Liputan6.com, Jakarta - Lagi, Balenciaga berada di tengah lampu sorot sensasi publik. Rumah mode mewah asal Spanyol ini mendapat kecaman secara online setelah menunjukkan dua gadis muda memegang boneka binatang yang mengenakan pakaian bernuansa BDSM dalam sebuah iklan.
Melansir New York Post, Rabu (23/11/2022), pihaknya menampilkan model mini dalam pakaian Balenciaga, memegang mainan mewah yang kontras dengan pakaian perbudakan nan mengerikan. Dalam satu gambar, seorang gadis kecil mengenakan kaus dari merek tersebut sambil memegang tali yang terhubung ke beruang putih, yang mengenakan rompi dengan kalung yang digembok di lehernya.
Di foto lain, seorang anak berambut cokelat mengenakan pakaian berwarna biru sambil memegangi seekor binatang mewah berwarna ungu, yang juga mengenakan pakaian ala BDSM. Sebagian pembeli online melihat iklan tersebut dan marah, menyebut gambar yang dimaksud "menakutkan," "menyeramkan," dan "salah."
Advertisement
Baca Juga
"Saya pikir orang-orang sedang trolling, tapi tidak. Itu nyata. Mungkin inilah alasan Balenciaga meninggalkan Twitter. Mereka tidak mau dimintai pertanggungjawaban. Ya, ini adalah anak-anak yang memegang boneka beruang yang mengenakan pakaian BDSM,” gerutu salah satu pengguna Twitter.
"Merek 'Balenciaga' baru saja melakukan uh….. pemotretan menarik untuk produk baru mereka baru-baru ini yang mencakup dokumen pengadilan yang sangat sengaja disembunyikan tentang 'virtual child porn,'" sambung yang lain.
"Ini sangat menjijikkan dan menyebalkan. Saya mencoba sebaik mungkin menghindari apa yang tampak seperti konspirasi di sini, di Twitter, tapi mereka dengan sengaja memasukkan referensi pornografi anak ini dalam pemotretan mereka," timpal yang lain, menggunakan tagar "burnitdown."
Angkat Kaki dari Twitter
Sebelumnya, Balenciaga sudah jadi berita utama karena menghapus akun Twitter-nya. Hal itu menjadikannya brand fesyen mewah pertama yang mengambil langkah tersebut. Pihaknya belum secara terbuka merinci keputusannya untuk pergi, tapi langkah itu datang di momen bergejolak platform sosial tersebut.
Langkah keluar cepat dari Twitter terjadi beberapa minggu setelah pendiri Tesla Elon Musk membelinya seharga 44 miliar dolar AS, dikutip dari Vogue. Balenciaga adalah yang terbaru dalam eksodus merek dan pengguna utama.
Balenciaga, yang dimiliki oleh konglomerat multinasional Kering, adalah merek fesyen mewah pertama yang meninggalkan Twitter. Keputusan itu membuat banyak orang bertanya-tanya apakah merek lain akan mengikuti keputusan tersebut.
Sementara, beberapa kontroversi sebelumnya telah lekat dengan Balenciaga, kebanyakan seputar produknya yang nyeleneh. Salah satunya, belum lama ini, mereka meluncurkan "trash pouch" yang terinspirasi dari kantong sampah.
Melansir The National News, saat direktur kreatifnya, Demna Gvasalia, merilis koleksi Autumn/Winter 2022, para model tampak membawa barang-barang mereka di kantong sampah plastik.
Advertisement
Bukan Kali Pertama
Kantong sampah tersebut dijual seharga 1.790 dolar AS (sekitar Rp26,6 juta). Item tersebut tersedia dalam tiga warna, yakni hitam, biru dan putih. Dengan tali serut gaya kantong sampah untuk menutup, tas hitam dan biru memiliki tali hitam, sedangkan tas putih memiliki tali merah.
"Saya tidak bisa melewatkan kesempatan untuk membuat kantong sampah paling mahal di dunia, karena siapa yang tidak suka skandal fesyen?" kata Gvasalia pada Women's Wear Daily.
Ia nyatanya bukan orang pertama yang memiliki ide itu. Pada 2017, merek Spanyol BIIS merilis serangkaian tas jinjing berbahan kulit yang terinspirasi dari kantong sampah. Disebut Bin Bag, item itu hadir dalam ukuran kecil, sedang, dan besar yang masing-masing dibanderol 258 dolar AS (sekitar Rp3,8 juta), 346 dolar AS (sekitar Rp5,1 juta), dan 422 dolar AS (sekitar Rp6,2 juta).
Sebelumnya, Balenciaga telah meluncurkan kampanye baru yang mempromosikan serangkaian sepatu rusak dengan label harga fantastis. Menurut CNN, sepatu kets itu diluncurkan pada 9 Mei 2022.
Sepatu Ekstra Hancur
Balenciaga menyebut bahwa hanya ada 100 pasang sepatu kets "ekstra hancur" yang akan tersedia untuk dibeli seharga 1.850 dolar AS (sekitar Rp26 juta). Sementara itu, edisi non-limited dan versi lebih sederhana dijual di situs web merek seharga 495 dolar AS (sekitar Rp7 juta) dan 625 dolar AS (sekitar Rp9 juta), tergantung gaya spesifiknya.
Masih dalam tahun ini, Balenciaga telah merilis kemeja bernama Men's Knotted Shirt. Anehnya, kemeja ini sama sekali tidak bisa dipakai seperti kemeja biasa, mengingat hanya bisa dipakai di sekitar pingggang saja.
Kemeja tersebut pertama kali ditunjukkan dalam Balenciaga SS22 Red Carpet. Meski tidak untuk dipakai, harga kemeja itu tidak bisa dibilang murah. Setiap kemeja dihargai 825 pound sterling (sekitar Rp15 juta). Karena tidak untuk digunakan sebagai kemeja biasa, kemeja kotak-kotak ini tidak memiliki kerah.
Alih-alih, kain kemeja tampak dilipat dan dijahit sehingga bentuknya lebih mirip rok. Meski begitu, ikatan di bagian lengan kemeja bisa dilepaskan dan membuat pengguna bisa mengikatnya sesuai ukuran pinggang.
Advertisement