Sukses

Daftar Produk Dry Shampoo yang Ditarik di AS karena Kandungan Zat Benzena Melebihi Batas

Unilever di AS telah menarik beberapa dry shampoo yang mengandung aerosol, salah satunya adalah Dove.

Liputan6.com, Jakarta - Unilever di Amerika Serikat (AS) telah menarik beberapa dry shampoo atau sampo kering yang mengandung aerosol yaitu Dove, Nexxus, Suave, TIGI, dan TRESemmé karena potensi adanya benzena melebihi batas, bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker. Produk yang terkena dampak, diproduksi sebelum Oktober 2021 dan didistribusikan di pengecer nasional, menurut keterangan Food and Drug Administration (FDA) Jumat lalu, 22 Oktober 2022, dikutip dari CNN, Rabu 26 Oktober 2022. 

Secara spesifik produk yang ditarik untuk merek Dove antara lain Dove Dry Shampoo Volume and Fullness, Dove Dry Shampoo Fresh Coconut. Sementara untuk Nexxus yaitu Dry Shampoo Refreshing Mist, kemudian Suave Professionals Dry Shampoo Refresh and Revive.

Diketahui Benzena adalah karsinogen manusia. Paparan benzena dapat terjadi melalui inhalasi, oral, dan melalui kulit, dan dapat menyebabkan kanker termasuk leukemia dan kanker darah, menurut pemberitahuan penarikan. "Konsumen harus berhenti menggunakan produk sampo kering aerosol yang terkena dampak dan mengunjungi UnileverRecall.com untuk instruksi tentang cara menerima penggantian untuk produk memenuhi syarat," kata FDA.

Unilever tidak segera menanggapi permintaan komentar. Tahun lalu, Procter & Gamble (P&G) menarik lebih dari 30 produk perawatan rambut semprot aerosol, termasuk banyak sampo kering dan kondisioner kering, memperingatkan bahwa produk tersebut dapat mengandung benzena.

P&G juga tahun lalu mengeluarkan penarikan serupa untuk lebih dari selusin deodoran dan semprotan aerosol Old Spice dan Secret, memperingatkan bahwa produk tersebut juga dapat mengandung benzena. Perusahaan kosmetik L'Oréal, bersama dengan beberapa pihak lain, sedang digugat atas klaim bahwa produk pelurus rambut kimianya menempatkan wanita pada peningkatan risiko kanker

 

2 dari 4 halaman

Dry Shampoo di Indonesia

Sementara mengutip dari laman Health Liputan6.com, Rabu 26 Oktober 2022, di Indonesia, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Reri Indriani mengungkapkan pihaknya telah melakukan pengecekan beberapa bulan lalu. Hasilnya, produk yang ditarik Unilverd dari pasar AS tidak ditemukan di Indonesia. “Produk-produk tersebut tidak ditemukan beredar di Indonesia,” kata Reri, Selasa, 25 Oktober 2022.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), paparan benzena dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti gangguan darah, kerusakan sumsum, dan kanker terutama leukimia. Tingkat keparahan dari keracunan benzena tergantung jumlah dan lamanya paparan.

Paparannya sendiri bisa terjadi melalui pernapasan, tertelan, dan kontak pada kulit. CDC mencatat, tanda-tanda langsung dari paparan tingkat tinggi termasuk pusing, muntah, kehilangan kesadaran, hingga kematian. Sementara itu, masyarakat yang terlanjur membeli produk dry shampoo Dove hingga TRESemme di AS diimbau berhenti menggunakannya dan menghubungi Unilever melalui situs UnileverRecall.com terkait proses ganti rugi.

 

3 dari 4 halaman

Efek Jangka Panjang

Mengutip dari Healthline, Rabu (26/10/2022), hubungan antara benzena dan kanker telah terbukti secara ilmiah, dan benzena digolongkan sebagai karsinogen oleh organisasi kesehatan besar di seluruh dunia, termasuk WHO dan Departemen Kesehatan Amerika Serikat. Bagaimana benzena menyebabkan leukemia? Leukemia adalah kanker darah yang dimulai di sel-sel tubuh Anda yang membentuk darah. Ini termasuk sel-sel di sumsum tulang dan sistem limfatik Anda. 

Paparan benzena jangka panjang dapat membahayakan sumsum tulang dan sel darah Anda. Paparan benzena, karsinogen yang diketahui, dapat menyebabkan kelainan pada DNA yang mengontrol perkembangan sel darah di sumsum tulang Anda. Pada gilirannya, dapat merusak sistem kekebalan Anda dan meningkatkan risiko terkena leukemia.  

Penelitian dari 2012 telah menunjukkan bahwa orang dengan paparan jangka panjang terhadap benzena dalam jumlah tinggi, terutama orang yang bekerja di lingkungan di mana benzena hadir, memiliki peningkatan risiko leukemia. Benzena memiliki hubungan terkuat dengan leukemia myeloid akut (AML). Studi dari 2018 juga menunjukkan hubungan antara benzena dan jenis leukemia lainnya, tetapi buktinya tidak sekuat hubungan antara benzena dan AML. 

 

4 dari 4 halaman

Di Mana Benzena Ditemukan?

Di mana benzena ditemukan? Benzena adalah bahan kimia tidak berwarna yang terbentuk oleh proses alami, seperti gunung berapi dan kebakaran hutan, serta proses buatan manusia.  Benzena juga ditemukan dalam bensin dan asap knalpot mobil. Asap tembakau adalah sumber umum benzena, karena bahan kimia dilepaskan saat tembakau dibakar.

Bukan perokok juga bisa terkena benzena jika mereka menghirup asap rokok. Namun, rata-rata, perokok menghirup benzena 10 kali lebih banyak setiap hari daripada orang yang tidak merokok.

Benzena juga biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri kimia dan farmasi dan sering digunakan dalam pembuatan produk, seperti plastik karet pelumas deterjen pestisida bahan kimia lainnya Orang yang bekerja di lingkungan yang memproduksi produk benzena berada pada risiko paparan tertinggi. Ini termasuk orang-orang yang bekerja di pabrik kimia, kilang minyak, dan manufaktur plastik atau karet.

Peraturan federal membatasi jumlah benzena yang dapat terpapar pada pekerja. Fasilitas yang membuat produk benzena diperiksa untuk memastikan memenuhi standar keselamatan. Demikian pula, Food and Drug Administration (FDA) mengatur jumlah benzena yang boleh dikandung oleh produk. Produk yang melebihi batas yang ditetapkan oleh FDA dianggap tidak aman dan tidak boleh dijual di Amerika Serikat.