Sukses

Bella Hadid Hapus Foto Promosi Balenciaga Usai Skandal Boneka BDSM di Iklan Baju Anak

Di koleksi Balenciaga yang sama, Bella Hadid memodelkan pakaian untuk orang dewasa.

Liputan6.com, Jakarta - Bella Hadid diam-diam bereaksi terhadap kontroversi terbaru Balenciaga. Sebagaimana diketahui, rumah mode mewah ini telah mendapat kecaman karena iklan terbarunya, yang menampilkan anak-anak memegang boneka binatang yang tampaknya mengenakan pakaian terinspirasi BDSM.

Dalam gambar lain dari kampanye, dilansir dari PageSix, Kamis (24/11/2022), selebritas, termasuk Bella Hadid dan Nicole Kidman, memodelkan desain terbaru rumah mode untuk orang dewasa. Promosinya dibagikan Bella di Instagram-nya pada Selasa, 22 November 2022.

Namun, supermodel berusia 26 tahun itu tampaknya menghapus gambar tersebut pada Rabu, 23 November 2022, di tengah reaksi keras publik. Meski ia menghapus kampanye terbaru, penggemar dengan cepat menunjukkan ketidaksukaan mereka atas hubungan Bella dengan merek mahal tersebut pada unggahan sebelumnya.

Pada awal bulan ini, Bella tampak mempromosikan kolaborasi Balenciaga dan Adidas yang dibintanginya. Di sana, para pengguna meninggalkan komentar dengan menyertakan tagar #cancelbalenciaga. 

"Tidak habis pikir bagaimana para selebritas ini sama sekali tidak peduli pada anak-anak! Anda bekerja dengan label yang mengeksploitasi anak-anak secara seksual dalam kampanye iklan mereka! Tapi, karena orang-orang angkat bicara, mereka telah meminta maaf … mereka tidak akan melakukannya dan Anda para boneka baik-baik saja dengan itu semua?!" komentar satu orang.

"Tolong atasi aspek tidak etis dari kampanye ini. Ini memalukan dan Anda tidak boleh dikaitkan dengan skandal itu," kata yang lain. Balenciaga sendiri telah menarik gambar kontroversial dari media sosial, dan menghapus setiap unggahan dari Instagram mereka di tengah serangan negatif.

2 dari 4 halaman

Permintaan Maaf

Seperti telah disinggung, Balenciaga telah meminta maaf karena menampilkan anak-anak yang memeluk boneka beruang yang mengenakan perlengkapan BDSM dalam kampanye iklan terbarunya, lapor CNN. Dipotret fotografer Gabriele Galimberti, gambar yang ditautkan ke kampanye Balenciaga Gift Shop menampilkan anak-anak kecil yang mengenakan pakaian Balenciaga Kids.

Menurut keterangan resmi yang dirilis minggu lalu, kampanye tersebut bermaksud "mengulangi seri Toy Stories artis, sebuah eksplorasi tentang apa yang orang kumpulkan dan terima sebagai hadiah." Perusahaan mengatakan bahwa lini tersebut menampilkan "puluhan produk baru mulai dari peralatan rumah tangga, pakaian hewan peliharaan, dan wewangian, dari barang sehari-hari hingga koleksi edisi terbatas dan furnitur yang dipesan lebih dahulu."

Seorang pengguna Twitter menulis, "Balenciaga mungkin telah 'meminta maaf,' tapi semua orang tahu bahwa kampanye telah melewati orang-orang di tingkat tertinggi. Ini adalah strategi publisitas, mencoba menarik perhatian dengan konten kontroversial. Saya tidak menerima permintaan maaf mereka dan tidak akan pernah."

3 dari 4 halaman

Hapus Kampanye

Balenciaga permintaan maaf di Instagram, mengumumkan bahwa kampanye telah dihapus. "Kami dengan tulus meminta maaf atas segala pelanggaran yang mungkin ditimbulkan oleh kampanye liburan kami," kata pernyataan itu.

"Tas beruang mewah kami seharusnya tidak ditampilkan bersama anak-anak dalam kampanye ini. Kami segera menghapus kampanye dari semua platform," imbuhnya.

Fotografer Galimberti mengatakan pada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa konsep kampanye iklan berada di luar kendalinya. "Saya tidak dalam posisi untuk mengomentari pilihan Balenciaga, tapi saya harus menekankan bahwa saya tidak berhak dengan cara apapun untuk tidak memilih produk, model, atau kombinasi serupa," katanya.

"Sebagai seorang fotografer, saya hanya dan semata-mata diminta 'menghidupkan' adegan yang diberikan, dan mengambil bidikan sesuai gaya khas saya," imbuhnya.

Galimberti menyambung, "Saya menduga bahwa setiap orang yang rentan terhadap pencarian pedofilia di situs web sayangnya memiliki akses terlalu mudah ke gambar yang sama sekali berbeda dari saya, benar-benar eksplisit dalam konten mereka yang mengerikan. Lynching seperti ini ditujukan terhadap target yang salah, dan mengalihkan perhatian dari masalah konkret."

4 dari 4 halaman

Pernyataan Lebih Lanjut

Beberapa jam setelah mengeluarkan permintaan maaf, Balenciaga mengunggah pernyataan lebih lanjut di Instagram yang meminta maaf karena menampilkan "dokumen yang meresahkan" dalam kampanye terpisah. Pernyataan itu merujuk pada dokumen dari kasus Mahkamah Agung yang berkaitan dengan undang-undang pornografi anak.

"Kami mohon maaf karena menampilkan dokumen yang mengganggu dalam kampanye kami. Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembuatan set, termasuk item yang tidak disetujui untuk pemotretan kampanye (koleksi) Spring 23 kami," kata perusahaan tersebut.

"Kami sangat mengutuk pelecehan terhadap anak-anak dalam bentuk apapun," mereka menyambung. "Kami mendukung keselamatan dan kesejahteraan anak-anak."

Galimberti mengatakan, ia "tidak memiliki hubungan dengan foto di mana dokumen Mahkamah Agung muncul." Sebelumnya, Balenciaga sudah jadi berita utama karena menghapus akun Twitter-nya.

Hal itu menjadikannya brand fesyen mewah pertama yang mengambil langkah tersebut. Pihaknya belum secara terbuka merinci keputusannya untuk pergi, tapi langkah itu datang di momen bergejolak platform sosial tersebut.