Liputan6.com, Jakarta - Taman Bacaan Pelangi bersama The Body Shop Indonesia menghadirkan perpustakaan ramah anak berkonsep "green library" pertama di Maros, Sulawesi Selatan. Sebanyak 261 anak SDN 48 Bonto Kapetta di Kabupaten Maros kini mendapatkan akses buku bacaan yang berkualitas.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, perpustakaan hijau ini adalah terobosan baru mencintai lingkungan. Seluruh mebel yang ada di perpustakaan terbuat dari daur ulang kemasa kosong botol produk The Body Shop.
"Atas nama masyarakat Kabupaten Maros, saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Taman Bacaan Pelangi atas kepedulian dan upayanya dalam membantu meningkatkan kebiasaan membaca anak-anak serta peningkatan kualitas guru di Maros," kata Bupati Kabupaten Maros Chaidir Syam.
Advertisement
Ia menambahkan, "Perpustakaan ramah anak ini menjadi kolaborasi yang baik untuk kedepannya demi peningkatan mutu kualitas pendidikan."
Literasi adalah hal dasar yang wajib dikuasai oleh setiap anak. Menurut data kemendikbud dalam Rapor Pendidikan Publik 2022 yang merupakan hasil Asesmen Nasional 2021 bahwa tingkat kemampuan literasi SD, baiki tu tingkat SD pada Provinsi Sulawesi Selatan, tingkat SD se-Kabupaten Maros adalah di bawah kompetensi minimum.
Itu berarti, kurang dari 50 persen siswa telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca. Salah satu faktor pendukung literasi adalah sarana prasarana yang berkualitas baik.
Kondisi perpustakaan di Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh data Kemendikbud statistik persekolahan SD pada 2020-2021 menunjukan bahwa dari 5.681 perpustakaan sekolah dasar, baik negeri maupun swasta di Sulawesi Selatan, ternyata yang mengalami kondisi kerusakan ringan maupun kerusakan sedang, sebanyak 3.503 perpustakaan (62 persen).
Perpustakaan Hijau
Berdasarkan data tersebut menunjukkan jumlah kondisi perpustakaan di Sulawesi Selatan mengalami kerusakan lebih banyak dibanding dengan kondisi yang baik. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros Husair menyebut ini adalah bentuk kepedulian dari mitra pemerintah dalam hal ini Taman Bacaan Pelangi untuk membantu Pemerintah Kabupaten Maros dalam bidang literasi untuk penyediaan perpustakaan yang memiliki kondisi lebih baik.
"Pemerintah Kabupaten Maros juga turut memberikan perhatian agar anak mencintai buku-buku melalui literasi dasar dan lingkungan dengan konsep Green Library," lanjutnya.
Menurut World Bank 2021 dalam publikasi "Plastic Waste Discharges from Rivers and Coastlines" di Indonesia memaparkan bahwa jumlah sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia meningkat pada level yang tidak adanya proses keberlanjutan. Rata-rata sampah yang dihasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahun dan lebih dari setengah limbah tersebut tidak dikelola dengan baik. Maka, The Body Shop beraksi berkelanjutan dengan mendaur ulang kemasan kosong produk The Body Shop menjadi sarana prasarana berupa mebel di dalam perpustakaan.
Advertisement
Tingkatkan Literasi
Pembangunan "Green Library" ini terwujud atas dukungan donasi customer The Body Shop periode 24 Maret 2022 hingga 18 Mei 2022. Pendiri TB Pelangi Nila Tanzil menerangkan green library ini adalah perpustakaan hijau pertama yang didirikan oleh Taman Bacaan Pelangi.
"Salah satu yang menarik dari "Green Library" ini adalah mebel perpustakaannya terbuat dari hasil daur ulang berbagai kemasan produk The Body Shop sebanyak 280 kg sampah plastik per sekolah," katanya.
Ia menambahkan pihaknya bekerja sama dengan The Body Shop dengan tema "Share More Kindness". Harapannya, ini menjadi upaya peningkatan literasi perpustakaan yang berdampak pada pelestarian lingkungan. "Kami juga melakukan upaya pelatihan literasikepada Kepala Sekolah, guru dan pustakawan/ti," tuturnya.
Taman Bacaan Pelangi mengadakan serangkaian pelatihan untuk kepala sekolah, 18 guru dan pustakawati di SDN 48 Bonto Kapetta dimulai pada 26--30 September 2022. Taman Bacaan Pelangi juga mendukung mencakup perbaikan fisik ruang perpustakaan sekolah, penyediaan buku cerita berkualitas untuk anak-anak, serta pendampingan dan monitoring terhadap penerapan program perpustakaan di SDN 48 Bonto Kapetta.
Perpustakaan ke-206
Perpustakaan ini akan menjadi perpustakaan yang ke 206 yang telah diresmikan oleh Taman Bacaan Pelangi. Taman bacaan ini adalah yayasan sosial yang berfokus untuk meningkatkan literasi anak-anak di Indonesia Timur.
Taman Bacaan Pelangi didirikan pada 2009 dan mengelola 205 perpustakaan raman anak yang tersebar di 18 pulau di Indonesia Timur. Pihaknya juga memberi pelatihan kepada lebih dari 5.800 guru-guru di daerah.
Taman bacaan ini juga menyediakan lebih dari 286.255 buku cerita anak-anak serta memberikan akses buku bacaan kepada lebih dari 41.700 anak-anak di daerah terpencil di Indonesia Timur. Taman Bacaan Pelangi meraih penghargaan Anugerah Nugra Jasadarma Pustaloka 2013 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Sebelumnya, Taman Bacaan Pelangimenjalin kerja sama multi pihak untuk membuka 56 perpustakaan ramah anak di sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ke-56 perpustakaan sekolah tersebut diresmikan dalam kurun waktu dua minggu mulai dari 19 September 2022 sampai 5 Oktober 2022. Sebanyak 6.300 anak di Kabupaten Nagekeo kini bisa menikmati perpustakaan ramah anak baru di sekolah mereka.Â
Advertisement