Sukses

Datang ke Museum Louvre Pakai Bra Tipis, Influencer Taiwan Diusir Petugas

Influencer Taiwan tersebut diusir petugas Museum Louvre di Paris karena memakai atasan bra yang tipis.

Liputan6.com, Jakarta - Orang Eropa dianggap lebih berpikiran terbuka dan liberal dibandingkan dengan warga Asia. Namun, tidak semua tempat, pengunjung bisa berlaku seenaknya, seperti yang dilakukan influencer Taiwan, Iris Hsieh. 

Dalam perjalanan baru-baru ini ke Paris, Hsieh mengaku diusir oleh polisi setempat ketika ingin mengunjungi Museum Louvre. Insiden tersebut terjadi lantaran ia hanya memakai atasan bra.

Hsieh yang mantan perawat, sekarang menjadi influencer di platform streaming langsung dan YouTube dengan lebih dari 123 ribu pengikut di akun Instagram-nya. Dari timeline media sosialnya, terlihat ia sering menggunggah gambar yang menampilkan potret dengan pose provokatif.

Salah satunya, Hsieh terlihat mengenakan bra berenda tipis berpose di depan Museum Louvre. Ia mengaku kecewa lantaran tidak dapat mengambil lebih banyak foto itu karena dihentikan oleh polisi setempat karena pakaiannya.

"(Saya) pertama kali melihat Museum Louvre. (Saya) hanya bisa mengambil tiga foto dengan bra cantik yang baru saja saya beli ketika polisi setempat mendekati saya dan 'khawatir'," tulis Hsieh.

Dia harus mengenakan kembali mantel hitamnya yang halus untuk terus merekam video bersama tempat bersejarah tersebut. Lalu, apakah Museum Louvre memiliki aturan berpakaian?

Di situs resminya, tidak ada kategori pakaian di bawah aturan museumnya. Namun, beberapa situs web tiket menyarankan pengunjung untuk tidak mengenakan "pakaian yang tidak pantas" seperti pakaian renang.

Beberapa warganet berpendapat bahwa polisi setempat mungkin bermaksud untuk "memukulnya" atau ingin "mengenalnya". Namun, dia menjelaskan dalam sebuah balasan bahwa dia benar-benar "dikejar". 

 

2 dari 4 halaman

Tak Sopan

Sejumlah warganet menyebut tindakannya memalukan. "Bagaimana Anda bisa mengunjungi tempat seperti itu dengan pakaian seperti itu? Di mana akal sehatmu? Budaya di Paris berbeda dan cara Anda berpakaian pasti menarik perhatian," tanya warganet.

Namun, pendukungnya memuji kecantikan influencer itu. "Sangat cantik, polisi tidak menghargai kecantikanmu," salah satu unggahan. "Apakah orang Prancis konservatif seperti ini? Apakah memakai bra di jalanan tidak diperbolehkan?" Tanya yang lain.

Beberapa warganet bercanda tentang betapa jarangnya melihat Hsieh terlihat tertutup di unggahan. Beberapa berkomentar bahwa ia sebenarnya terlihat lebih baik dengan cara sopan daripada dalam pakaian terbuka.

Sebelumnya pada April 2022 lalu, influencer Malaysia MsPuiyi juga dikecam karena berbagi foto dirinya berpose dalam pakaian tradisional Vietnam tanpa mengenakan celana. Dia akhirnya menghapus gambar dan meminta maaf kepada orang-orang Vietnam.

Pada 2020, seorang wanita lain dihentikan oleh seorang penjaga untuk pakaiannya juga. Seorang wanita Malaysia ditolak masuk dari perpustakaan Kuala Lumpur karena diberitahu bahwa bra-nya terlihat.

3 dari 4 halaman

Lukisan Monalisa

Terkait Museum Louvre, pada Mei 2022 lalu, salah satu koleksinya, yakni lukisan Mona Lisa menjadi sasaran vandalisme.Seorang pengunjung melempari lukisan yang dipajang di Museum Louvre, Paris, tersebut dengan sepotong kue sampai mengotori kaca pelindung. Tindakan pria yang mengenakan wig itu terekam dalam video yang beredar viral di media sosial.

Lelaki yang tak diketaui namanya itu diketahui mendekati lukisan dengan kursi roda sebelum melemparkan kue ke karya seni dari era Renaissance tersebut. Di video lain, pria itu tampak berdiri di kakinya sendiri setelah puas melemparkan kue, sedangkan kursi rodanya berada di dekatnya. 

Juru bicara museum mengungkapkan kembali bahwa pengunjung berkursi roda diperkenankan untuk maju ke depan, melewati pengunjung lainnya. Hal tersebut agar mereka bisa melihat karya seni ternama dari museum itu dengan lebih baik.

Si pelaku yang diketahui berusia 36 tahun telah ditahan. Ia juga dibawa ke rumah sakit jiwa di markas polisi, keterangan dari kantor kejaksaan Paris. Investigasi sudah dimulai oleh jaksa atas tuduhan "upaya merusak properti budaya." Museum Louvre juga sudah mengajukan keluhan.

4 dari 4 halaman

Ada Tuntutan Pelaku

Sementara itu di sebuah video yang beredar di Twitter, pelaku vandalisme sempat berteriak-teriak. Dengan bahasa Prancis, ia berkata, "Pikirkan planet Bumi, banyak orang merusaknya."

Ia lalu diseret oleh petugas keamanan museum, dengan kelopak bunga mawar bertebaran di lantai museum. Dalam video lain, terlihat staf museum berusaha membersihkan kaca pelindung lukisan dari kue yang dilempar pria itu.

Lukisan Mona Lisa merupakan karya termahsyur dari Leonardo da Vinci. Dapat dikatakan, lukisan ini paling terkenal di dunia dan berhasil menarik jutaan pengunjung tiap tahun yang berbaris untuk berpose dengan karya seni berukuran tinggi 2,5 kaki dan lebar di bawah 2 kaki.

Potret yang masih terselubung misteri ini tak asing dengan aksi vandalisme dan pencurian. Lukisan diketahui pernah dicuri pada 1911 oleh seorang karyawan museum. Bagian bawah kanvas bahkan pernah disiram air keras pada 1950-an yang memaksa museum meningkatkan perlindungan, termasuk memasang kaca anti-peluru.

Tak hanya itu, pada 2009 seorang pengunjung wanita yang marah melemparkan cangkir keramik ke lukisan tersebut. Cangkirnya lalu pecah, tetapi lukisannya tetap baik-baik saja.Â