Sukses

Menempa Para Calon Pemimpin Tangguh Lewat Lomba Debat Modern Kreatif Generasi 2022

Indonesia akan menentukan pemimpin yang akan membangun Indonesia menjadi lebih maju dan mampu bekerjasama dengan semua lini masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa bersama dengan Kementerian Dalam Negeri melakukan kegiatan Nasional bertema: “DEMOKRASI” (Debat Kreatif Generasi Kreatif).  Mereka berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, PT WIR Group, Pertamina, Aku Pintar, Krizzi, TVRI, Telkomsel, McDonald’s, ROOV Audio Now, Wahyoo, Politician Academy, Heartline Radio, Indonesia Persada, STMIK Primakara, Triniti Hotel, dan Umara Catering,

Pada 2024 Indonesia akan menentukan pemimpin yang akan membangun Indonesia menjadi lebih maju dan mampu bekerjasama dengan semua lini masyarakat. Pada tahun yang sama pula, diperkirakan demografi penerus bangsa, khususnya kelompok usia siswa/mahasiswa mencapai 9 juta lebih.

Merekalah yang akan menjadi penentu arah pembangunan Indonesia. Kekuatan demografis ini menjadi sangat krusial bila tidak dilakukan pembinaan dengan tepat dan benar.  Untuk itu kegiatan DEMOKRASI memiliki tujuan antara lain:

1. Terciptanya Pemimpin yang Nasionalis, berWawasan keBangsaan dan berIntegritas

2. Menyelenggarakan Literasi Kebangsaan, Literasi Politik, dan Literasi Digital kepada seluruh siswa SMA, SMK, MTS dan setara di Indonesia.

3. Mengajarkan & mengembangkan soft skill kepemimpinan, kreatifitas & komunikasi bagi calon- calon pemimpin

4. Menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila & Nasionalisme kepada seluruh siswa SMA, SMK, MTS dan setara di Indonesia.

5. Membuat perlombaan yang dapat membangkitkan kembali rasa nasionalisme serta semangat partisipasi anak muda dalam membangun bangsa.

6. Mengingatkan kembali nilai-nilai demokrasi yang sehat.

 

Generasi muda Indonesia ternyata memiliki perhatian yang baik untuk kemajuan negaranya. Ini terlihat dari peminat DEMOKRASI. Pada tahap awal terkumpul sebanyak 606 kelompok dari 112 daerah se Indonesia, yang kemudian tersaring menjadi 20 finalis.

Setelah dilakukan penyaringan diperoleh 5 kelompok besar yang berasal dari wilayah: Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Jawa Barat, Bali-Lombok, dan Jakarta. Acara Final dan Grand Final diselenggarakan secara langsung (live). Kelima kelompok tersebut masuk ke dalam masa karantina (masa pembekalan) selama 4 hari di Jakarta.

Adapun materi pembekalan yang diberikan adalah Literasi Komunikiasi oleh Choki Sitohang, Literasi Digital oleh Daniel Surya (Co Founder & Executive Chairman PT WIR Group) dan Yosi Mokalu selaku ketua Siberkreasi Kominfo, Literasi Politik oleh Bonggas dari Politik Academy, Literasi Kepemimpinan oleh Ary M. Wibowo, Chitchat Motivasi oleh Ivan Kabul.

2 dari 3 halaman

Babak Final

Selain pembekalan, kelima kelompok finalis ini juga melakukan berbagai kunjungan, diantaranya : Museum Proklamasi, Museum Kepresidenan Balai Kirti, bertatap muka dengan Bima Arya – Walikota Bogor, Keliling kota Bogor dipandu oleh Dinas Pariwisata Bogor, mendapatkan arahan dari Bapak Laksamana Muda TNI Edi Sucipto. S.E..,M.M di Lembaga Ketahanan Nasional, dan dilanjutkan touring ke dalam Gedung MPR DPR.

Selama masa karantina, kelima finalis didampingi oleh Ketua Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa – Yohana Elizabeth Hardjadinata didampingi oleh Mikha serta Andry Ganda yang mengabadikan setiap moment kegiatan anak anak melalui photo dan video.

Kemeriahan para finalis ini dilanjutkan dengan Babak Final tanggal 24 November 2022 dan Babak Grand Final tanggal 25 November 2022 di Jakarta. Acara ini disiarkan Live di TVRI pukul 20.00 WIB, bersama team TVRI Gian Luigi dan Amanda So turut mempercantik lomba debat ini.

Pada penjurian babak Final 24 November 2022, ada beberapa nama yang terlibat yaitu Choky Sitohang, S.Ikom, Yohana Elizabeth Hardjadinata M.B.A., M.Pd., Ary M. Wibowo S.T., Bonggas Adhi Chandra SIP, MA., dipandu oleh Ivan Kabul dan Bayu Oktora . Pada babak semifinal ini terpilih 3 besar dari 5 finalis.

Puncaknya pada Grand Final 25 November 2022 dengan juri Yosi Mokalu S.Sos.,M.M.,, Daniel Surya (Co Founder & Executive Chairman PT WIR Group), Syska Hutagalung (Kantor Staf Presiden RI), Prof Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit M.Sc. M.B.A., M.Phil, M.A., dipandu oleh Hilbram Dunar.

3 dari 3 halaman

Menikmati Perdebatan

Pada babak final ini, Piala Bergilir Kementerian Dalam Negeri dimenangkan oleh tim Anagata (Bagus Komang Raka Satria (17), Ni Kadek Melani (17), dan Ni Putu Novita Angellina (16)) dari sekolah SMA N 1 Kuta Utara, Kabupaten Badung Prov. Bali. Kelompok tersebut juga dinobatkan sebagai juara pertama DEMOKRASI.

Sedangkan juara kedua adalah tim Hypatia (Samantha Benedicta (17), Laurentia Liennart (17), dan Jovanka Renata Eileen (17)) dari sekolah SMAK 1 BPK PENABUR, Bandung Jawa Barat. Dan juara ketiga adalah tim Smanas Rhythm (Reghina (17), Odie Hikmal Waladi (17), dan Wivina Sri Utami (18)) dari sekolah SMA Negeri 1 Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB.

“Adik-adik adalah yang terbaik dari yang terbaik. Tanggung jawab adik-adik harus dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari melalui perkataan, pikiran dan perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai PANCASILA. Adik-adik adalah DUTA dan TONGGAK SEJARAH DEMOKRASI,” kata Yohana Elizabeth Hardjadinata MBA.MPD., selaku Ketua Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa

Sedangkan Prof Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit M.Sc. M.B.A., M.Phil, M.A. mengatakan,sangat menikmati perdebatan ini. “Saya juga cemburu karena jika saya bisa memutar waktu, saya ingin menjadi salah satu dari kalian yang berdiri di depan. Saya banyak belajar dari kalian,” ucapnya.

Pujian juga datang dari Yosi Mokalu. “Semua mengalami perkembangan dari pertama kali, babak penyisihan hingga malam ini di Grand Final. Perkembangan percaya diri terlihat dari adik-adik. Saya bangga melihat semua adik-adik dari awal hingga akhir kegiatan DEMOKRASI,” tutur personel grup Project Pop ini.

“Saya melihat kalian seperti rapat pimpinan pimpinan tinggi negara, semacam etalase masa depan akan dibentuk atau dilanjutkan oleh para calon-calon pembuat kebijakan public yang ada di depan kami semua. Saya bangga dan selamat untuk kalian semua.,” tutur Syska Hutagalung.