Sukses

Rumor Ratu Elizabeth II Tolak Permintaan Meghan Markle untuk Kenakan Tiara Pilihannya di Hari Pernikahan

Rumor beredar bahwa tiara yang dikenakan Meghan Markle di hari pernikahannya bukanlah pilihannya yang pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Desas-desus telah beredar selama bertahun-tahun bahwa Queen Mary's Diamond Bandeau sebenarnya bukan pilihan pertama mahkota yang dipakai Meghan Markle saat menikah dengan Pangeran Harry pada 2018. Ratu Elizabeth II bahkan harus menolak pilihan Markle untuk mencegah kontroversi.

Dalam buku "Battle of Brothers," penulis biografi kerajaan Robert Lacey menulis bahwa pilihan Duchess of Sussex (41) saat itu bisa mempermalukan kerajaan Inggris. "Tidak dikonfirmasi oleh istana tetapi tidak disangkal, kami diberitahu bahwa Ratu merasa bahwa dia harus mengatakan 'tidak' pada pilihan pertama Meghan," kata penulis, dikutip dari Page Six, Rabu (19/10/2022).

Mahkota yang dimaksud adalah hiasan kepala zamrud indah yang dikabarkan berasal dari Rusia. Menambahkan sebagai kode asal yang sensitif, penulis mengatakan mahkota misteri tersebut adalah salah satu perhiasan yang telah menemukan jalannya ke tangan Windsor dengan cara 'tidak terdefinisi' dan harganya pun tidak diungkapkan setelah Revolusi Rusia.

Pada 1918, seluruh Keluarga Kekaisaran Rusia termasuk Tsar Nicholas II, sepupu mirip Raja Inggris George V dibunuh, dan beberapa perhiasan dari keluarga Romanov akhirnya sampai ke Inggris. "Ada skandal yang terlampir," kata Lacey tentang perhiasan asal Rusia yang tidak diketahui itu.

Dalam buku disebutkan spekulasi media "tentang putri Tsar yang mengenakan mahkota dan bagaimana dia dibunuh" tidak akan menempatkan kerajaan Inggris atau Meghan secara positif. Sejarah mahkota yang dikenakan Markle untuk pernikahan memiliki ikatan sentimental dengan Ratu Elizabeth II dan "kemungkinan bernilai setidaknya 2 juta poundsterling atau setara Rp34,9 miliar" sebut Max Stone dari ahli perhiasan terkemuka Inggris Steven Stone mengatakan kepada Page Six Style.

 

2 dari 4 halaman

Terkait Sejarah Mahkota

Sementara itu, mahkota yang akhirnya dipakai Meghan bergaya bandeau adalah milik Ratu Mary, yang menikah dengan Raja George V dan merupakan nenek Ratu Elizabeth II. Sang pakar perhiasan menambahkan bahwa batu tengah yang ditampilkan dalam mahkota sebenarnya adalah sebuah bros, terdiri dari 10 berlian Mary yang diterima sebagai hadiah pernikahan dari County of Lincoln pada 1893.

Pakar perhiasan menambahkan bahwa tiara itu dibuat pada 1937 untuk memamerkan bros yang berkilau. Adapun reporter Dan Wooton menulis untuk The Sun pada 2018 di mana sebuah sumber mengatakan kepadanya “Meghan telah menetapkan hatinya pada tiara dengan zamrud asal Rusia dan Pangeran Harry sempat memprotes ketika mereka diberitahu bahwa tidak mungkin baginya untuk memakainya.”

Pangeran Harry "menjadi marah" ketika calon istrinya diberitahu bahwa tidak bisa memakai mahkota sesuai keinginannya. Tampak seperti yang pernah dikatakan Ratu Elizabeth dalam sebuah pernyataan tentang Sussex bahwa "kenangan dapat bervariasi."

3 dari 4 halaman

Beruntung Memakainya

Dalam rekaman untuk pameran 2019 yang memamerkan gaun pengantin dan perhiasannya, Markle sendiri mengatakan dia “sangat beruntung dapat memilih mahkota bandeau bergaya Art Deco yang cantik ini,” menurut Harper's Bazaar, yang menambahkan, “itu sempurna karena sangat bersih dan sederhana.” Pangeran Harry juga mengatakan bahwa karya itu "terlihat terbaik."

Menyimpulkan dugaan perdebatan mengenai tiara, pakar perhiasan kerajaan Lauren Kiehna dari The Court Jeweller mengatakan kepada Page Six Style bahwa publik tidak akan pernah benar-benar tahu persis bagaimana proses pemilihan tiara, karena begitu banyak informasi seputar perhiasan kerajaan disimpan secara pribadi.

Merenungkan potongan berwarna hijau yang tidak diketahui tersebut, blogger kerajaan menulis dalam artikel pada 2020 bahwa “pada akhirnya sangat mungkin ada tiara zamrud di brankas yang tidak kita ketahui.” Mengenai perhiasan kerajaan, memang selalu mengundang perhatian, bahkan ketika Ratu Elizabeth II dalam proses pemakaman, terdapat mahkota berkilau yang terdiri dari hampir 3.000 batu, termasuk 2.868 berlian, 273 mutiara, 17 safir, 11 zamrud, dan lima rubi.

4 dari 4 halaman

Mahkota Ratu

Melansir BBC, Selasa (20/9/2022), sejarawan dan penulis The Crown Jewels, Anna Keay sempat mengatakan secara historis, kembali ke Abad Pertengahan, mahkota dipandang sebagai ekspresi kekayaan dan status. "Itu menandakan keagungan, itu menandakan kedaulatan." sebutnya.

Dibuat pada 1937 untuk penobatan ayah Ratu, Raja George VI, Mahkota Negara Bagian dirancang agar lebih ringan dan lebih pas, daripada mahkota yang diganti berasal dari Ratu Victoria. Akan tetapi, Mahkota Kekaisaran masih memiliki berat 2,3 lbs (1,06kg).

Diketahui selama masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II akan memakainya setiap tahun untuk Pembukaan Parlemen Negara, saat dia duduk di atas takhta emas membacakan rencana legislatif utama pemerintah untuk tahun depan. Pada 2018, Ratu bercanda tentang betapa beratnya mahkota yang dikenakan.

"Anda tidak boleh melihat ke bawah untuk membaca pidato, Anda harus mengangkat pidato itu, karena jika Anda melakukannya, leher Anda akan patah," jelas Ratu. Pada 2019, ketika Ratu memasuki usia 90-an, mahkota yang lebih ringan digunakan dan pada tahun 2021, terakhir kali dia mengambil bagian dalam upacara, dia tidak memakainya sama sekali.