Sukses

Toko Ibu dan Anak Terbaru Buka di Mal, Dirancang Tanpa Sudut Tajam dan Ramah untuk Bapak

Lilla menghadirkan toko offline pertama yang didedikasikan untuk ibu agar dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Platform digital yang menyediakan kebutuhan untuk ibu, anak, sekaligus keluarga, Lilla, resmi menghadirkan toko fisik pertama mereka. Gerai tersebut berlokasi di Pondok Indah Mall atau PIM 3, Jakarta Selatan.

"Sesuatu yang kita bikin dengan memikirkan ibu. Buka toko offline didesain khusus untuk kebutuhan mereka. Kita ingin memberi satu kesempatan belanja secara offline memilih barang terbaik untuk keluarga mereka," kata General Manager Lilla Nurul Sulisto saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Oktober 2022.

Guna menerjemahkan ekosistem ini, Lilla ingin meyakinkan para ibu untuk memilih opsi terbaik untuk keluarga dengan pengalaman langsung melihat dan menyentuh produk. Mereka juga dapat meriset terlebih dahulu secara online, apa saja produk yang diperlukan.

"Segala sesuatu pilihannya banyak sekali, proses pertimbangan untuk keluarga harus aman, terbaik, dan kualitas bagus," tambah Nurul.

Guna mewujudkan misi tersebut, Lilla menghadirkan ragam fasilitas di dalam toko. Ketika berkunjung, tersedia area bermain anak, area sofa untuk suami menunggu, di toko offline tidak ada sudut tajam hingga desain toko yang lebih luas.

"Kita yakinkan secara area, ibu-ibu datang bawa stroller dan segala sesuatu yang kita bikin kita karyakan untuk ibu dan keluarga. Kita membuat toko yang nyaman untuk belanja dan kurasi produk berdasarkan kategori, tidak hanya brand saja," terang Nurul.

 

2 dari 4 halaman

Dukungan untuk Ibu

Fitur toko pun diatur berdasarkan kategori sampai area produk terbaru yang perlu dibeli berdasarkan tingkatan motherhood seorang ibu. Ada area untuk produk perjalanan ibu saat menjalani kehamilan, memasuki trimester keempat, sampai menyusui.

"Membantu mengarahkan ibu-ibu baru karena pilihan ada banyak banget dan mencoba support motherhood journey. Ada juga Lilla consultant yang memberi advise dan review kepada ibu-ibu, dan ada juga shop delivery," kata Nurul.

Selain itu, Lilla juga menjamin produk yang dihadirkan berstandardisasi BPOM, SNI dan Mom-Approved. Para ibu juga dapat menikmati rangkaian produk dari Lilla The Label. Lini diproduksi oleh Lilla ini terdiri dari berbagai kategori, mulai dari pakaian dan produk penunjang di masa kehamilan serta menyusui, hingga produk perawatan diri dan sanitasi untuk para ibu.

Sementara, sektor ibu dan anak terus menunjukkan potensi positif di Indonesia dengan transaksi penjualan online meningkat hingga 13,2 persen. Kondisi yang perlahan kembali ke normal itu diharapkan mendorong pertumbuhan positif bagi sektor ibu dan bayi. Hal ini juga turut mendorong pentingnya kehadiran toko offline untuk menyempurnakan ekosistem bagi para konsumen.

3 dari 4 halaman

Gandeng Brand Lokal

Lilla menggandeng lebih dari 100 brand ibu dan anak serta melibatkan banyak brand lokal, beberapa di antaranya adalah Cahaya Naturals, Sky & Rose, Aquila, Kuntoem, Cottonseeds, CocoPop, Maison Elmesa, Awan, Hamako, Kalale, dan masih banyak lagi. Nurul menjelaskan brand lokal ini sudah sangat mampu bersaing dengan brand internasional.

"Brand lokal kualitas bagus dan harga terjangkau, zaman sekarang going very well. Saat ini partnering dengan local brands banyaknya di online dan kerja sama lebih lanjut dengan menyediakan showcase produk mereka agar kian berkembang melalui Lilla," ungkap Nurul.

Salah satu brand lokal yang turut hadir di toko offline Lilla adalah brand baju anak, Kalale. Founder Kalale Febrina Oktaviani menyebut labelnya menyuguhkan baju yang tak hanya instan, namun juga multifungsi.

"Terinspirasi dari sudut pandang bapak-bapak, karena dua founder lainnya adalah bapak-bapak dan Kalale sebisa mungkin melihat sudut pandang tidak hanya dari ibu saja," kata Febrina.

4 dari 4 halaman

Baju Instan

Febrina melanjutkan, salah satu baju instan andalan mereka adalah baju yang disertai magnet. "Ini baju magnet instan pertama di Indonesia," terannya.

"Berawal dari cerita bapak-bapak yang salah kancing baju. Ini tinggal dipakai saja, baju magnet bisa dicuci di mesin cuci," tambahnya.

Adapun produk dari brand lokal Kalale ini dibuat untuk anak-anak yang berusia 6 bulan hingga 2 tahun. Bahkan, satu baju dapat jadi empat model berbeda. "Magnetnya khusus tekstil aman di mesin cuci dan sudah SNI juga," ungkap Febrina.

"Baju instan sebisa mungkin memudahkan untuk ibu dan bapak baru. Harapannya dengan hadirnya Kalale di toko offline Lilla, bisa menjamah lebih banyak ibu-ibu dan bapak-bapak di Indonesia," tutur Febrina.

Ia juga menjelaskan alasan di balik brand baju instan yang didirikannya turut ambil bagian di toko offline Lilla. "Ini offline retailer terbesar pertama Kalale, kita percaya Lilla grupnya Sociolla present-nya kuat," ungkapnya.