Sukses

6 Fakta Menarik Qatar, Tuan Rumah Piala Dunia 2022 yang Hasilkan Gas Terbesar

Qatar, negara emirat independen di pantai barat Teluk Persia. Dengan pengaruh besarnya, Qatar menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Qatar, negara emirat independen di pantai barat Teluk Persia. Menempati semenanjung gurun kecil yang membentang ke utara dari Semenanjung Arab yang wilayahnya lebih besar, tempat ini telah dihuni tetapi jarang penduduknya sejak zaman prasejarah.

Satu-satunya batas darat mereka adalah Arab Saudi di selatan dan sisanya berbatasan dengan Teluk Persia. Teluk ini juga yang memisahkan Qatar dari negara pulau Bahrain.

Mengikuti kebangkitan Islam, wilayah tersebut menjadi tunduk pada kekhalifahan Islam yang kemudian diperintah oleh sejumlah dinasti lokal dan asing sebelum jatuh di bawah kendali. Dinasti Thani (Āl Thānī) di abad ke-19. Dinasti Thani mencari perlindungan Inggris melawan kelompok-kelompok suku yang bersaing dan melawan Kesultanan Utsmaniyah yang menduduki negara itu pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Britania Raya mengendalikan kebijakan luar negeri Qatar hingga kemerdekaan Qatar pada 1971. Setelah itu monarki berlanjut untuk memelihara hubungan dekat dengan kekuatan Barat sebagai pilar utama keamanan nasionalnya. Masih banyak hal lain mengenai Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, berikut enam fakta menarik Qatar yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (21/11/2022). 

1. Sistem Pemerintahan

Qatar merupakan negara monarki konstitusional yang dipimpin oleh keluarga Al Thani. Dinasti Al Thani telah memimpin Qatar sejak 1825. Tahun 2003, Qatar mengadopsi konstitusi kemudian memilih langsung 30 dari 45 anggota Dewan Legislatif. Konstitusi ini disetujui mutlak dalam referendum dengan angka 98 persen.

Emir kedelapan Qatar adalah Tamim bin Hamad Al Thani, ayahnya yaitu  Hamad bin Khalifa Al Thani yang menyerahkan kekuasaan padanya 25 Juni 2013. Kanselir tertinggi memiliki kekuasaan eksklusif untuk memilih dan mencopot perdana menteri dan menteri kabinet yang semuanya membentuk Dewan Menteri. Dewan Menteri ditunjuk sebgaai otoritas eksekutif tertinggi di negara ini.

2 dari 4 halaman

2. Sejarah dan Etnis

Qatar sebelum abad ke-18, sebagian besar terdiri dari pengembara Badui dan hanya ada beberapa desa nelayan kecil. Sejarah modern Qatar dimulai secara konvensional pada1766 dengan migrasi keluarga-keluarga dari Kuwait ke semenanjung, terutama keluarga Khalifah.

Pemukiman di kota baru Al-Zubārah tumbuh menjadi pusat pertolongan dan perdagangan mutiara kecil. Pada 1783 keluarga Khalifah memimpin penaklukan di dekat Bahrain hingga menjadi penguasa keluarga sepanjang abad ke-20.

Setelah berada di bawah kekuasaan Utsmaniyah, Qatar menjadi protektorat Inggris pada awal abad ke-20 hingga merdeka pada tahun 1971. Dahulu, Inggris menguasai Qatar sebagai tempat transito kapal dagang sebelum menuju India.

Qatar kemudian memperoleh status sebagai dependen dari Inggris, lalu status protektorat Inggris yang dihentikan pada 1916. Pada 1968 Inggris mengumumkan rencana untuk menarik diri dari Teluk.

Setelah negosiasi dengan para tetangga syekh yakni Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain saat ini, Qatar mendeklarasikan kemerdekaan pada 3 September 1971. Perjanjian sebelumnya dengan Inggris diganti dengan perjanjian persahabatan.

Di bulan yang sama Qatar menjadi anggotaL iga Arab dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tahun 1981, emirat bergabung dengan lima tetangganya di Teluk Arab untuk mendirikan Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Pasukan Qatar berpartisipasi dalam Perang Teluk Persia 1990--1991, terutama dalam pertempuran menguasai kota perbatasan Saudi Raʾs al-Khafjī pada 30--31 Januari.

3 dari 4 halaman

3. Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Mengutip dari kanal Global Liputan6.com, Sabtu, 19 November 2022 untuk menggelar Piala Dunia 2022, Qatar telah menginvestasikan begitu banyak uang. Bahkan Qatar menjadikan dirinya sebagai tuan rumah Piala Dunia dengan biaya termahal sepanjang sejarah, sejak pertama kali ajang itu digelar pada 1930.

Menurut berbagai ahli dan laporan, biayanya melebihi 200 miliar dolar atau 199 miliar euro, bahkan bisa lebih tinggi lagi. Sebagai perbandingan, Piala Dunia termahal sebelumnya, yaitu turnamen 2014 di Brasil dan edisi 2018 di Rusia, keduanya menelan biaya kurang dari 15 miliar dolar.

