Sukses

Terobsesi Cuci Tangan Sejak Kecil, Sharena Delon Punya 10 Wastafel di Rumahnya

Sharena Delon mewajibkan siapapun yang datang ke rumahnya untuk mencuci tangan terlebih dahulu

Liputan6.com, Jakarta - Terobsesi pada satu hal tertentu dianggap bukan hal yang positif. Tapi bagaimana kalau terobsesi pada sesuatu yang positif seperti mencuci tangan?

Pesinetron Sharena Gunawan atau Sharena Delon mengaku sangat terobsesi pada mencuci tangan. Selain rajin berolahobraga dan konsumsi makanan sehat, istri Ryan Delon itu rupanya juga sangat suka mencuci tangan dengan sabun setiap sebelum dan sesudah beraktivitas.

Sharena Delon mengungkapkan dirinya sudah lama terbiasa dengan mencuci tangan. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda negeri, Sharena telah menerapkan kebiasaan tersebut kepada anggota keluarganya yang lain, terutama kepada suami dan kedua anaknya.

"Kalau teman-teman yang sudah mengenal aku, pasti tahu banget kalau aku tuh suka cuci tangan. Bahkan cuci tangan itu jadi kayak nama tengahku," ungkap Sharena yang ditemui di acara Konferensi Pers Semangat Hari Cuci Tangan Sedunia 2022, di Area Lapangan Rugby Senayan, Jakarta, Kamis, 3 November 2022.

Kebiasaan baik itu diajarkan kepada anak-anaknya. Ia ingin mereka membiasakan mencuci tangan sejak dini agar kelak terbiasa menjaga kebersihannya.

Saking pedulinya dengan kebersihan, Sharena mengungkapkan ada sekitar 10 wastafel yang tersedia di rumahnya yang bisa digunakan untuk mencuci tangan. Siapa pun bisa menemukan wastafel di segala sudut rumah Sharena dan di setiap lantai sehingga bukan alasan untuk malas mencuci tangan bagi siapa pun yang ada di rumah maupun berkunjung ke rumah.

2 dari 4 halaman

Ada di Tiap Ruangan

"Kayaknya ada sekitar 10 wastafel, itu belum termasuk keran air ya," kata Sharena sambil tertawa. "Jadi kalau ada tamu aku minta cuci tangan dulu di wastafel. Kalau dia maunya cuci tangan di ruang sini, oh ada. Maunya cuci tangan di ruangan sana, atau mana pun, semua wastafelnya. Jadi supaya tamu nggak ada alasan untuk nggak cuci tangan," terangnya.

Merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia kali ini, Sharena juga mengajarkan putranya yaitu Ryshaka Dharma Situmeang untuk selalu rajin cuci tangan di lima momen terpenting, yaitu sebelum makan, sesudah makan, setelah dari toilet, setelah bepergian, dan sesudah bersin atau batuk. Lantaran mencuci tangan yang diterapkan sejak dini, anak-anaknya pun kini terbiasa dan justru suka mengingatkan ayah mereka untuk cuci tangan.

"Nah, sekarang malah anakku yang suka ingatkan ayahnya buat cuci tangan, karena kan basic-nya berbeda, ya," seloroh Sharena.

Selain mencuci tangan, Sharena dan Delon juga mengenalkan kebiasaan hidup sehat melalui makanan sehat dan olahraga. "Aku sama Ryan punya kebiasaan nge-gym di rumah, kalau anak-anak lagi suka main bola," tambah adik dari mendiang Reza Gunawan ini.

3 dari 4 halaman

Kebiasaan Baik Sejak Kecil

Dalam kesempatan sama, Psikolog Klinis Anna Surti Ariani mengatakan segala pembentukan kebiasaan baik dimulai dari dini, bukan hanya kalau sudah dewasa. "Nah, kenapa mesti pakai cara menyenangkan, bayangkan seperti ini anak lagi main diajak cuci tangan, karena dia lagi senang tanggapannya pasti lebih positif dan anak jadi ingin mengulangi," ucap psikolog yang biasa disapa Nina ini.

"Dibanding kalau cuci tangan diomelin, akhirnya tidak menjadi kebiasaan, dan kalau nggak di depan orangtua jadi nggak mau cuci tangan. Oleh sebab itu, penting membentuk kebiasan baik sejak kecil agar anak bisa menerima dengan hati senang," paparnya. "Kebiasan baik sejak kecil agar anak bisa menerima dengan hati senang," tambahnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, baru 75,38 persen masyarakat Indonesia yang punya kesadaran untuk mematuhi pedoman Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di tengah pandemi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran mematuhi CTPS belum tersebar ke seluruh masyarakat sehingga edukasi CTPS di 5 Momen Penting (sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian) masih harus terus digalakkan.

4 dari 4 halaman

Coaching Clinic

Dalam semangat Hari Cuci Tangan Sedunia 2022, sabun kesehatan Lifebuoy kembali memperkuat pesan CTPS di 5 Momen Penting. Salah satunya dengan menghadirkan kampanye #JuaraCuciTangan melalui sepak bola, olah raga yang digemari 77 persen masyarakat Indonesia dari berbagai usia, termasuk anak-anak. Melalui cara yang menyenangkan, anak-anak dapat mempelajari nilai-nilai yang dapat membantu mereka memahami dan mempraktekkan pentingnya kebiasaan mencuci tangan, seperti nilai kedisiplinan dan teamwork.

Sebagai rangkaian dari kampanye #JuaraCuciTangan, Lifebuoy menggelar kegiatan coaching clinic pertamanya untuk puluhan siswa Sekolah Dasar terpilih di Jabodetabek. Kegiatan ini digawangi langsung oleh sosok pelatih dan atlet sepak bola nasional, yaitu coach Bima Sakti dan Kim Kurniawan.

Di tengah coaching clinic ini, anak-anak juga turut diajarkan mengenai pentingnya membiasakan CTPS di 5 Momen Penting sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang menyebarluaskan kebiasaan baik ini ke lingkungan sekitarnya. Lifebuoy juga membagikan buklet berisi teknik-teknik dasar sepak bola disertai edukasi tentang CTPS tersebut.