Liputan6.com, Jakarta - Siapa bilang visual kebaya hanya begitu-begitu saja? Dengan semangat untuk terus relevan dengan zaman dan pemakainya, kebaya pun dikreasikan sedemikian rupa, terlebih Indonesia berambisi mendaftarkannya sebagai salah satu warisan budaya dunia tak benda UNESCO. Salah satu inspirasinya hadir di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2023.
Sampai saat ini, mengingat pekan mode tersebut masih akan berlangsung hingga Minggu, 30 Oktober 2022, ada dua jenama lokal yang menghadirkan kreasi kebaya unik di landasan pacu JFW 2023. Mereka adalah Sejauh Mata Memandang dan BINhouse.
Advertisement
Baca Juga
Bertajuk "Baur," Sejauh Mata Memandang telah mempresentasikan koleksi tersebut pada Selasa, 25 Oktober 2022. Kebaya look-nya masih terbilang simpel dan clean khas merek tersebut, namun yang membuat unik adalah padanan gaya berkebaya secara keseluruhan.
Di tampilan di foto utama di atas, misalnya. Model tampak memakai kebaya putih berpadu tank top sebagai outer dengan motif selaras kain bawahan. Karena palet warnanya yang netral, kebaya ini bisa dengan mudah dipadankan bersama ragam fashion item.
Idenya termasuk mengganti bawahan dengan pilihan lebih kasual untuk tampil kian santai. Selain, bisa juga menambah pernyataan mode dengan pilihan alas kaki cukup berani, seperti chelsea boots atau bisa juga sepatu kets.
Lalu, di look berbeda, Sejauh Mata Memandang memperlihatkan desain atasan serupa kebaya panjang yang dikenakan seperti outer. Inner tampilan ini tentu bisa disesuaikan selera masing-masing. Inspirasi lain dari tampilan ini adalah pemanfatkan aksesori, dalam hal ini scarf yang dililit di leher.
Semarak Inspirasi Kebaya
Pada tampilan berbeda, Sejauh Mata Memandang melangkah ke look lebih edgy. Masih dengan memanfaatkan kebaya putih, namun kali ini dilengkapi detail lembut di bagian ujung-ujung busana. Luaran busana berwarna abu ini tidak diragukan lagi jadi pernyataan gaya yang kuat.
Tatanan layering dalam tampilan kebaya dari jenama ini jadi catatan tersendiri untuk mengenakan busana tersebut, dengan Anda mungkin mau mulai mencari outer unik atau tank top, bahkan bustier yang menunjang look. Gayanya tentu bisa dimodifikasi lagi sesuai selera dan dibuat sesuai kebutuhan, entah lebih kasual maupun formal.
Semarak inspirasi kebaya juga telah dihadirkan BINhouse. Mereka mempersembahkan "Lambaian Kain" dalam presentasi Kamis, 27 Oktober 2022. Secara garis besar, mereka melakukan permainan warna maupun motif yang apik, yang mana salah satu kebaya memperlihatkan tiga perempat motif yang sama, sementara sisanya memberi titik sorot tampilan di bagian punggung.
Salah satunya menampilan atasan berdesain ala kebaya tanpa lengan. Memilih warna putih yang netral, BINhouse menyertakan detail melingkar tidak sejajar di bagian leher, serta finishing asimetris di bagian bawah.
Advertisement
Tampilan Lainnya
Desain kebaya asimetris kembali muncul di koleksi "Lambaian Kain" oleh BINhouse. Namun, kali ini dalam balutan perpaduan warna lebih berani: oranye dan merah, membuatnya hampir tidak mungkin terlewat mata.
Mereka juga menghadirkan warna-warna lebih kalem, termasuk dalam nuansa hijau. Tabrak motif di kebaya berdesain kutubaru ini tampak manis, sekaligus memberi kesan unik. Yang perlu diperhatikan, mereka menambahkan aksen kain menjuntai di sisi kanan busana.
Masih selaras, ansambel itu ditambahkan dalam warna midnight blue yang tidak begitu menyita perhatian. Jika suka dengan tampilan unik, namun cenderung kalem dan tidak langsung menyita perhatian, desain kebaya seperti ini bisa jadi paling cocok untuk Anda.
Di tampilan lainnya, BINhouse mempersembahkan kebaya yang sekilas tampak seperti desain pada umumnya. Tapi, ketika melirik ke bagian lengan, Anda akan mendapati detail unik berupa juntaian kain yang mengelilingi bagian itu. Memberi kesan tampilan lebih unik, mereka pun menyertakan aksen bahan transparan di sana-sini.
Kebaya Goes to UNESCO
Kebaya Indonesia sendiri tengah diajukan sebagai warisan budaya takbenda (ICH) UNESCO. Di wacana awal, Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Irini Dewi Wanti, mengatakan bahwa pengajuan tersebut akan dilakukan bersama Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Namun demikian, pengajuan nominasi bersama ini ditolak berbagai pihak, dari komunitas sampai Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti. Senada dengan itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, berkata dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, "Saya sependapat agar kita mengajukan kebaya (sebagai) single nomination, dan kita harus berjuang untuk itu."
"Kajian Tim Riset Timnas menunjukkan bahwa kebaya digunakan perempuan Indonesia sejak abad ke-19 di Jawa dan luar Jawa sampai sekarang dengan beragam model kebaya sesuai kearifan lokal di masing masing daerah. Kebaya bukan sekadar busana, tapi mengandung filososi dan identitas perempuan Indonesia," terangnya.
Keinginan yang sama juga disampaikan anggota DPR RI Tut Roosdiono dan Ketua Timnas Pengajuan Hari Kebaya Nasional, Lana T Koentjoro.
Advertisement