Untuk mempersiapkan ajang Piala Dunia 2022, bahkan Qatar juga membangun infrastruktur nonsepak bola, seperti sistem metro baru, bandara internasional, jalan baru, serta100 hotel baru, dan fasilitas rekreasi. Sebagian besar investasi tersebut adalah bagian dari proyek investasi publik Negara Teluk lebih luas, yang dikenal sebagai Visi Nasional Qatar 2030.

Tak hanya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, AFC memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Kepastian didapat dari rapat Exco AFC di Bukit Jalil, Malaysia, Senin 17 Oktober 2022.

Mengutip dari kanal Bola Liputan6.com, Federasi memilih Qatar ketimbang kandidat Korea Selatan. Indonesia dan Australia sebelumnya juga menyatakan niat untuk jjadi tuan rumah, tapi tersisih selama berjalannya proses pemilihan. 

Qatar adalah juara bertahan Piala Asia. Mereka mengalahkan Jepang 3-1 pada final di Uni Emirat Arab tiga tahun lalu. Ini merupakan kali ketiga negara kaya minyak tersebut menjadi tuan rumah Piala Asia setelah 1998 dan 2011.

4. Gas Alam Terbesar di Dunia

Qatar merupakan negara yang kaya lantaran memiliki salah satu cadangan minyak dan gas alam terbesar ketiga di dunia. Mereka mempekerjakan sejumlah besar pekerja asing dalam proses produksinya.

Kekayaan minyak Qatar membuat penduduk negara itu menikmati kesenangan dan taraf hidup tinggi serta sistem pelayanan sosial yang mapan. Tak heran Qatar menjadi negara dengan pendapatan ekonomi tinggi.

Di samping itu Qatar digolongkan sebagai negara yang memiliki indeks pembangunan manusia sangat tinggi dan paling baik di antara negara Arab lainnya. Qatar punya pengaruh cukup kuat di Jazirah Arab, mendukung beberapa kelompok pemberontak selama Musim Semi Arab baik secara finansial dan melalui grup media global mereka dalam Jaringan Media Al Jazeera.

Untuk ukurannya, Qatar memegang pengaruh yang cukup penting di dunia. Tak heran kalau Qatar ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, sebagai negara Arab pertama yang mendapatkannya.

 

4 dari 4 halaman

5. Pariwisata

Qatar begitu banyak berbenah menjelang pelaksanaan Piala Dunia 2022. Beberapa tempat wisata baru dibuat seperti Winter Wonderland yang menempati wilayah seluas 200 ribu meter persegi di Pulau Al Maha.

Lokasinya begitu dekat dengan Kota Lusail di sisi utara Ibu Kota Qatar, Doha. Winter Wonderland baru mulai dibuka November 2022 dan akan berlangsung selama lima tahun, Winter Wonderland akan terdiri dari enam area, memiliki lebih dari 50 permainan untuk semua kalangan.

Kemudian yang juga menarik adalah Fuwairit Kite Beach yang cocok dijadikan lokasi kitesurfing atau selancar layar dengan angin yang pas serta air yang hangat. Dikutip dari situs resmi Fuwairit Kite Beach, Senin (21/11/2022), tempat ini juga strategis karena hanya membutuhkan waktu berkendara sekitar satu jam dari Bandara Internasional Hamad.

Selanjutny ada Qetaifan Island North yang letaknya tidak jauh dari Stadion Lusail, tempat berlangsungnya pembukaan Piala Dunia 2022.  Pulau dengan luas sekitar 1,3 juta meter persegi ini bisa dibilang cukup lengkap. Wisatawan akan bisa menikmati tujuh pantai, taman hiburan air, spa, taman, kafe, restoran, permukiman, hotel, beach club, dan banyak daya tarik wisata lainnya.

6. Kuliner

Mathroobi merupakan hidangan Qatar populer terdiri dari ayam dengan bubur kental yang dibuat dari gandum, bawang, tomat, ghee, dan berbagai bumbu. Hidangan ini disiapkan secara tradisional dan dikonsumsi sebagai suguhan istimewa saat berbuka puasa Ramadan.

Meskipun tidak terlihat menggugah selera, rasanya yang berani membuatnya menjadi kelezatan yang nyata. Tak hanya Bulan Ramadan saja, mathroobi juga juga disajikan di Hari Raya dan hari besar lainnya. 

Selain mathroobi, jenis kuliner menarik lainnya adalah harees yang terbuat dari tepung terigu, mentega dan dicampurkan dengan daging ayam atau daging kambing dan bisa keduanya. Namun rupanya, Harees bukan hanya makanan khas dari Qatar saja, tapi juga cukup terkenal di beberapa negara di Timur Tengah.

Penyajian Harees cukup unik. Pasalnya, kayu manis dan kapulaga disajikan bersamaan dengan makanan ini sehingga aromanya sangat khas. Bahkan, disebutkan Harees makanan untuk kesehatan karena kaya nutrisi di dalamnya.