lebih peduli terhadap isu sampah laut dan berusaha menginspirasi mereka untuk bertindak demi mewujudkan dunia yang lebih baik.

Uniqlo meluncurkan deretan koleksi yang berbahan 100 persen poliester daur ulang untuk mengundang konsumen berpartisipasi. Sebagian hasil penjualan akan didonasikan kepada WWF Indonesia untuk mendukung kegiatan pengurangan sampah laut di Indonesia, khususnya Program Lautan Bebas Plastik.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 18 Oktober 2022, rangkaian koleksi yang menampilkan karakter Doraemon berwarna hijau diluncurkan mulai Senin, 24 Oktober 2022. Salah satunya furry fleece full-zip jacket yang terbuat dari poliester. Satu jaket pria dewasa diklaim menghabiskan sekitar 19 botol plastik berukuran 500 ml, sedangkan jaket anak menghabiskan sekitar 10 botol plastik ukuran 500 ml.

Koleksi tersebut juga menghadirkan kemeja anak bergambar karakter Doraemon dan aksesori berupa tas yang bisa dilipat. Fungsinya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kampanye itu akan berlangsung hingga Senin, 14 November 2022.

Sampah laut masih menjadi momok di Indonesia. Padahal, pemerintah menargetkan Indonesia bisa mengurangi 70 persen sampah di lautan pada 2025. 

Menurut survei Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 2018, dikutip dari laman sampahlaut.id, sebanyak 80 persen sampah laut Indonesia berasal dari daratan, dan 30 persen di antaranya merupakan sampah plastik. Setiap tahun 1,29 ton sampah plastik masuk ke laut yang turut dipengaruhi oleh pasang surut ombak ke perairan Indonesia dan berkontribusi terhadap akumulasi sampah lokal.

 

2 dari 4 halaman

Bahaya Sampah Laut

Sampah laut, menurut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut didefinisikan sebagai sampah yang berasal  dari daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir ke laut atau sampah yang berasal dari kegiatan di laut. dari sekian jenis sampah, plastik menjadi komponen terbesar sampah laut.

Sampah laut bisa ditemukan di semua habitat laut, mulai dari kawasan padat penduduk hingga palung-palung laut dalam. Kepadatannya beragam dari satu lokasi ke lokasi lain, dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan manusia, kondisi perairan atau cuaca, struktur dan perilaku permukaan bumi, titik masuk, dan karakteristik fisik dari materi sampah.

Secara umum sampah laut berdampak sektor ekonomi dan pariwisata, mengganggu kehidupan biota laut dan ekosistem pesisir dan kesehatan manusia. Banyak biota yang memakan plastik (ingestion) dan terjerat plastik (entangled), merujuk pada laporan.

Jika sampah plastik ini tidak dikendalikan dan dikelola dengan baik, maka terjadi proses pelapukan menjadi mikro dan nano plastik yang akan merusak ekosistem pesisir dan/atau dimakan oleh plankton atau ikan. Selanjutnya, produktivitas perikanan dapat menurun dan implikasi dari mikroplastik bisa masuk ke jejaring makanan (food-chain) yang akhirnya dapat menimbulkan masalah pada kesehatan manusia.

 

3 dari 4 halaman

Gandeng Desainer Indonesia

Sebelumnya, Uniqlo meluncurkan rangkaian pakaian hasil daur ulang dari program “RE.UNIQLO: Remake Project”. Program itu bertujuan memberikan nyawa baru pada koleksi LifeWear agar bisa dimanfaatkan jangka panjang.

"Proyek ini juga mempertegas inisiatif Neighborhood Collaboration sebagai upaya serius untuk memberikan kesempatan bagi pelaku bisnis lokal dan UKM dalam mengembangkan potensi dan konsep bisnis yang berkelanjutan agar bisa berkontribusi bersama untuk lingkungan," ujar Daniel Pieter, Marketing & E-Commerce Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO Indonesia) saat acara peluncuran di Jakarta, akhir September 2022.

Pada proyek kali ini, UNIQLO menggandeng desainer Adrie Basuki untuk mendaur ulang pakaian bekas menjadi 40 pakaian. Keseluruhan koleksi pakaian karya Adrie ini bertemakan “GODAI” yang merepresentasikan lima elemen dalam budaya Jepang, yakni Bumi (Earth), Air (Water), Api (fire), Angin (Wind), serta Langit (Sky). 

Keseluruhan pakaian tersebut dihasilkan dari proses daur ulang dengan teknik recycle dan upcycle yang materialnya menggunakan sekitar 70 persen pakaian UNIQLO bekas. Pakaian tersebut dikumpulkan dari para pelanggan melalui RE.UNIQLO box yang tersedia di seluruh toko UNIQLO di Indonesia. 

4 dari 4 halaman

Hanya Dipajang

"Sebenarnya dengan tema ini mau remind semua audiens untuk ingat bahwa di hidup kita tuh ada lima elemen ini. Semua elemen ini lalu diterjemahkan dengan teknik fabric manipulation," terang Adrie.

"Jadi semua kain-kain sisa ini diolah lagi. Ada yang pakai teknik anyam, ada yang pakai perca marmer juga. Jadi, semua teknik-teknik ini kita coba olah karena inginnya ketika orang lihat itu masih bisa dipakai untuk keseharian," sambungnya.

Ke-40 tampilan pakaian upcycle karya Adrie terdiri dari berbagai item fesyen mulai dari outer, hoodie, dress, sampai celana. Pakaian tersebut merupakan gabungan dari berbagai bahan pakaian mulai dari kaos hingga kemeja.

Namun, seluruh pakaian upcycle ini tidak diperjualbelikan, melainkan hanya dipajang oleh Uniqlo di Menara Astra, Sarinah Thamrin, dan UNIQLO Pondok Indah Mall sampai akhir Oktober ini atau selama sebulan. "Saat ini memang tujuan kami, kami ingin menginspirasi saja. Jadi saat ini tujuannya hanya men-displayDisplaynya ada di Menara Astra, di Sarinah, dan di toko Uniqlo supaya orang bisa terinspirasi," ujar Daniel.