Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria asal Iran yang dijuluki "pria paling kotor di dunia" karena tidak mandi selama beberapa dekade meninggal dunia dalam usia 94 tahun. Berita tentang meninggalnya pria itu dilaporkan media pemerintah Iran.
Pria bernama Amou Haji itu mengembuskan napas terakhir pada Minggu, 23 Oktober 2022 di desa Dejgah, Iran, kata kantor berita IRNA, dilansir dari Mirror, Rabu (26/10/2022). Haji dikabarkan tidak mandi selama sekitar 67 tahun karena takut air yang diyakini akan membawa nasib buruk dan membuatnya sakit. Bahkan, hanya berpikir untuk mandi sudah bisa membuatnya kesal.
Penduduk desa mengatakan, Haji telah mengalami "kemunduran emosional di masa mudanya," yang kemudian membuatnya menolak untuk mandi. Selain bermasalah degan kebersihan, Haji juga tidak menyukai makanan dan minuman segar.
Advertisement
Baca Juga
3 Tahun Pacaran, Pria Baru Sadar Kekasihnya Jarang Mandi
6 Hal yang Haruskan Seseorang Lakukan Mandi Wajib
- 10 Editan Foto dengan Kendaraan Mewah, Terlalu Real Sampai Terlihat Ngeri!
Ia lebih menyukai makanan yang sudah basi atau kotor. Makanan favoritnya adalah landak busuk, dan ia akan memilih minum lima liter air sehari dari kaleng minyak berkarat. Ia juga sering meminum genangan air di dekatnya.
Pada 2014, The Tehran Times memberitakan, Haji akan memakan hewan-hewan yang mati di jalan, mengisap pipa yang berisi kotoran hewan, dan percaya bahwa kebersihan akan membuatnya sakit. Foto-foto yang beredar luas pun menunjukkan bagaimana Haji dengan tubuh tertutup jelaga dan kotoran mengisap beberapa batang rokok sekaligus.
Namun, setelah tidak tersentuh air dan sabun selama lebih dari setengah abad, Haji untuk pertama kalinya mau mandi. Itu terjadi beberapa bulan lalu, setelah warga desa ramai-ramai membujuknya ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Haji pun tidak bisa melakukan apa-apa dan terpaksa memenuhi keinginan warga.
Sayangnya, tidak lama setelah itu, Haji justru jatuh sakit, dan mengembuskan napas terakhir, lapor IRNA. Haji telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di desa Dejgah di Provinsi Fars di Iran selatan. Ia ternyata tidak memiliki istri dan tampaknya tidak memiliki keluarga.
Beberapa Bulan Sebelum Meninggal
Penduduk setempat yang peduli membangun sebuah gubuk bata terbuka untuk ditinggali Haji. Hal itu dilakukan usai mereka melihat bahwa pria tua itu tidur di sebuah lubang di tanah.
Ia juga suka memakai helm perang tua yang sudah lapuk untuk menjaga kepalanya tetap hangat di musim dingin. Setelahnya, penduduk setempat juga memutuskan meyakinkan Haji untuk mandi beberapa bulan sebelum ia meninggal.
Hal ini terjadi setelah beredar kabar bahwa pria itu dikatakan kesepian dan tidak mandi membuatnya sulit bergaul dan menemukan teman wanita. Namun, warga mungkin lupa bahwa meski enggan mandi, makan daging busuk, dan minum air kotor, kesehatan Haji tetap terjaga hingga sepanjang hayatnya.
Awal tahun ini, tim dokter, yang dipimpin Profesor Dr Gholamreza Molavi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Teheran, menjalankan serangkaian tes pada Haji, termasuk tes HIV dan hepatitis. Dr Molavi pun dibuat terkejut begitu mengetahui kondisi tubuh Haji.
Menurut Dr Molavi, pria tua itu tidak menderita bakteri atau parasit apa pun selain Trichinosis, parasit yang berasal dari makan daging mentah dan menyebabkan infeksi umum. Secara fisik, tubuh Haji termasuk sehat.
Â
Advertisement
Sistem Kekebalan Tubuh
Dr Molovi menyimpulkan bahwa Haji dapat tetap sehat karena telah mengembangkan sistem kekebalan yang kuat setelah puluhan tahun hidup dalam "kondisi yang sangat keras." Sebuah film dokumenter pendek tentang dirinnya juga pernah dibuat, dengan judul The Strange Life of Amou Haji, dan dirilis pada 2013.
Haji sendiri mencatat rekor sebagai pria paling lama tidak madi, serta pria terkotor di dunia pada 2014. Meski Haji sudah tidak mandi selama 60 tahun, tapi rekor paling lama tetap dipegang warga India bernama Kailas Singh. The Tehran Times menyebutkan bahwa Singh sudah 66 tahun hidup tanpa mandi.
Singh menolak air demi kenyakinannya dengan apa yang ia sebut "pemandian api." Hindustan Times melaporkan pada 2009 bahwa setiap malam saat penduduk desa berkumpul menyalakan api unggun dan berdiri untuk berdoa pada Dewa Siwa. "Ini seperti menggunakan air untuk mandi. Mandi api membantu membunuh kuman dan infeksi di dalam tubuh," ungkap Singh.
Masih dari India, seorang pria berusia 62 tahun dari Bihar telah mendapatkan banyak perhatian di negara asalnya setelah terungkap bahwa ia tidak mandi selama lebih dari dua dekade. Dharamdev Ram terkenal di kampung halamannya di Baikunthpur. Semua orang tahu bahwa ia tidak mandi dalam 22 tahun terakhir, tapi tidak ada yang mengejeknya karena itu, sebaliknya, mereka sangat menghormati keputusannya.
Bersumpah Tidak Mandi
Itu karena pria tersebut bersumpah menghindari mandi sampai kekerasan terhadap perempuan, sengketa tanah antar laki-laki, dan pembunuhan hewan tak berdosa berhenti. Itu belum terjadi, jadi Dharamdev terus menegakkan sumpahnya. "Pada 1975, saya bekerja di sebuah pabrik di Jagdal, Bengal, dan menikah pada 1978 dan menjalani kehidupan normal," kata Dharamdev Ram baru-baru ini pada ETV Bharat, melansir kanal Citizen6 Liputan6.com.
"Tapi pada 1987, saya tiba-tiba menyadari bahwa sengketa tanah, pembunuhan hewan, dan kekejaman terhadap perempuan mulai meningkat. Jadi, untuk mencari jawaban, saya mendekati seorang 'guru' yang menjadikan saya sebagai muridnya dan mengilhami saya mengikuti jalan bhakti. Sejak itu, saya menuju jalan bhakti dan mulai bermeditasi untuk Dewa Rama," sambungnya.
Pada 2000, ketika bersumpah untuk tidak mandi sampai kesalahan yang disebutkan di atas berhenti, Ram juga berhenti dari pekerjaannya di pabrik, tapi dengan cepat kembali karena tekanan dari keluarganya sendiri. Namun, ketika tersebar tentang janjinya yang tidak biasa, ia dipecat dan tetap menganggur sejak itu.
Istri Ram, Maya Devi, meninggal pada 2003, tapi bahkan saat itu, ia menolak untuk mandi. Bertahun-tahun kemudian, salah satu putranya meninggal, tapi dia tidak melanggar sumpahnya.
Advertisement