Sukses

Refleksi Memori Sentimental dalam Koleksi Busana Natal dan Tahun Baru Brand Fesyen Lokal ARRAY

Brand fesyen lokal ARRAY merilis koleksi bertajuk "Parraysian Dreams" dalam jumlah terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Bertajuk "Parraysian Dreams," brand fesyen lokal, ARRAY, menghadirkan koleksi busana Natal dan tahun baru, yang perayaannya berjarak kurang dari dua bulan lagi. Dua bersaudara pendirinya, Isable dan Cecil Xu, pun berbagi memori sentimental di balik koleksi dalam mood serba Paris tersebut.

"Paris jadi kota pertama yang kami datangi bersama sebagai kakak adik, lebih dari 12 tahun lalu," kata Cecil dalam jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, Jumat, 4 November 2022. "Setelah itu, kami selalu kembali. Saking suka (dengan Paris), Isable sampai kuliah di sana. Karena itu, aku juga punya alasan untuk pergi ke Paris."

"Itu memorable banget untuk kami. Gaya hidup dan Paris secara keseluruhan itu kami banget," tuturnya, menambahkan bahwa mereka memang suka melakukan perjalanan bersama ke berbagai negara.

Selain memberi anggukan manis pada kenangan keduanya, koleksi teranyar juga menandai langkah baru jenama fesyen lokal yang sudah eksis sejak 2016 tersebut.

"ARRAY semula dikenal melalui koleksi yang girly banget, pink, warna-warna pastel, tapi sekarang kami bermain-main dengan timeless pieces, (bahannya) lebih festive supaya cocok untuk Natal dan tahun baru," Cecil menyambung.

Ada blazer, sampai pemanfaatan bahan tweed yang lebih klasik dan elegan. "Kami tone down sedikit dari pink, supaya cocok ke lebih banyak perempuan," tuturnya. Terdapat pula gaun A line klasik tanpa lengan dihiasi kelepak Bertha collar lebar yang menutupi pangkal lengan.

Gaun hitam putih, bergaris leher V, serta berhias dua tingkat pleats putih pada bagian rok pun hadir menegaskan desain simpel dan elegan. Garis dan bentuk leher klasik diterapkan brand lokal ini di banyak rancangan, dihiasi berbagai ukuran renda, ada yang dibuat seperti frill di tepian hemline gaun, sementara ada yang berupa kelepak kerah blazer.

2 dari 4 halaman

Mementingkan Body Type

Koleksi "Parraysian Dreams" juga menghadirkan deretan celana palazzo yang dibuat simpel dan modern. Selain tweed, materialnya memanfaatkan semi wol, wol, corduroy, quilted cotton, dan crinkle parachute.

Tidak ketinggalan, mereka juga menyertakan signature fabric ARRAY: ruffle dan tulle. Sementara itu, palet busananya terdiri dari hitam mengilap, merah muda lembut, putih, krem, beige, dan merah.

Isable mengatakan, koleksi busana yang disebutnya lebih kasual dengan tidak meninggalkan detail-detail khas ARRAY itu sekilas terlihat seperti satu tampilan saja. "Tapi, itu sebenarnya bisa dipadu-padan dengan berbagai item. Misalnya, dipakai bareng jeans, itu bisa lebih kasual kelihatannya," ia mengatakan.

"Kami juga mau mendorong orang-orang untuk tidak semata berpikir, 'Saya tidak bisa pakai busana warna merah muda,' menurut aku, kamu akan terlihat menarik dalam segala busana selama dipasangkan dengan atasan, bawahan, atau aksesori yang cocok," katanya.

Terkait ukuran, ARRAY tetap mementingkan body type perempuan Asia pada umumnya. "Kami biasanya memodelkan busana kami sendiri, supaya pelanggan bisa relevan. Kami tidak mau nanti kalau dipakai model bagus, tapi tidak demikian saat sudah dikenakan pelanggan," Cecil mengatakan.

