Sukses

Penggemar Kanye West Galang Dana agar Idolanya Jadi Miliarder Lagi

Sebelumnya, deretan brand ternama dunia memilih untuk memutuskan hubungan dengan Kanye West karena pernyataannya soal anti-Semit baru-baru ini.

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Kanye West menggalang donasi untuk idola mereka. Hal tersebut terlihat dari diluncurkannya donasi yang mengusung tajuk "Make Kanye West a Billionaire Again" dengan misi mencapai 1 miliar dolar AS atau setara Rp15,6 triliun.

Dikutip dari Page Six, Kamis (3/11/2022), aksi galang dana dilakukan penggemar Kanye West setelah kekayaan bersih rapper ini mengalami hantaman signifikan usai didepak Adidas. Galang donasi itu hanya mengumpulkan 5 dolar AS atau setara Rp78 ribu.

Sejak galang dana itu dihapus, ada banyak akun lain yang muncul untuk minta donasi, seperti dilaporkan AllHipHop. Banyak orang telah mempromosikan akun GoFundMe mereka sendiri, mendorong orang lain untuk menjadikan mereka miliarder, bukan Kanye West.

Seorang penggemar sebelumnya memulai akun GoFundMe untuk mengumpulkan 53 juta dolar AS (Rp830,8 miliar) untuk pemenang Grammy itu setelah dia mengklaim pada 2016 bahwa dia berhutang untuk jumlah itu. Penggemarnya, Jeremy Piatt, mengumpulkan 57.398 dolar AS (Rp899,8 juta), tetapi West menolak dana tersebut.

Uang itu malah disumbangkan ke Notes for Notes, sebuah badan amal musik. Putaran penggalangan dana terakhir dimulai setelah Adidas mengakhiri kemitraan yang dengan rapper lenatun "Gold Digger" tersebut.

Kesepakatan pria berusia 45 tahun dengan perusahaan atletik untuk lini pakaian Yeezy-nya menghasilkan 1,5 miliar dolar AS (Rp23,5 triliun) dari kekayaan bersihnya. Jadi tanpa kemitraan, ia hanya memiliki 400 juta dolar AS (Rp6,2 triliun), menurut Forbes.

2 dari 4 halaman

Putus Hubungan

Adidas bersama dengan Balenciaga, Vogue dan Gap memutuskan hubungan dengan West setelah dia membuat beberapa pernyataan anti-Semit selama beberapa minggu terakhir. "Adidas tidak menoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada 25 Oktober 2022.

"Komentar dan tindakan Ye baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, serta melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan," lanjut pernyataan Adidas.

Sumber baru-baru ini mengatakan kepada Page Six bahwa West dapat menghadapi krisis keuangan dalam beberapa bulan. Hal ini dikarenakan empat dari lima sumber pendapatannya telah dihentikan atau sangat terganggu.

Keputusan Adidas datang setelah West mengklaim di podcast "Drink Champs" bahwa dia bisa mengatakan "setiap anti-Semit" yang dia inginkan dan Adidas tetap tidak akan "menjatuhkan (dia)." West melancarkan serangkaian ancaman anti-Semitnya selama wawancara dengan Piers Morgan dan ia tidak menyesal mengeluarkan pernyataan tersebut.

"Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini," ungkap Kering, perusahaan induk Balenciaga, dalam sebuah pernyataan kepada Women's Wear Daily (WWD), Minggu, 23 Oktober 2022. West berkolaborasi dengan Balenciaga untuk lini Yeezy Gap yang sangat populer pada awal tahun ini.

3 dari 4 halaman

Pernyataan Brand

Sedangkan, Gap pertama kali mengumumkan kesepakatan 10 tahun dengan Ye untuk merek Yeezy Gap pada Juni 2020, tetapi West mengatakan bulan lalu bahwa dia mengakhiri kemitraannya dengan Gap. Dalam email internal perusahaan, Presiden dan CEO Gap Brand Mark Breitbard mengatakan memutuskan untuk "mengakhiri kemitraan" karena "visi mereka tidak lagi selaras."

"Pada bulan September, Gap mengumumkan mengakhiri kemitraan Yeezy Gap," pernyataan itu dimulai, seperti dilansir dari People, Rabu, 26 Oktober 2022.

Mereka menyambung, "Pernyataan dan perilaku mantan mitra kami baru-baru ini semakin menggarisbawahi alasannya. Kami mengambil langkah segera untuk menghapus produk Yeezy Gap dari toko kami dan kami telah menutup Yeezygap.com."

"Antisemitisme, rasisme, dan kebencian dalam bentuk apapun tidak dapat dimaafkan dan tidak ditoleransi sesuai nilai-nilai kami. Atas nama pelanggan, karyawan, dan pemegang saham kami, kami bermitra dengan organisasi yang memerangi kebencian dan diskriminasi," lanjut pihaknya.

4 dari 4 halaman

Datang Tak Diundang ke Kantor Skechers

Kanye West muncul tanpa diundang ke kantor Skechers di Manhattan Beach, California, Amerika Serikat, Rabu, 26 Oktober 2022. Ini terjadi setelah Adidas mendepaknya karena deretan pernyataannya soal anti-Semit baru-baru ini.

Dikutip dari Page Six, Kamis (27/10/2022), pria yang mengganti namanya menjadi Ye ini tiba di kantor Skechers dan ingin mengobrol dengan para eksekutif di perusahaan sepatu kets tersebut tentang peluang bisnis potensial, menurut TMZ. Skechers menjelaskan dalam sebuah pernyataan pada Rabu sore bahwa West ditolak oleh pihaknya.

"(West) tiba tanpa pemberitahuan dan tanpa undangan di salah satu kantor perusahaan Skechers di Los Angeles," kata juru bicara itu. "Mengingat Ye terlibat dalam perekaman yang tidak sah, dua eksekutif Skechers mengantarnya dan rombongannya dari gedung setelah percakapan singkat."

Skechers telah bermitra dengan sejumlah selebritas dunia seperti Britney Spears, Christina Aguilera, Camila Cabello dan bahkan mantan istri West, Kim Kardashian. Perusahaan ini dimiliki dan dioperasikan oleh keluarga Yahudi.

Robert Greenberg mendirikan Skechers pada 1992 silam. Sementara putranya, Michael Greenberg, menjabat sebagai presiden merek tersebut.

"Skechers tidak mempertimbangkan dan tidak berniat bekerja sama dengan West. Kami mengutuk pernyataannya yang memecah belah baru-baru ini dan tidak menoleransi antisemitisme atau bentuk ujaran kebencian lainnya," lanjut pernyataan Skechers. "Sekali lagi, West muncul tanpa pemberitahuan dan tanpa diundang ke kantor perusahaan Skechers."