Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan dari Las Vegas, Amerika Serikat, memutuskan untuk menjalani lip filler di sebuah klinik. Bukannya terlihat kenyal, bibir perempuan bernama Basia Query itu malah terlihat begitu bengkak yang memaksanya dilarikan ke rumah sakit setelah menderita reaksi alergi yang mengganggu.
Dikutip dari The Sun, Rabu (26/10/2022), Basia mengungkap kejadian mengejutkan itu ke TikTok. Ia mengunggah video yang memperlihatkan ukuran bibir atas dan bawahnya membesar hampir tiga kali lipat.
Basia awalnya merasa semuanya berjalan normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ia merasa percaya diri karena telah berkonsultasi dengan ahli kecantikan sebelumnya dan dinyatakan tidak memiliki masalah apapun.
Advertisement
Bibirnya tampak sedikit merah dan montok saat dia mirror selfie. Selang beberapa waktu, bentuk bibirnya berubah tajam menjadi sangat dower. Banyak warganet membandingkan bibir Basia dengan penjahat Monsters Inc., Fungus.
"0/10 do not recommend (0/10 tidak merekomendasikan)," perempuan itu memberi judul video yang sekarang viral, yang telah dilihat lebih dari 12 juta kali hanya dalam satu hari.
Setelah menghebohkan jagat maya, pencinta kecantikan itu mengunggah video lanjutan dengan menjelaskan apa yang terjadi. "Saya alergi terhadap krim topikal, itu Lidocaine, saya belum pernah menggunakannya sebelumnya," katanya.
"Saya sudah menyelesaikan lip filler dua kali sebelumnya, dengan Hyaluron pen yang sama. Saya tidak menolak produk atau layanan ini, saya tidak pernah mengalami reaksi seperti ini," lanjut Basia.
Kata Warganet
Hampir dua hari kemudian, bibir Basia belum juga kembali ke ukuran semula. Meskipun bengkaknya telah berkurang secara signifikan, bibirnya masih memar 'seluruhnya'.
Selain itu, dia meyakinkan warganet yang khawatir bahwa dia "baik-baik saja". Terkejut dengan kegagalan itu, pemirsa TikTok berbondong-bondong ke komentar untuk berbagi kengerian.
"Hyaluron pen? Itu kesalahan pertama. Itu tidak disetujui atau dipantau FDA," tulis seorang warganet. "Mengapa kalian melakukan ini pada diri sendiri," lanjut lainnya.
Warganet mendesak Basia untuk mengeluarkan keluhan, "Minta pengembalian uang." "Kau begitu cantik! Tidak perlu filler! Tolong jangan lakukan itu lagi," terang lainnya.
Kasus kegagalan lip filler telah banyak terjadi sebelumnya. Salah satunya menimpa seorang perempuan yang menunjukkan bentuk bibirnya terlihat tebal usai menjalani filler. Warna bibirnya juga berubah, yang awalnya biru menjadi kurang biru, dan terdapat benjolan. Pengguna TikTok @KokoBeaute membagikan sejumlah video mengejutkan kepada 89.000 pengikutnya yang menunjukkan perjalanan filler bibirnya.
Advertisement
Bibir Benjol
Dilansir dari The Sun, Rabu, 6 September 2021, awalnya, ia senang melihat bibirnya tersebut. Perempuan itu menunjukkan bagaimana bibirnya berubah menjadi biru cerah. "Lihatlah warna bluberi yang indah ini."
Melihat bibirnya yang bengkak, ia berkata, "Ini terlihat… mengerikan." TikToker itu menunjukkan dalam video kedua bagaimana bibirnya telah berkembang jadi benjolan di dalamnya dari filler yang bermigrasi.
Untuk menghilangkan bibir yang tebal, wanita itu memutuskan untuk menghilangkan filler. Ia memperlihatkan apa yang terjadi selama prosedur itu.
"Prosesnya sama menyakitkannya dengan yang kelihatan. Tetapi saya melakukan beberapa penelitian sehingga saya tahu apa yang diharapkan," tutur perempuan itu.
Warna biru cerah pada bibirnya itu kemudian berubah menjadi kurang cerah. Juga terdapat memar pada bibirnya. "Jika Anda tidak senang dengan pengisi bibir Anda, Anda harus menghilangkannya. Anda harus mengulanginya jika itu yang ingin Anda lakukan," kata dia.
Sebelum menjalani filler, perempuan itu menyarankan agar mencari tahu orang yang melakukan tindakan tersebut. Ia berkata, pastikan meneliti latar profesional yang menawarkan layanan filler tersebut.
Tergiur Harga Murah
Insiden lain menimpa seorang perempuan Inggris bernama Louise Smith. Dilansir dari laman The Sun, Rabu, 20 Januari 2021, bibirnya menjadi bengkak tiga kali lipat, menggumpal, dan tampak agak miring setelah filler.
Kondisi ini didapatkan Louise setelah menjalani filler bibir sebelum Natal. Louise ingin bibir kecilnya terisi untuk meningkatkan kepercayaan diri dan membuat janji untuk lip filler di sebuah salon.
Bibirnya disuntikkan 1,1 mililiter filler di salon dengan biaya 80 Pound sterling atau setara Rp1,5 juta. Namun perempuan berusia 25 tahun ini mengklaim prosedurnya sangat menyakitkan sehingga ia hampir pingsan.
Filler itu mengubah bibirnya membengkak, terasa menggumpal, dan tidak rata. Perempuan asal West Sussex ini menyebut pembengkakan akan berkurang dalam satu dan dua hari, namun itu membuatnya tidak nyaman.
"Saat bengkak berkurang, bibir tidak terasa lebih baik karena miring dan tidak seimbang. Menyedihkan melihat ke cermin, wajah saya seperti dipukul beberapa kali, mengerikan," katanya.
Louise menyebut benjolan masih terasa sakit dan ia diberitahu untuk memijatnya untuk membantu menghilangkan bengkak secara perlahan. Namun, bengkak itu terasa sakit karena benjolan di bibir sangat padat, besar, dan dalam.
Advertisement