Sukses

Berjanggut Tebal, Vino G Bastian Bikin Pangling di Film Perfect Strangers

Vino G Bastian menjadi salah satu pemeran utama dari film Perfect Strangers yang diadaptasi dari Italia.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini bisa dibilang tahun terproduktif Vino G. Bastian sebagai aktor. Baru saja Miracle in Cell No 7 turun layar disusul dengan film horor Qodrat, ia kembali menghibur penonton lewat Perfect Strangers.

Tak klimis seperti biasanya, Vino tampil dengan janggut dan kumis tebal di film yang dibuat ulang dari film berjudul sama produksi Italia. Ia juga terlihat lebih gemuk dibandingkan kesehariannya. Ditambah kacamata, orang yang tidak memerhatikan detail kecele melihatnya.

"Jadi pangling di film terbarunya perfect strangers jadi berubah rambut model gondrong dan brewok," komentar seorang penggemar di akun Instagram Vino. "Itu kak vino? beda bgt," imbuh yang lain.

Film itu mulai diproduksi sejak tahun lalu. Dikutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, Vino mengungkapkan kesulitan utama yang dihadapinya saat syuting, yakni menjaga keseimbangan antara pemain.

"Untuk mengatasinya, kami berkomunikasi juga diskusi dengan sutradara dan pemain-pemain yang lain. Kami menjalani reading intens dengan sutradara dan seluruh pemeran," ia menerangkan.

Film dari rumah produksi Falcon Pictures itu resmi ditayangkan pada Kamis, 20 Oktober 2022. Penonton bisa mengaksesnya lewat streaming di Prime Video.

Hingga Jumat (21/12/2022) siang, film Perfect Strangers menjadi trending di mesin pencarian Google. Selain Vino, film yang digarap sineas Rako Prijanto itu juga menampilkan Adipati Dolken, Darius Sinathrya, Denny Sumargo, hingga Jessica Mila sebagai pemeran.

Menilik lini masa Twitter siang ini, Perfect Strangers panen pujian penonton maupun para pemerhati film. Rako dinilai mampu menghadirkan ledakan emosi pada masing-masing karakter di tiap adegan.

2 dari 4 halaman

Sinopsis Film

Film rilisan 2016 itu telah dibuat ulang banyak negara. Setidaknya ada 23 negara yang menggarap ulang Perfect Strangers, antara lain Spanyol, Korea Selatan, Prancis, Hungaria, Yunani, Tiongkok, Vietnam, Belanda hingga Rusia.

Inti ceritanya sama, yakni tentang persahabatan tujuh teman lama yang terancam bubar gara-gara sebuah permainan di meja makan. "7 sahabat saling membuka rahasia terdalam mereka. Apakah rahasia yang ada di hape mereka bisa menghancurkan persahabatan?" begitu sinopsis singkat tentang film tersebut.

Produser Falcon Pictures, Frederica menyebut setiap karakter memiliki sisi emosional. Dari amarah, kecemasan, hingga simpati tatkala rahasia maupun aib para tokoh tersingkap, muncul. 

"Sisi emosional yang dihadirkan terdelivered dengan apik sehingga membawa penonton larut. Akting pemain enggak perlu diragukan lagi. Blocking-an para pemain juga tampak natural," katanya.

"Meski adaptasi film Italia, Perfect Strangers Indonesia mempunyai cerita yang melokal. Rako Prijianto dan penulis skenario, Alim Studio, menyuguhkan konflik suami istri yang relate dengan penonton di Tanah Air," Frederica menjanjikan.

"Saya merasa film ini lebih dekat dengan kita, yaitu masalah telepon seluler yang tidak ingin dibuka. Menurut saya itu menjadi konflik yang luar biasa: tujuh orang duduk di meja makan dan mereka harus membuka telepon seluler mereka. Sangat relatable dan bikin deg-degan," kata Rako, dikutip dari Antara.

3 dari 4 halaman

Khas Indonesia

Frederica menambahkan, "Ceritanya luar biasa dari segi naskah." Penulis Alim Sudio ikut menambahkan bahwa "Perfect Strangers" Indonesia mengulik hubungan suami-istri yang lebih khas Indonesia.

"Separuh hidup kita tersimpan dalam telepon seluler. Tantangan saya adalah untuk menampilkan hubungan suami-istri yang lebih khas Indonesia, sehingga penonton bisa bercermin dari hubungan mereka."

Hal itu pun disetujui oleh para pemain, termasuk Adipati Dolken, Darius Sinathrya, dan Denny Sumargo. "Ceritanya hanya duduk di meja makan, menghabiskan waktu bersama teman-teman, tetapi ada sesuatu," ujar Adipati yang memberikan petunjuk bahwa ada berbagai rahasia menarik yang dapat dinantikan.

"Ketika membuka telepon seluler kita, ada banyak hal yang kita tidak ingin orang lain ketahui. Tetapi ketika kita buka di depan orang-orang yang dipercaya selama ini, kenyataannya justru berbeda. Bisa intense," komentar Denny.

"Yang namanya kejujuran, pasti pahit. Siap tidak kita menerima kejujuran pasangan dan sahabat kita. Hal ini yang perlu direnungkan setelah menonton," ujar Darius.

4 dari 4 halaman

Julid Perempuan

Menampilkan tujuh karakter dengan rahasia masing-masing, tentunya penonton bisa menantikan kisah para karakter yang beragam. Vino G. Bastian berkomentar, "Ketika membaca naskah untuk pertama kalinya, saya pikir pikiran laki-laki berbahaya, ternyata perempuan bisa menyimpan sesuatu yang jauh lebih berbahaya."

Jessica Mila berkata, "Dalam film ini, julid perempuan ditunjukkan walaupun mereka berteman."

Clara Bernadeth menjelaskan bahwa latar belakang para karakter perempuan di film ini berbeda-beda yang menjuru pada permasalahan mereka masing-masing di rumah. Nadine Alexandra pun berkomentar bahwa film ini menunjukkan spektrum hidup perempuan dalam kenyataan. "Masing-masing karakter perempuan sangat independent dan strong in their own way."

Versi Italianya digarap sineas Paolo Genovese dan diapresiasi sejumlah ajang penghargaan termasuk menang Skenario Terbaik di Festival Film Tribeca 2016. Melansir dari berbagai sumber, Perfect Strangers menembus catatan Guinness World Records sebagai film yang paling banyak dibuat ulang dan diadaptasi di 23 negara.