Sukses

Cegah Insiden Festival Musik Berdendang Bergoyang Berulang, Sandiaga Uno Bakal Panggil Seluruh EO

Sandiaga Uno mengucap syukur tak ada korban jiwa meski penonton Festival Berdendang Bergoyang kelebihan kapasitas.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan akan memanggil seluruh event organizer (EO) menyusul insiden kelebihan kapasitas penonton di Festival Berdendang Bergoyang. Ia menyebut kejadian itu dipicu penyelenggara yang tidak disiplin.

"Untungnya tidak terjadi korban jiwa," kata Sandiaga usai Malam Penghargaan Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022 di Jakarta, Minggu malam, 30 Oktober 2022.

Ia menyatakan kegiatan yang melibatkan ratusan ribu pengunjung sebenarnya bisa berjalan lancar bila penyelenggara memiliki sistem yang baik. Ia menyebut penyelenggaraan festival kuliner yang berlangsung akhir pekan lalu sebagai contoh sukses. Ia menyebut acara itu bahkan bisa meningkatkan omset peserta kuliner, bahkan memecahkan rekor.

"Itu ditata dengan baik, penuh kehati-hatian, registrasi (pengunjung) terkelola dengan baik. Semuanya berjalan dengan baik," ia menyebut.

Itu semua, sambung dia, tidak dilaksanakan oleh EO yang menyelenggarakan Festival Berdendang Bergoyang 2022. Padahal, seluruh EO wajib menerapkan CHSE, khususnya poin safety (keamanan).

"Kami instruksikan EO untuk mematuhi atau mereka tidak akan diberikan perizinannya karena di sini yang dipertaruhkan nyawa," ucap Sandi seraya berharap penyelenggaraan berbagai event bisa memicu peningkatan ekonomi di dalam negeri.

Ia juga tak berharap tragedi pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, terjadi di Indonesia. Apalagi, Indonesia kini menjadi tuan rumah G20 yang berkelas dunia.

"Kami sangat berduka dengan apa yang terjadi di Korea Selatan. Sampai 153 pengunjung kehilangan nyawanya ini adalah sebuah bencana," ujarnya.

2 dari 4 halaman

Melebihi Kapasitas

Sebelumnya, polisi menghentikan festival musik Berdendang Bergoyang setelah diketahui jumlah penonton acara tersebut melebihi kapasitas yang diizinkan. Penyelenggara sebelumnya sudah mengantongi izin keramaian yang berlaku selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu, yakni pada 28--30 Oktober 2022, di Istora Senayan.

Dikutip dari kanal News Liputan6.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan panita penyelenggara diduga melanggar kesepakatan yang dibeberkan pada saat pengajuan izin keramaian. Salah satunya, berdasarkan surat pengajuan izin tertulis undangan atau penonton sebanyak tiga ribu. Namun, fakta yang didapat pada Jumat kemarin, jumlah penonton sangat overkapasitas.

"Hari pertama itu jumlah pengunjung tembus di angka 20 ribu lebih," ujar Komarudin saat dihubungi, Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022.

Tak cuma itu, panitia penyelenggara hanya menyiapkan satu tenda kesehatan dengan lima petugas di dalamnya. Sementara, panggung yang disediakan ada lima.

"Di sana kami temukan banyak antrean pengunjung minta pelayanan kesehatan, ada yang pingsan juga. Termasuk juga beberapa jalur evakuasi yang tertutup karena ada panggung atau booth di sekitar jalur tersebut," kata Komarudin.

3 dari 4 halaman

Panitia Diperiksa

Polres Metro Jakarta Pusat sejauh ini masih mencari unsur pidananya ada atau tidak. Pasalnya, kelebihan kapasitas yang terjadi di sana, ada dugaan sengaja menjual tiket dari yang seharusnya.

"Itu nanti baru dilihat indikasinya ke sana, karena memang dia tadi menjelaskan ada beberapa bagan (struktur) ada bagian produksi, tiketing, dan lain-lain. Nanti kita lihat orang-orangnya kita dalami, kita periksa, apakah ada unsur pidananya atau tidak," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin.

Dia menyebut dua orang telah meminta keterangan dua orang sebagi saksi.Mereka adalah SA selaku perwakilan dari pihak manajemen event dan SH yang mewakil bagian produksi. Namun, keduanya telah dipulangkan usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat hari ini.

"Tadi sudah kita pulangkan setelah kita introgasi. Sementara masih tahap lidik," jelas Komaruddin.

Pemanggilan itu pun berkaitan dengan pengunjung yang membludak, di mana jumlah sangat jauh berbeda dengan surat permohonan izin yang diajukan kepada kepolisian. "Itu fakta di lapangan, sehingga nanti akan menjurus kepada tiketing," kata Komaruddin.

4 dari 4 halaman

Permintaan Maaf

Emvrio Production selaku promotor sekaligus penyelenggara konser musik Berdendang Bergoyang Festival 2022 meminta maaf atas pembatalan acara di hari ketiga.

"Kami selaku promotor event Berdendang Bergoyang Festival 2022 yaitu Emvrio Production dengan berat hati menginformasikan bahwa event festival di hari ke-3 tanggal 30 Oktober 2022 yang diselenggarakan di Istora Senayan & Parkir Selatan GBK harus dibatalkan," kata CEO Emvrio Production Vino Sefvirrano melalui keterangan tertulis, yang diterima pewarta.

Usai mengumumkan pembatalan acara Berdendang Bergoyang Festival 2022 di hari ketiga, promotor langsung melakukan evaluasi internal. Mereka berharap, acara musik tahunan yang digelar selama tiga hari tersebut bisa terselenggara tanpa hambatan di tahun-tahun mendatang.

"Kami selaku promotor meminta maaf yang sebesar-sebesarnya atas kejadian ini, ke depannya kami akan terus melakukan evaluasi dan persiapan yang matang dengan tetap mengikuti prosedur dan mengutamakan keselamatan dan keamanan penonton," Vino menambahkan.

Festival Berdendang Bergoyang di hari ketiga sedianya akan menampilkan Rossa, Ahmad Band, The SIGIT, The Panturas, Saykoji, Marcell Siahaan, Press The Button Music Project, Trio Lestari X Bakucakar dan lain-lain. Para musisi dan penyanyi bergantian meramaikan lima panggung yang tersaji di Berdendang Bergoyang Festival 2022, yakni Berdendang Stage, Bergoyang Stage, Bergembira Stage, Berdansa Stage dan Bergelora Stage. Â