Sukses

Balenciaga Angkat Kaki dari Twitter, Brand Lain Akan Mengikuti?

Balenciaga belum secara terbuka merinci keputusannya untuk pergi, tapi langkah itu datang di tengah Twitter yang bergejolak setelah dibeli Elon Musk.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah mode mewah Balenciaga telah menghapus akun Twitter-nya. Hal itu menjadikannya brand fesyen mewah pertama yang mengambil langkah tersebut. Pihaknya belum secara terbuka merinci keputusannya untuk pergi, tapi langkah itu datang di momen bergejolak platform sosial tersebut.

Langkah keluar cepat dari Twitter terjadi beberapa minggu setelah pendiri Tesla Elon Musk membelinya seharga 44 miliar dolar AS, dikutip dari Vogue, Rabu (16/11/2022). Balenciaga adalah yang terbaru dalam eksodus merek dan pengguna utama.

Sebelumnya, Whoopi Goldberg dan Shonda Rhimes sudah angkat kaki dari platform tersebut. Semakin banyak perusahaan besar dan pengiklan telah menghentikan aktivitas dan iklan mereka sejak Musk mengambil alih perusahaan.

Pada 28 Oktober 2022, General Motors secara terbuka mengumumkan akan menghentikan sementara iklan di Twitter, sementara perusahaan lain, termasuk United Airlines dan Pfizer, diam-diam menghentikan iklan. Iklan Twitter Balenciaga juga akan ditangguhkan.

Dalam upaya menenangkan ketakutan pengiklan, Musk mengadakan Twitter Space minggu lalu. Ia mengalamatkan kekhawatiran para perusahaan, berbagi niatnya untuk mengatasi akun palsu dan ujaran kebencian di Twitter.

Balenciaga yang dimiliki oleh konglomerat multinasional Kering, adalah merek fesyen mewah pertama yang meninggalkan Twitter. Keputusan itu membuat banyak orang bertanya-tanya apakah merek lain akan mengikuti keputusan tersebut.

Di sisi lain, Musk menyebut akan menghapus fasilitas makanan gratis dari kantor pusat Twitter di San Francisco karena menghabiskan biaya perusahaan 400 dolar AS per pekerja. Ia mengungkap alasannya tidak melanjutkan layanan makanan gratis di kafetaria perusahaan dalam sebuah kicauan di akun Twitter-nya, Minggu, 13 November 2022.

"Hampir tidak ada yang datang ke kantor," cuitnya.

2 dari 4 halaman

Adu Argumen

Musk memperkirakan, biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar makan gratis karyawan mencapai 13 juta dolar AS (sekitar Rp202 miliar) per tahun. Namun, klaim Musk dibantah mantan pegawai Twitter.

Ia mengatakan bahwa makanan gratis itu membebani perusahaan tidak lebih dari 25 dolar AS per orang per hari. "Itu bohong. Saya menjalankan program ini hingga seminggu yang lalu ketika saya mengundurkan diri karena saya tidak ingin bekerja untuk @elonmusk," twit Tracy Hawkins, mantan wakil presiden transformasi kerja Twitter.

Ia menyambung, "Untuk sarapan dan makan siang, kami menghabiskan 20--25 dolar AS per hari per orang. Ini memungkinkan karyawan untuk bekerja melalui waktu makan siang dan rapat. Kehadirannya berkisar antara 20--50 persen di kantor."

Musk tidak mau kalah. Ia membalas dengan mengatakan catatan perusahaan menunjukkan bahwa tingkat kehadiran di kantor maksimal 25 persen, dengan rata-rata sekitar 10 persen.

"Ada lebih banyak orang yang menyiapkan sarapan daripada mereka yang sarapan," kata Musk. "Mereka bahkan tidak perlu repot-repot menyajikan makan malam, karena tidak ada seorang pun di gedung itu."

3 dari 4 halaman

Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Balenciaga sebelumnya jadi berita utama karena memutuskan hubungan kerja sama dengan Kanye West. Keputusan ini muncul setelah musisi dan desainer itu membagikan unggahan bernada anti-Semit.

"Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini," kata Kering, perusahaan induk Balenciaga, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Women's Wear Daily. West, yang secara resmi mengubah namanya jadi Ye, berkolaborasi dengan Balenciaga untuk lini Yeezy Gap yang sangat populer pada awal tahun ini.

Selain Balenciaga, Gap dan adidas juga mengambil langkah serupa. Gap mengaku menghapus semua produk Yeezy dari toko-toko menyusul pernyataan anti-semit West. "Pada bulan September, Gap mengumumkan mengakhiri kemitraan Yeezy Gap," pernyataan itu dimulai, seperti dilansir dari People.

Mereka menyambung, "Pernyataan dan perilaku mantan mitra kami baru-baru ini semakin menggarisbawahi alasannya. Kami mengambil langkah segera untuk menghapus produk Yeezy Gap dari toko kami dan kami telah menutup Yeezygap.com."

 

4 dari 4 halaman

Tidak Hanya Merek

Pernyataan merek pakaian ikonis Amerika itu melanjutkan, "Anti-semitisme, rasisme, dan kebencian dalam bentuk apapun tidak dapat dimaafkan dan tidak ditoleransi sesuai nilai-nilai kami. Atas nama pelanggan, karyawan, dan pemegang saham kami, kami bermitra dengan organisasi yang memerangi kebencian dan diskriminasi."

Pernyataan Gap muncul hanya beberapa jam setelah adidas juga memutuskan hubungan dengan rapper tersebut. Raksasa pakaian olahraga itu menyebut, mereka tidak akan lagi bekerja dengan West, mencatat bahwa perusahaan tersebut "tidak menoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya."

Imbasnya, harta kekayaan Kanye West menyusut dari sekitar 1,5 miliar dolar AS menjadi hanya 400 juta dolar AS, menurut Forbes. Vogue dan pemimpin redaksinya, Anna Wintour, juga dilaporkan menyatakan "putus hubungan" dengan West, setelah Ye terlibat dalam skandal perundungan terhadap editor publikasi itu.

Melansir Insider, seorang perwakilan mengatakan, majalah dan Wintour tidak berniat bekerja sama dengannya lagi karena cuitan yang dihapus platform media sosial akibat melanggar pedoman. Keputusan Wintour menyudahi hubungan dengan Ye bisa jadi merupakan kerugian pribadi bagi si rapper, karena mereka telah berteman selama lebih dari satu dekade.