Sukses

Profil Putu Ayu Saraswati, Pemandu Para Pemimpin G20 Lihat Mangrove di Tahura Bali

Saat mendampingi para pemimpin negara KTT G20 itu, Putu Ayu Saraswati sempat dipuji Presiden AS Joe Biden.

Liputan6.com, Jakarta - Putu Ayu Saraswati ikut sibuk dalam gelaran puncak KTT G20 di Bali yang baru saja selesai. Putri Indonesia Lingkungan 2020 itu bertugas memandu para pemimpin negara G20 yang mengikuti tur ke Tahura Ngurah Rai Mangrove, Bali, pada 17 November 2022.

Ayusa, sapaan akrabnya, menjelaskan secara umum soal hutan mangrove yang dibenahi sejak setahun lalu untuk menyambut G20. Bali, dikutip dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), menjadi salah satu percontohan mangrove dengan luasan mencapai 2.144,8 hektare.

Di Tahura Ngurah Rai itu juga terdapat showcase bibit mangrove yang dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pariwisata, dan penguatan perekonomian. Di situ, kapasitas produksi persemaian mangrovenya mencapai enam juta batang, dengan 17 jenis spesies mangrove. Persemaiannya telah dilengkapi fasilitas green house, open growth area (oga), production house, pengairan otomatis, dan didukung instalasi listrik tenaga surya yang ramah lingkungan.

Berjalan di depan para pemimpin G20 diakui Ayusa yang saat itu mengenakan blus batik dan celana putih membuatnya grogi. Sampai-sampai, ia harus menulis tanda senyum di kertas contekan yang dibawanya. "Karena takut nanti nervous sampai lupa senyum," ucap Ayusa dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (18/11/2022).

Ia mengaku sangat senang dan merasa terhormat sekaligus beruntung mendapat pengalaman tersebut. Ia berharap apa yang disampaikannya bisa memberikan kesan baik sekaligus dampak yang lebih sustainable.

"Pengalaman unik mungkin saat masuk ke dalam, mungkin karena pakai wireless, jadi sinyalnya on and off. The first thing President Joe Biden say to me was you have very good sound system," tutur perempuan berdarah Bali dan Taiwan tersebut.

"Yes sir we try our best," begitu jawaban Ayusa kepada Biden. 

 

2 dari 4 halaman

Profil Ayusa

Putu Ayu Saraswati keluar sebagai runner up 1 Puteri Indonesia 2020. Perempuan kelahiran Bali ini juga dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2020 setelah lima tahun sebelumnya ia berhasil meraih gelar Jegeg Bali dan bertugas sebagai Duta Pariwisata Bali selama setahun.

Ia merupakan anak sulung dengan dua orang adik. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana itu mengau hobi kulineran. Ia tak takut menyusuri pasar-pasar tradisional untuk berburu makanan enak. Salah satu minuman favorit Ayu adalah es daluman, minuman tradisional khas Bali yang terbuat dari cincau hijau dengan campuran santan dan gula.

Di akun Instagram pribadinya @ayusarasw, Ayu juga kerap membagikan foto hidangan khas Bali. Dalam unggahan fotonya pada 1 Juni 2017, ia memperkenalkan kuliner khas Bali yang menurutnya bisa bikin ketagihan, yaitu gurita suna cekuh, lawar kenus, dan sambel bongkot.

Selain kulineran, 1st Runner Up Puteri Indonesia ini juga tertarik dengan lansia-lansia kurang beruntung, yang menghabiskan waktunya dengan mengemis di jalanan. Salah satu simpatinya terhadap lansia-lansia tersebut, Putu Ayu Saraswati menunjukan bentuk kepeduliannya dengan bergabung Komunitas Ketimbang Ngemis, komunitas non-profit sebagai wadah penyalur donasi dan bantuan kepada lansia.

 

 

3 dari 4 halaman

Tak Jadi Wakili Indonesia

Dengan gelar sebagai Puteri Indonesia Lingkungan, Ayusa berhak melenggang di ajang Miss International 2020. Namun setelah melewati berbagai persiapan, ia batal mengikuti kompetisi itu lantaran pandemi. 

Kompetisi dijadwalkan ulang untuk digelar pada November 2021. Tapi, panitia kembali membatalkan penyelenggaraannya karena situasi pandemi yang belum membaik. Perwakilan dari 50 negara harus bersabar hingga akhir 2022, termasuk Ayusa.

Situasi itu membuatnya bimbang. Setelah dua tahun menunggu kepastian, Ayusa memastikan menarik diri dari partisipasinya di ajang Miss International 2022. Ia pun menyerahkan tugas itu kepada penerusnya, yaitu Cindy May McGuire sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2022. 

Ajang kecantikan itu rencananya akan digelar pada 13 Desember 2022 di Jepang. Meski tak berhasil mewakili Indonesia, ia memiliki kesempatan lebih besar dengan mendampingi para pemimpin negara dunia.

"Suatu kehormatan mutlak untuk memandu pemimpin dunia G20 melalui Momen Bersejarah perjalanan mengelilingi Taman Hutan Raya Ngurah Rai dan perkebunan mangrove. Di mana saya berkesempatan untuk berbicara tentang dorongan aktif Indonesia untuk mencapai emisi net-zero dengan merehabilitasi 6 juta hektar lahan terdegradasi termasuk 600.000 hektar hutan bakau, dan dengan terus membangun pusat pembibitan di seluruh negeri.

Ini adalah upaya yang konsisten dan kolaboratif yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, serta didukung oleh rencana dan kebijakan yang dibuat tidak hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi saya dan generasi yang akan datang.

Pertemuan ini menandakan komitmen bersama semua bangsa untuk mengambil semua cara yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim dan bertindak untuk rehabilitasi dan pelestarian alam, sejalan dengan visi G20 "Pulihkan Bersama, Pulihkan Lebih Kuat," tulis Ayusa di akun Instagramnya mengenang momen tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Mendapat Perhatian Warganet

Kepiawaiannya dalam memandu tur G20 membuat dirinya dipuji banyak warganet di media sosial. "Dengan bangga, perkenalkan, she is Putu Ayu Saraswati. #Ayusa Puteri Lingkungan 2020/2021 Sekali puteri, tetap puteri. Selamanya menginspirasi," cuit akun twitter @sweetygvrl disertai kedua foto Ayu saat masih menggunakan selempang gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2020.

Sementara itu, di unggahan Instagram miliknya, Ayu mendapat beberapa komentar. "Sobat Hijau yang satu ini memang selalu kece. Selamat untuk Ayusa," tulis akun @ditjenppkl_klhk.

"Semua karya mu pengabdian mu kau persembahkan untuk bangsamu, citra dirimu harum namamu," ujar amir_alkaff.

"good job Ayu 😍👏🏼," tulis Anindya K Putri, pemenang Putri Indonesia 2015.

Sementara, Tahura Bali dipilih sebagai lokasi tur untuk menunjukkan salah satu cerita sukses bagaimana 1.300 hektar hutan mangrove ditanam dan dipelihara. Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa sebelum dijadikan hutang mangrove, Tahura sempat menjadi tambak ikan dan area yang terabrasi. Saat ini, tempat itu menjadi rumah bagi 33 spesies tanaman mangrove.

"Indonesia mengajak negara anggota G20 untuk berkolaborasi, bekerja sama dalam sebuah aksi nyata dalam pembangunan ekonomi hijau yang inklusif," ujar Presiden Indonesia itu dalam video YouTube Sekretariat Presiden.