Liputan6.com, Jakarta - Seorang diaspora Indonesia membagikan pengalamannya mendapatkan pisang gratis. Bahkan, pengunjung bisa mengambil pisang sebanyak yang ia mau tanpa dikenai biaya.
Leonardo Edwin, seorang Youtuber yang sempat menetap di Seattle, Amerika Serikat, mengungkapkan lokasi pembagian pisang gratis itu dibuka hampir setiap hari. Tempatnya berada di kompleks kantor pusat Amazon yang dikenal sebagai perusahaan terkaya ke-5 di dunia.
"Semua orang boleh mampir, sekalipun orang yang enggak kerja di Amazon kayak aku," ujar Lele, biasa dipanggil, dikutip dari video pendek Youtube, Minggu, 13 November 2022.
Advertisement
Baca Juga
Pisang-pisang jenis cavendish itu terlihat segar dijajakan di food truck dalam sebuah kubah transparan. Truk itu dijaga oleh seorang banister, sebutan untuk barista pisang yang melayani pengunjung. Menurut Lele, pengunjung bisa memilih mengambil satuan langsung di kotak-kotak yang tersedia, atau langsung mengambil banyak.
"Sejauh ini enggak pernah habis, dan enggak perlu malu-malu juga untuk ambil, bahkan aku pernah lihat orang ambil setas," tuturnya.
Lele lalu meminta dua kipas pisang kepada banista yang menyambutnya dengan ramah. Ia menyebut, pisang gratis yang didapatnya itu bisa untuk stok makannya selama seminggu.
Menurut informasi yang dibagikan di Yelp.com, stand pisang gratis itu buka di hari kerja, dari Senin sampai Jumat. Mereka melayani pengunjung dari pukul 8 pagi hingga 3.30 sore. Tempat itu tutup setiap Sabtu dan Minggu.
Dikutip dari NY Post, ide layanan pisang gratis datang dari Jeff Bezos, pendiri sekaligus CEO Amazon. Ia dilaporkan memikirkan gagasan itu sebagai layanan publik.
Â
Sejak 2015
Perusahaan Bezos membuka stand pisang gratis pertama kali di kampus Sattle mereka pada 2015. Pisang adalah camilan sehat dan dapat dibuat kompos yang tidak perlu dibungkus seperti apel dan tidak memiliki label harga seperti alpukat.
Pada Mei 2017, mereka membuka dua kios pisang komunitas, sebelum pindah ke tempat sekarang, dan menyediakan pisang yang dibeli dari pemasok lokal. Wall Street Journal menyebut 1,7 juta pisang dibagikan secara gratis dalam dua tahun pertama.
Kehadiran stand pisang gratis itu dinilai mendisrupsi bisnis lokal. Pemilik bisnis di sekitarnya dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan CSR Amazon itu. Anar, kafe vegetarian terdekat misalnya, tak lagi menyediakan topping yoghurt pisang seharga 1 dolar AS karena orang-orang sudah mendapatkannya secara gratis saat keluar.
Mereka sejak itu mengubah menu mereka dengan memasukkan dua minuman berbahan pisang sebagai alternatif menarik minat pelanggan penyuka pisang. "Orang-orang memikirkan pisang di kepala mereka," kata pemilik kafe itu kepada Wall Street Journal.
Sejumlah karyawan tidak lagi membeli buah-buahan dari toko kelontong. Sementara, pelanggan selalu makan pisang gratis di meja restoran dan meninggalkan sampahnya.Â
Advertisement
Manfaat Pisang
Tak hanya enak, pisang juga kaya manfaat. Dikutip dari laman Eat This Not That, Sabtu, 2 Oktober 2022, salah satu manfaat dari mengonsumsi pisang adalah mencegah flu.
Menurut artikel penelitian pada 2020 yang diterbitkan di PNAS, kandungan lektin pisang, sejenis protein yang tidak dapat dicerna, terbukti menunjukkan aktivitas dalam melawan beberapa jenis virus influenza. Maka, setiap orang dianjurkan untuk menambahkan pisang dalam menu harian, terutama saat musim hujan seperti ini.
Pisang juga kaya akan kandungan vitamin B6. Satu pisang ukuran sedang jumlah vitamin B-nya mencapai 32 persen dari nilai harian yang direkomendasikan.Â
Menurut National Library of Medicine, kekurangan vitamin B6 berdampak pada berbagai respons kekebalan tubuh. Selain itu, UC Health menyebut vitamin B6 berperan dalam membuat sel darah baru dan menjaga sistem limfatik atau sel yang punya fungsi untuk mengalirkan limfa atau getah bening dalam tubuh.
Konsumsi pisang juga bisa mengurangi risiko mengidap penyakit kanker kolorektal. Itu merupakan jenis kanker ketiga yang paling umum di antara pria dan wanita di seluruh dunia dan memiliki angka kematian tertinggi ketiga juga.
kandungan pati resisten dalam pisang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, dapat membantu menurunkan risiko penyakit kanker kolorektral. Menurut tinjauan penelitian 2013 yang diterbitkan dalam Current Opinion in Gastroenterology, pati resisten efektif dalam mengurangi peradangan dan dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena kanker kolorektal.
Dari Pasca-Bedah hingga Kesehatan Usus
Pati resisten ternyata juga bisa menjadi senjata rahasia Anda dalam hal mencegah hasil pasca-operasi bedah yang merugikan, seperti penyakit cangkok-lawan-hospes (GVHD). Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam Nature Immunology menemukan bahwa pati resisten dapat menyebabkan perubahan yang menguntungkan bagi bakteri dalam saluran pencernaan manusia, sehingga mengurangi risiko GVHD.
Konsumsi buah pisang sebagai makanan pendamping setelah melakukan operasi bedah juga bisa mempercepat pemulihan tubuh. Dengan begitu, Anda bisa kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Konsumsi pisang juga dianjurkan sebelum berolahraga berat. Menurut sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam PLOS One, seseorang yang makan pisang sebelum uji coba bersepeda sepanjang 75 km, memiliki respons pelemahan sistem kekebalan tubuh yang lebih sedikit terhadap latihan yang berat, termasuk tingkat peradangan yang diinduksi oleh latihan dan stres oksidatif yang lebih rendah. Pendekatan itu juga berlaku bagi para pelari.
Terakhir, buah pisang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri menguntungkan yang sehat di usus dan akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lebih baik. Menurut artikel penelitian yang diterbitkan di jurnal American Society for Microbiology mBio pada 2017, pati resisten, seperti yang ditemukan dalam pisang dapat membantu bakteri usus yang menguntungkan berkembang serta meningkatkan metabolisme lipid seseorang.
Advertisement