Sukses

Mulai Dibuka Kembali, TMII Masih Batasi Pengunjung dan Jam Buka

Menurut data pembelian tiket secara online, pengunjung TMII di masa uji coba terbatas ini telah memenuhi kuota 5.000 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibuka untuk pengunjung umum mulai hari ini, Minggu (20/11/2022) guna uji coba terbatas.  Dalam masa uji coba terbatas ini, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) sebagai pihak pengelola, memberlakukan kuota kunjungan dalam rangka penerapan Visitor Management.

Menurut pihak pengelola, antusiasme masyarakat terhadap pembukaan operasional destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah sangat baik. Hal ini terpantau dari data pembelian tiket secara online yang masuk sejak hari pertama diluncurkannya pembelian tiket online mulai 16 November 2022 sampai dengan hari ini telah memenuhi kuota 5.000 orang.

Tepat pukul 06.00 WIB, Pintu 3 sebagai pintu masuk kedatangan pengunjung dibuka untuk pertama kalinya. Enam orang pengunjung pertama Taman Mini Indonesia Indah diberikan apresiasi oleh TWC, yaitu pengalungan syal etnik yang dilakukan secara langsung oleh Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha, Hetty Herawati, dan Direktur Eksekutif TMII, Emilia Eny Utari.

Selain itu, para pengunjung disambut oleh pertunjukkan musik Tanjidor, Ondel-Ondel, dan Pagar Ayu Changing Guard. Revitalisasi TMII yang dimulai sejak Januari 2022 sudah selesai dilaksanakan. Ini merupakan wujud sinergi kerjasama yang baik antar stakeholder, yaitu Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.

"Revitalisasi Wajah Baru TMII ini memiliki peran sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan Bangsa Indonesia, sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat," terang kata Edy Setijono, Direktur Utama PT TWC, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (20/11/2022). 

"Untuk itu, diperlukan sinergitas yang baik antar pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengembangan Taman Mini Indonesia Indah," lanjutnya.

Edy menambahkan, wajah baru TMII direalisasikan untuk mengembalikan ruh dan spirit pembangunan TMII sebagai miniatur Indonesia. "Point dari revitalisasi TMII ini adalah menghadirkan TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty. PT TWC mengembangkan empat konsep pengelolaan TMII yaitu Pilar Inclusive, Green, Smart and Culture." ungkapnya.

Menurut Edy Setijono, aktualisasi dari Pilar Inclusive akan menghadirkan ruang-ruang publik di TMII, yang bisa dipergunakan oleh komunitas. Selaras dengan Pilar Green, TMII akan berkontribusi mengurangi emisi, sekaligus mensuplai oksigen di kawasan TMII.

2 dari 4 halaman

Jam Buka Wahana dan Pintu Masuk

Usai revitalisasi, TMII terdiri dari 70 persen zona hijau dan 30 persen bangunan. Aktualisasi Pilar Smart, PT TWC menghadirkan tata kelola TMII yang transparan, seluruh transaksi didorong dengan teknologi digitalisasi. Wujudnya dihadirkan antara lain dengan membuka platform online dalam pembelian tiket masuk kawasan, serta penerapan pembayaran non-tunai (cashless).

Sementara Pilar Culture, TMII akan memaksimalkan keberadaan anjungan-anjungan yang memberikan dampak positif. TMII merepresentasikan ragam budaya Indonesia melalui visinya sebagai The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty.

Mereka mengorkestrasi atraksi seni budaya di kawasan melalui anjungan daerah dan komunitas seni budaya di kawasan. Adapun sarana dan prasarana yang direvitalisasi di TMII di antaranya: Penataan area gedung utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno); renovasi museum, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola.

Selain itu ada penataan lanskap pulau-pulau di danau Archipelago (pedestrian anjungan, Amphitheater, dan promenade); renovasi eks Theater Garuda, eks Museum Telkom dan Keong Emas; Penataan Lanskap Pedestrian Anjungan, Viewing Tower, Pembangunan Community Center dan Struktur Parkir (Elevated).

Selama masa Uji Coba Terbatas Wajah Baru TMII, jam operasional TMII sebagai berikut :

Pintu Masuk

- Senin s.d Jumat : pukul 06.00 - 16.00 WIB

- Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional : 05.00 - 16.00 WIB

Wahana

- Senin sd Jumat : 08.00 - 16.00 WIB

- Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional : 08.00 - 16.00 WIB.

 

3 dari 4 halaman

Nilai Edukasi

Dalam masa Uji Coba Terbatas ini, parkir kendaraan wisatawan terpusat di gedung elevated parking.  PT TWC melakukan Uji Coba Terbatas ini untuk memastikan bahwa destinasi TMII betul-betul siap dikunjungi wisatawan.

Selain sebagai tempat rekreasi, TMII dapat berperan secara maksimal sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan dari suatu bangsa. TMII memberikan ruang bagi budaya daerah untuk dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat.

"Kita melakukan uji coba terbatas ini untuk memastikan bahwa destinasi TMII betul-betul siap dikunjungi wisatawan. Besar harapan, selain sebagai tempat rekreasi, TMII dapat berperan secara maksimal sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan dari suatu bangsa," tutur Edy.

"TMII memberikan ruang bagi budaya daerah untuk dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat," tutupnya.  Meski begitu, pihak pengelola belum mengungkapkan masa pelaksanaan uji coba dan kapan TMII akan dibuka secara penuh atau 100 persen.

 

4 dari 4 halaman

Konsep Green Tourism

Salah satu yang menjadi ciri khas dari TMII adalah danau archipelago yang merepresentasikan seluruh pulau yang ada di Indonesia. Melansir kanal Citizen6 Liputan6.com, 14 November 2022, danau archipelago ini hadir dengan tampilan baru, yakni dihiasi lampu-lampu bernuansa merah putih yang menjadi warna dari bendera Indonesia.

Selain itu, di sisi danau archipelago ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas jogging track bagi orang-orang yang ingin sekadar berjalan santai atau berolahraga ringan mengelilingi danau ini. Tak hanya itu, jika dilihat dari atas kereta gantung maupun saat berjalan kaki, masing-masing pulau yang ada di danau archipelago di desain membentuk kontur seperti mengikuti kontur asli dari masing-masing pulau yang ada di Indonesia.

Bukan hanya soal danau archipelago, transportasi dalam area TMII, kereta gantung, kini juga hadir dengan wajah baru mirip seperti LRT namun dengan ukuran yang lebih kecil.  Kereta gantung yang dinamakan Trem Mover berbasis listrik ini nantinya akan menemani para pengunjung untuk berkeliling melihat pemandangan kawasan Taman Mini dari atas.

Penggunaan Trem Mover ini dimaksudkan untuk mendukung konsep dari Green Tourism yang diusung oleh pemerintah dan juga menjadikan TMII kawasan bebas emisi karbon.  Selain kereta gantung, mobil listrik dan juga skuter listrik juga akan menjadi moda transportasi yang dapat digunakan oleh para wisatawan apabila ingin berkeliling di sekitar TMII menggunakan jalur darat.