Louis Vuitton Menyatukan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Penggemar Coba Ungkap Makna Foto Keduanya

Melansir Daily Mail, Sabtu, 19 November 2022, baru kali ini Ronaldo dan Lionel Messi berpose bareng membintangi sebuah iklan yang sama. Keduanya selama ini juga kerap juga kerap bersaing dalam urusan produk yang diiklankan. Bila Messi dikontrak iklan oleh sebuah perusahaan, biasanya Ronaldo akan jadi bintang iklan perusahaan saingannya.

Sebelumnya memang ada beberapa perusahaan yang sukses menggandeng Ronaldo dan Messi secafa bersamaan. Namun keduanya tak pernah bertemu saat pembuatan iklan. Dan iklan tersebut juga tidak hanya menampilkan mereka berdua.  Contohnya adalah saat Samsung meluncurkan kampanye skuad Galaxy atau game Pro Evolution Soccer yang menyandingkan Messi, Ronaldo, Alphonso Davies dan Marcus Rashford.

Belum ada pernyataan resmi dari Louis Vuitton mengenai keberhasilannya dan alasan memilih menyatukan Ronaldo dan Messi dalam satu foto iklan ini. Tentu saja mereka harus membayar sangat mahal. Maklum saja, Messi dan Ronaldo merupakan dua pesepakbola terbaik dan paling populer di dunia saat ini meski keduanya sudah tidak muda lagi dan kemungkinan akan menjalani piala dunia terakhir mereka.

Foto dari pemain Paris Saint-Germain dan Manchester United tersebut kemudian membuat penggemar menebak-nebak apa makna di baliknya.  Namun, salah satu penggemar yaitu pemilik akun Twitter @totalcristiano, sepertinya telah menemukan jawabannya.

Menurutnya dalam beberapa unggahannya, jika dilihat baik-baik, tas kerja Louis Vuitton yang dijadikan tempat bermain catur oleh Messi dan Ronaldo diletakkan di atas sebuah kotak penyimpanan dengan merek yang sama namun terlihat tak asing. Kotak tersebut mirip dengan boks yang biasa dipakai untuk menyimpan trofi Piala Dunia saat akan ditunjukkan pada laga pembuka, termasuk saat di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Dengan Messi dan Ronaldo tidak bertambah muda, ini sangat mungkin kesempatan terakhir mereka untuk memenangkan Piala Dunia dan banyak yang percaya semuanya mengarah pada pertarungan antara dua pemain terbaik di final. Para penggemar percaya Messi (35 tahun) bersama timnas Argentina dan bertemu Ronaldo (37 tahun) bersama timnas Portugal di final Piala Dunia 2022.

Dalam situasi berbeda, Louis Vuitton juga mendapat sorotan pada Agustus lalu. Hal itu terjadi karena aksi Tash Peterson, seorang aktivis vegan yang nekat menggelar aksi di outlet Louis Vuitton. Perempuan berusia 28 tahun asal Perth, Australia itu tampil hampir bugil, hanya memakai celana dalam, sambil bersimbah "darah."

Aksi ini dilakukannya dengan maksud mengkritisi pembeli yang membeli produk hewani, melansir Daily Mail, Rabu (24/8/2022). Ia juga pernah berdemonstrasi dengan topik yang sama setahun lalu, dan menyebutnya sebagai "protes paling kuat yang pernah dilakukannya."

"Hai semuanya, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa saya terlihat seperti ini ... tapi saya akan menyamar untuk melakukan protes hari ini di dalam Louis Vuitton sebagai peringatan sejak 'gangguan pertama' saya di Louis Vuitton tepat satu tahun lalu," kata Peterson.

Selain ke tubuh, ia juga memercikkan "darah" ke beberapa bagian lantai gerai rumah mode mewah tersebut. Meski tidak jelas apakah darah asli benar-benar digunakan, Peterson mengaku menggunakan darah menstruasinya sendiri dalam demonstrasi tahun lalu."Saya sangat gugup, tapi ini akan jadi protes yang luar biasa dan kuat ... jadi doakan saya beruntung," tambahnya.

Foto-foto menunjukkan aktivis itu berdiri di toko Louis Vuitton, sementara pembeli yang kebingungan bergerak di sekelilingnya. Selama intrusi Louis Vuitton pertamanya, Peterson terlihat berparade di sekitar toko mencoba mempermalukan pembeli karena membeli barang-barang yang menampilkan bahan-bahan yang berasal dari hewan.

Saat itu, ia berteriak, "Siapa yang dibunuh karena tas kulit, jaket, dan jumper wol Anda," ketika penjaga keamanan berusaha mengantarnya ke pintu depan. "Jika Anda membeli kulit binatang, wol, bulu, bulu, dan sisik, Anda membayar untuk pelecehan hewan yang paling mengerikan di planet ini. Anda berkontribusi pada holocaust hewan."

Seorang penjaga keamanan yang bertugas saat itu kemudian menyambar sebuah tanda yang dipegang Tash Peterson, memicu tarik ulur antar keduanya ketika pembeli yang tidak terkesan menatap aktivis yang hampir telanjang itu. Aksi itu membuatnya didenda 3,5 ribu dolar AS oleh hakim Perth.