Sukses

9 Kerajinan Tangan yang Jadi Suvenir KTT G20, dari Keris sampai Alat Musik

Ada beberapa macam suvenir yan diberikan untuk para peserta KTT G20, termasukk yang berisi kerajinan tangan karya anak bangsa

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang digelar di Bali pada Rabu, 16 November 2022. Presiden secara langsung menyampaikan ucapan terima kasih, kepada pemimpin serta delegasi negara yang sudah hadir di event internasional itu.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Yang Mulia semua, dan juga selamat jalan and have a save trip. Dan baiklah, dengan ini saya nyatakan, KTT G20 di Bali Indonesia dinyatakan ditutup," ucap Joko Widodo, melansir kanal News Liputan6.com.

Jokowi juga menyebut bahwa seluruh kepala negara maupun pemimpin lembaga internasional yang hadir pada KTT G20 di Bali menyampaikan apresiasi kepada Indonesia. Menurut dia, semua acara berjalan dengan lancar dan kondusif.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Syukuran Panitia Nasional Pelaksanaan G20 Tahun 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis, 17 November 2022  "Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di meeting pertemuan, di summit-nya, rapi di acara makan malamnya, rapi di acara hutan mangrove dan seluruh kepala negara menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia," ungkap Jokowi.

Namun kurang lengkap rasanya jika tuan rumah, Indonesia tidak memberi cendera mata kepada para tamu dari negara G20.  Oleh karena itu, Presiden dibantu oleh staf menteri, telah mempersiapkan berbagai suvenir untuk dibawa pulang.

Ada beberapa macam suvenir yan diberikan, termasukk yang berisi kerajinan tangan karya anak bangsa.  Apa saja isi suvenir tersebut? Berikut ini ada sembilan suvenir hasil kerajinan tangan yang diberikan pada para perwakilan negara G20 yang dilansir dari akun YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI pada Kamis, 17 November 2022.

2 dari 4 halaman

1. Keris

Kerajinan pertama ada Keris Nogososro Ladrang Jogja (selut grajen Nogososro Kamarogan) 15 luk. Keris ini berbahan perak berlapis emas, yang dibuat oleh perajin dari Desa Aeng Tong Tong, Madura.

Perajin di desa ini tidak sembarang menbuat keris. Para perajin tersebut memiliki tradisi turun-temurun untuk pembuatan keris.

2. Patung Uang Kepeng Lumbung Bali

Indonesia juga memberikan cindera mata berupa Patung Uang Kepeng. Patung ini dibuat dari lima campuran logam (pancadatu), yang terdiri dari emas, perak, kuningan, besi, dan tembaga.

Pada bagian dasar, terbuat dari bahan kayu bentawas dengan cat natural. Keistimewaan dari patung ini adalah bahan bakunya diambil dari limbah logam yang sudah tidak terpakai, dan dilebur kembali dengan titik didih 950 derajat Celcius.

3. Patung Resin Wanita Membatik

Patung berbahan fiber ini didesain membentuk figu seorang wanita yang sedang membatik. Karya seni ini merupakan buah kerja keras dari Johan Abi Tobing, anak bangsa dari Kefamenanu Timor, NTT.

4. Kerajinan Gading Kulit Abalone

Produk kerajinan berbentuk gading gajah ini terbuat dari ukiran perak 925, dengan bahan dasar kulit kering abalone yang dibudidaya.

3 dari 4 halaman

5. Kerajinan Perak Rumah Adat

Selanjutnya ada kerajinan yang terbuat dari perak berbentuk rumah adat Tongkonan, Toraja, Sulawesi Selatan. Di dalamnya terdapat miniatur pasangan pria dan wanita yang terbuat dari perak juga. Miniatur pasangan itu memakai busana adat Toraja, yakni Seppa Tallung (pria) dan Baju Pokko (wanita).

6. Patung Uang Kepeng Penari Bali

Patung Uang Kepeng dibuat dari campuran logam yang biasa disebut pancadatu. Untuk bahan cat, terbuat dari perada emas 24 karat.

7. Patung Uang Kepeng Perahu Nelayan Tradisional

Sama seperti kerajinan lainnya, patung perahu ini dibuat dari limbah logam yang terdiri dari lima campuran. Untuk bagian catnya menggunakan bahan dasar emas 24 karat.

8. Kain Batik Mangrove

Selain kerajinan berbentuk 3 dimensi. Pemerintah Indonesia juga memberikan oleh-oleh kain batik yang bahan pewarnanya berasal dari limbah hutan bakau, dengan motif bertema keanekaragaman pesisir.

9. Kerajinan Perak Alat Musik Daerah

Terakhir, ada dua kerajinan berbentuk alat musik khas daerah di Indonesia. Kedua alat musik itu adalah Sape, alat musik dari Kalimantan, dan Sasando dari Nusa Tenggara Timur. Keduanya terbuat dari bahan perak 925 dengan ukiran yang khas.

 

4 dari 4 halaman

Kain Tenun Endek

Selain itu, masih ada sejumlah produk yang menjadi suvenir untuk para peserta KTT G20. Salah satunya adalah kain tenun endek .Kain tenun ini dibuat secara tradisional dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).

Mengutip Situs Resmi Pemerintah Provinsi Bali, kain ini juga merepresentasikan Bali karena dikenakan oleh masyarakat setempat di setiap hari Selasa. Pelaksanaan pemakaian kain endek ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali.

Menurut Gubernur Bali, I Wayan Koster, dengan masyarakat mengenakan kain ini akan menjadi warisan budaya kreatif masyarakat Bali yang wajih dilestarikan, dilindungi, digunakan, dan diberdayakan sebagai jati diri masyarakat Bali yang berkarakter dan berintegritas dengan visi spiritual.  Sementara ini, kain tenun endek merupakan kekayaan budaya lokal yang telah digunakan oleh masyarakat Pulau Dewata sejak zaman dahulu.

Bentuk kain ini terdiri dari sarung, kain panjang, dan selendang. Adapun sarung endek digunakan untuk laki-laki, sedangkan kain panjang dikenakan oleh perempuan.Perlu diketahui bahwa kain tenun ini tidak bisa diproduksi sembarangan dan memiliki motif tertentu yang memiliki ciri khas akan makna di dalamnya. 

Sebagai bentuk perlindungan dari produksi kain asli tenun endek, Gubernur Bali juga menetapkan peraturan yang menyatakan bahwa Kain Tenun Endek Bali hanya boleh diproduksi secara tradisional oleh perajin lokal masyarakat Bali, dan tidak boleh lagi diproduksi oleh pihak lain di luar Bali.