Sukses

Potret Jessica Iskandar Berkebaya Saat Melukat Bersama El Barrack

Artis Jessica Iskandar kembali melaksanakan ritual melukat di Bali yang kali ini mengajak putra pertamanya, El Barrack.

Liputan6.com, Jakarta - Artis Jessica Iskandar kembali melaksanakan ritual melukat di Bali. Kali ini, ia mengajak putra pertamanya, El Barack yang baru berusia 8 tahun. 

"Melukat di Bali🕊untuk hati yang bersih, melepas, bersyukur dan meminta kepada Tuhan," tulis wanita yang akrab disapa Jedar ini, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Rabu (19/10/2022). 

Jessica terlihat anggun mengenakan kebaya putih bermotif. Ia menggerai rambutnya yang terlihat basah sesuai melukat. Dalam ritual itu, ia ditemani oleh kakaknya Erick Iskandar dan istrinya. Tak terlihat suami perempuan yang akrab disapa Jedar dalam potret tersebut.

Sementara, El mengenakan pakaian payas madya, sebutan untuk busana tradisional Bali untuk pria. Selain kemeja putih, ia juga mengenakan kain tenun panjang berwarna dasar hitam yang disebut sebagai kamben. Tak lupa, udeng putih menghiasi kepalanya.

Diketahui Jessica pertama kali menjalani ritual melukat pada September 2020, awal pindah ke Bali. Saat itu, ia mengenakan atasan putih-kuning berpadu rok batik. Jedar hanya menjalaninya sendiri, tanpa ditemani sang anak.

"Melukat saat purnama, memohon ijin dan berkat dari Tuhan untuk tinggal di Bali. Semoga berkah dan berkat bagi kita semua, dibersihkan dari segala yang kurang baik dan di dekatkan dengan kebaikan dan kasih sayang. Amin #bali," tulis Jedar sebagai keterangan foto.

Sebelum menjalani tradisi melukat, Jessica Iskandar telah mengumumkan bahwa ia akan menetap di Bali bersama putranya, El Barack Alexander. Bagi Jedar, Bali sangat cocok dengan kepribadiannya dan putranya.

 

2 dari 4 halaman

Surat Terbuka

 

Beberapa hari sebelum melukat, Jedar sempat mengunggah surat terbuka kepada pihak Kapolri terkait kasus penipuan yang dialaminya. Ia meminta perlindungan hukum kepada polisi karena merasa tertipu oleh rekan bisnisnya, Christoper Stevanus Budianto.

Dalam surat yang ditulis tangan itu, ia menyebut kerugian yang dialaminya mencapai Rp9,653 miliar. Padahal, harta itu dikumpulkan dari hasil kerjanya sejak kecil. Karena kini menjadi ibu dua anak, ia mengatakan akan menempuh segala cara untuk mendapatkan keadilan dan kepastian hukum.

"Aku memang kena musibah dan aku akan terus perjuangkan. Sebagai gambaran pelajaran untuk anak dan cucuku nanti, bahwa mama berjuang keras menggapai keadilan, mama tidak takut karena mama yakin benar ketika mama sudah berjuang niscaya kebenaran akan berpihak sama orang yang benar," demikian keterangan Jessica dalam kolom komentar.

Ia pun sudah menghadiri persidangan perdana pada 5 Oktober 2022 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, pihak terlapor nyatanya tak hadir dalam persidangan tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Mengenal Melukat

Mengutip dari situs budaya Buleleng, Rabu (19/10/2022), melukat merupakan upacara yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran dalam diri manusia. Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan simpulan-simpul energi-energi negatif dari diri manusia dengan bantuan dari alam semesta. 

Prosesi melukat biasanya dilaksanakan pada hari-hari baik agama Hindu, misalnya seperti Purnama, Tilem, dan Kajeng Kliwon. Upacara melukat dipimpin oleh seorang pemangku.

Sesajian seperti prascita dan bayuan yang telah disiapkan kemudian diberikan mantra-mantra oleh orang yang akan diupacarai terlebih dahulu oleh pemangku. Usai proses pemantraan selesai, orang yang akan diupacarai disiram dengan air kelapa gading. 

Setelah mandi air kelapa gading, ritual dilanjutkan dengan pemandian di danau, sungai, atau tempat yang diyakini diyakini berkah. Upacara ini dilaksanakan di tempat bersejarah, di Pura, tempat pemandian, dan laut yang ada di Bali.

Selain Jessica Iskandar, selebritas lain yang pernah menjalani melukat adalah Cita Citata dan DJ Westny. Ariel Tatum dan Anya Geraldine juga pernah mengunggah foto melukat.

 

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Melukat

 

Ditinjau dari pelaksanaan dan tujuan upacaranya, sebenarnya ada tujuh macam upacara melukat, yaitu melukat astupungku, untuk membersihkan dan menyucikan malapetaka seseorang yang diakibatkan oleh hari kelahiran dan Tri Guna (Satwam, Rajas, Tamas) yang tidak seimbang dalam keseimbangan. 

Ada pula melukat gni ngelayang, untuk pengobatan seseorang yang sedang ditimpa penyakit. Melukat gomana, untuk penebusan Oton atau hari kelahiran yang diakibatkan oleh pengaruh yang layak dari Wewaran dan Wuku, seperti pada mereka yang lahir pada wuku Wayang. 

Selain itu masih ada jenis ritual melukat lainnya, seperti melukat surya gomana, untuk melepaskan noda dan kotoran yang ada pada diri bayi. Misalnya pada saat Nelu Bulanin. 

Sementara, melukat semarabeda untuk menyucikan Sang Kama Jaya dan Sang Kama Ratih dari segala noda dan mala pada upacara Pawiwahan (Perkawinan). Lalu, melukat prabu bertujuan untuk memohonkan para pemimpin agar kelak dalam melaksanakan mendapatkan kejayaan dan kemakmuran. Terakhir, melukat nawa ratna dikatakan bermakna sama dengan melukat prabu.

Â