Liputan6.com, Jakarta - Menyambut semarak musim liburan mendatang, SAPTO DJOJOKARTIKO mempersembahkan koleksi teranyar. Bertajuk "One-Off Holiday Season Collection 2022," rangkaiannya menghadirkan busana liburan tak lekang waktu.
Dalam presentasinya, lini fesyen lokal itu kembali menghadirkan potongan mode dalam siluet longgar dan palet warna lembut yang jadi ciri khas mereka. DNA itu diboyong sambil melakukan eksplorasi ke warna-warna lebih gelap yang memberi kesan sederhana, namun memikat.
Advertisement
Baca Juga
Direktur kreatifnya, Sapto Djojokartiko, mencerminkan semangat liburan sepanjang tahun dengan serangkaian pakaian serbaguna, dari sekadar kumpul-kumpul sampai acara keluarga. Berbagai ansambel juga berfokus pada tampilan yang tegas, tapi dapat dikenakan dalam setiap kesempatan.
Visualnya menampilkan banyak detail bordir halus, pengulangan pola, dan hiasan rumit, yang mana kebanyakannya merupakan buatan tangan. Potongan eksklusif ini memancarkan modernitas, gaya klasik, dan desain abadi brand lokal tersebut.
Material yang ringan dan lembut juga memancarkan keindahan koleksi, selain meningkatkan daya tarik fungsional secara lebih jauh. Pihaknya memperkenalkan bahan katun bergaris terkesan lembut dan santai, berpadu staples pola bordir yang memesona.
Di samping, bahan kanvas terstruktur juga ditampilkan dengan campuran kain sutra taffeta untuk mencapai fleksibilitas pakaian kasual hingga busana pertemuan lebih resmi. Bahan lain, seperti kerut organza, organza sutra, katun, sutra tencel, viscose satin, dan tulle juga berkontribusi dalam opsi menawan yang menyusun koleksi busana liburan kali ini.
Â
Padanan Siluet
Koleksi busana liburan SAPTO DJOJOKARTIKO juga memadukan siluet yang nyaman dari gaun midi hingga panjang dengan berbagai atasan dan outer yang longgar. Itu kemudian dipadankan dengan pola bordir khas jenama tersebut.
Motif utama #SAPTOJOPattern, yakni Darpana, Penara Yayi, Seligi, Ukelon Ron, dan Birai Rambat yang sering ditampilkan pada koleksi sebelumnya juga diterapkan pada line-up teranyar. Kehadirannya menyampaikan interpretasi modern dan elegan dari budaya tradisional Indonesia, yang disebut sangat memengaruhi direktur kreatif mereka dalam berkarya.
Sementara, palet untuk koleksi terbaru mencerminkan perayaan meriah, yang ditandai dengan penetapan warna esensial dalam palet netral dan pastel. Persuasi tenang dari Meringue (Nude), Morganite (Light Beige), Cattleya (Light Purple), Glauque (Light Green), Pampas (Light Grey), dan Lacquer (Silver) melengkapi warna canggih Arugula (Dark Green), Bijou (Biru Tua), dan Nero (Hitam).
Tiga terakhir merupakan warna gelap yang disebut siap menambah daya tarik khas koleksi, selain menegaskan konsep tampilan abadi dalam rangkaian busana teranyar. Keseluruhan busananya, yang terdiri dari 150 artikel, akan mulai tersedia secara terbatas di gerai meraka di Plaza Indonesia dan Plaza Senayan, Jakarta.
Advertisement
Koleksi Sebelumnya
Sebelumnya, SAPTO DJOJOKARTIKO telah merilis koleksi Spring/Summer 2023 yang terinspirasi situasi serba tidak pasti di dunia. Meski pandemi COVID-19 sudah melandai, keadaan ekonomi yang diharapkan segera pulih malah terusik ancaman perang, krisis energi dan pangan, pemanasan global, serta ketakutan akan pandemi baru.
Koleksi saat itu merupakan refleksi kemampuan manusia dalam beradaptasi, bergerak, dan merangkul optimisme. Pihaknya menampilkan busana pria dan wanita dalam siluet yang dapat dikenakan secara lintas gender.
Kala itu, mereka mempresentasikan busana rumahan yang nyaman, seperti singlet dan celana-celana bokser dengan berbagai padanan luaran yang longgar, namun dilengkapi ragam motif istimewa. Tidak ketinggalan, pihaknya kembali memberdayakan motif-motif bordir khas.
Dalam daftarnya termasuk motif klasik Penara, serta Darpana yang merupakan ulir pada bingkai cermin. Ada pula Ukelan Ron yang merupakan susunan rangkai daun, Ukelan Sekar yang berupa wujud rekah bunga, dan Seligi yang menyalin bentuk tombak.
Pilihan innerwear pun disajikan lebih bervariatif, yakni berupa tank suit, sports bra, legging, dan bicycle pants. Dengan kata lain, jenama itu menginjeksi gaya pakaian Athleisure yang harmonis dalam tatanan gaya busana berlapis.
Cair dan Tak Lekang Waktu
Koleksi saat itu jadi momentum SAPTO DJOJOKARTIKOÂ melintasi batas generasi di tengah dinamika dunia yang sedang penuh ambiguitas ekspresi diri. Ungkapan optimisme hadir lewat permainan palet warna neon yang cerah, seperti kuning acid, hijau sitrun, dan pink flambe, selain terdapat pula pendar warna pastel lembut khas jenama.
Dalam jalinan intrikasi sulam tangan, ada detail berupa repetisi tumpuk motif, manik-manik, lipat, patchwork, lipit-lipit, rumbai bertumpuk, dan modifikasi rajutan. Lewat koleksi tersebut, Sapto pun mengakomodasi tren pakaian uniseks.
Di kesempatan itu, ia bereksperimen dalam untaian elemen-elemen korset, terwujud pada jaket lugas yang dapat diikat dengan tali, pun melalui garis-garis tulang bustier, serta kontur undergarment dalam konstruksi bralette. Paduan apik aksesori-aksesori antik, seperti tas dumpling, tas rumbai, dompet manik, sepatu hak, dan sandal bersulam bordir juga melengkapi presentasi koleksi.
Semua paduan tersebut memberikan harapan baru agar koleksi karyanya "cair dan tak lekang waktu."
Advertisement