Isable menyambung, "Banyak pelanggan yang gampangnya kemudian jadi bertanya. Kalau yang badannya kecil akan tanya, 'Cecil pakai size apa?' Tapi, kalau yang lebih montok, pasti akan tanyanya, 'Isable pakai ukuran apa?'" Isable menyambung.

 

3 dari 4 halaman

Hadir dalam Jumlah Terbatas

Seperti koleksi-koleksi terdahulu, "Parraysian Dreams" juga akan hadir dalam jumlah terbatas. Presentasi koleksinya terdiri dari tiga bagian yang akan diungkap selama tiga minggu, yang sudah dimulai pada 4 November 2022, di La Moda Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.

"Di setiap part-nya, kami baru akan menjualnya secara online tiga hari setelah rilis offline, karena kami ingin konsumen kami merasakan pengalaman eksklusif ini secara langsung. Tapi, kalau tidak dijual secara online, tidak adil juga untuk pelanggan yang ada di luar kota dan luar negeri," Cecil menyebut.

Presentasi luring koleksi ini sejalan dengan perayaan ARRAY yang baru saja membuka gerai mereka di Plaza Indonesia Level 4. "Kami mau lebih dekat dengan konsumen. Mau mereka lihat, pegang, dan coba dulu koleksi kami," kata Cecil.

Isable menyebut, saat pelanggan masuk ke dalam outlet ARRAY, pihaknya ingin mereka tidak merasa terintimidasi. "Kami ingin berkenalan lebih jauh, membuat mereka paham apa yang mereka butuhkan," imbuhnya.

Soal konsep gerainya, Isable blak-blakan menyebut mementingkan warna merah muda. Ia berkata, "Aku suka banget warna pink. Pink itu sebenarnya unik, dan tidak selalu girly, bisa juga edgy."

Isable dan Cecil juga memasukkan elemen-elemen favorit keduanya, yakni sentuhan velvet, curvy, dan mood bernuansa Prancis. "Dari luar, karena pas di sudut melengkung dan ada kaca besar, sekilas terlihat seperti akuarium. Unik," Cecil menyambung.

4 dari 4 halaman

Kenyamanan Secara Personal

Memberi kenyamanan secara personal, Isable dan Cecil juga mengaku enggan menggantung banyak produk di dalam outlet mereka. "Kami tidak mau pelanggan tertekan dengan banyak gantungan baju di sana, di sini, maunya mereka masuk, rileks," kata Cecil.

Isable mengatakan, koleksi yang ada di dalam outlet ARRAY akan dirotasi dalam jangka waktu tertentu. Jadi, dalam satu waktu, kurang lebih hanya akan ada 20-an produk di sana.

Itu juga sejalan dengan komitmen mereka menjaga eksklusivitas dari setiap item. "Koleksi kami biasanya memang kalau sudah habis, bye. Kemungkinan besar tidak akan diproduksi lagi, karena bahannya juga terbatas," Isable mengatakan.

Ia manyembung, "Sebenarnya ada cerita di balik setiap koleksi ARRAY, karena kami sendiri yang cari bahan-bahannya, keluar-masuk toko, riset, dilihat satu-satu. Kami juga tidak spesifik mengikuti tren (fesyen) tertentu, tapi mengambil inspirasi dari banyak hal."

"Kami suka traveling. Pas jalan-jalan, lihat brand ini lucu, brand itu lucu, dari sana kami mendapat inspirasi," Cecil menyambung. "Tapi, kembali ke koleksi kami, it has to be our best look."

Akhirnya, mereka bermimpi menjangkau pasar internasional yang lebih luas. Sekarang, ARRAY sudah punya pelanggan dari Singapura, Malaysia, Australia, sebagian Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa. "Mimpi kan gratis dan tidak masalah. Sekarang kami fokus offline untuk mencapai langkah yang lebih besar lagi nantinya," tutup Cecil.