Sukses

Daftar 9 Gunung yang Diabadikan dalam Nama Kereta Api di Indonesia

Biasanya nama kereta di Indonesia diambil dari satwa mitologi, tapi ternyata banyak kereta api yang inspirasi namanya dari gunung.

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Indonesia dikenal sebagai "Cincin Api", dikelilingi dengan ratusan gunung tersebar. Gunung-gunung tersebut bahkan banyak yang dijadikan sebagai nama kereta api di Jawa dan Sumatera. 

Biasanya nama kereta di Indonesia diambil dari satwa mitologi, tapi ternyata banyak kereta api yang inspirasi namanya dari gunung. Mulai dari gunung Bromo yang terkenal dengan kemegahan sekaligus kecantikannya, hingga gunung Rajabasa di Lampung. Mengutip dari laman Instagram resmi pelanggan Kereta Api @kai121_ berikut beberapa gunung yang diabadikan jadi nama kereta.

1. KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi - Gambir PP)

Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl berlokasi di Jawa Timur. Gunung ini dijadikan sebagai nama KA eksekutif relasi Surabaya Pasarturi - Gambir yang dioperasikan pertama kali pada 24 September 1997. Gerbong keretanya dijuluki sebagai "Raja" di lintas Utara.

Bromo bukanlah gunung dengan puncak ketinggian yang massif, namun jadi salah satu destinasi wisata terkenal dan paling banyak dikunjungi di Jawa Timur. Lokasinya berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, untuk mencapainya wisatawan bisa menggunakan jeep. Biasanya wisatawan mencapai Gunung Bromo dari desa pegunungan terdekat yaitu Cemoro Lawang.

Nama Bromo berasal dari pengucapan Jawa Brahma, yaitu dewa penciptaan Hindu. Gunung Bromo terletak di tengah dataran yang disebut "Lautan Pasir". Dalam bahasa Jawa disebut Segara Wedi, sebuah cagar alam yang telah dilindungi sejak 1919.

 

 

2 dari 4 halaman

2. KA Argo Lawu (Solo Balapan - Gambir PP)

Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, memiliki tiga puncak yakni Hargo Dalem, Hargo Dumilimg dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah. Gunung Lawu diabadikan menjadi nama KA eksekutif relasi Solo Balapan - Gambir yang diluncurkan pada 21 September 1996 dan menjadi salah satu unggulan yang dimiliki KAI.

Dalam ceritanya, Gunung Lawu merupakan rumah Dewa Parwatarajadewa yang juga disebut Hyang Girinatha dalam naskah Serat Centhini. Naskah Jawa Baru Serat Manikmaya menyatakan Gunung Lawu adalah bagian dari delapan belas gunung keramat di Jawa Tengah, dan para sarjana sepakat bahwa itu memiliki makna keagamaan yang besar bagi umat Hindu di Jawa

3. KA Argo Muria (Semarang Tawang - Gambir PP)

Gunung Muria merupakan sebuah gunung bertipe stratovolcano, yang terletak di pantai utara Jawa Tengah dengan ketinggian 1.602 mdpl. Gunung Muria pernah menjadi pulau tersendiri dipisahkan dari pulau Jawa oleh Selat Muria. Selat ini tertutup pada suatu waktu antara abad ke-17 hingg ke-18.

Nama Gunung Muria diabadikan untuk menamai KA eksekutid kebanggan warga Semarang dan sekitarnya. Dengan relasi Semarang Tawang - Gambir, diresmikan pada 22 Desember 1997.

 

3 dari 4 halaman

4. KA Argo Sindoro (Semarang Tawang - Gambir PP)

Gunung Sindoro merupakan gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah dan memiliki ketinggian puncak 3.136 mdpl. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing.

Nama Gunung Sindoro disematkan menjadi nama KA eksekutif dengan relasi Semarang Tawang - Gambir yang diresmikan pada 17 Maret 2007. Nama Sindoro sendiri berasal dari bahasa Sansekerta "Sundara" yang berarti indah. Bentuk lain untuk perempuan dari Sindoro yaitu Sundari yang artinya Cantik. Asal usul nama tersebut diperkuat dengan Manuskrip Bujangga Manik saat ia sedang melewati dataran tinggi Dieng.

5. KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng - Bandung PP)

Gunung Wilis merupakan sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Timur. Pegunungan Wilis memiliki puncak yang bernama puncak Trogati dengan ketinggian 2.563 mdpl. 

Diresmikan pada 8 November 1998, nama gunung ini dipakai pada KA eksekutif relasi Surabaya Gubeng - Bandung yang juga dijuluki sebagai Raja Lintas Selatan. Dalam cerita sejarah, daerah lereng pegunungan Wilis pernah dilalui  Jenderal Sudirman, sebelum melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke Yogyakarta. Jalur yang dilewati dimulai dari pudak wetan, seran, jeladri, pulosari, pangangonan, gedang klutuk, ngliman, hingga bajulan.

 

4 dari 4 halaman

6. KA Ciremai (Bandung - Semarang Tawang PP)

Gunung Ciremai merupakan gunung berapi yang terletak di Jawa Barat, memiliki ketinggian 3.078 mdpl, menjadikan gunung ini sebagai tertinggi di Jawa Barat. Kemasyurannya pun membuat KAI mengambil namanya sebagai KA kelas campuran ekonomi dan eksekutif relasi Bandung - Semarang Tawang yang beroperasi pertama kali pada 28 September 2013.

7. KA Cikuray (Garut - Pasar Senen PP)

Gunung Cikuray merupakan sebuah gunung bertipe stratovolkano yang terletak di Jawa Barat, dengan ketinggian 2.821 mdpl. Sekitar abad ke-17, lereng Gunung Cikuray menjadi mandala yaitu pusat pertapaan para pendeta dan kegiatan tulis menulis kerajaan Padjajaran. Nama gunung ini digunakan pada kereta api subsidi (PSO) relasi Garut - Pasar Senen dan menjadi tonggak sejarah dibukanya kembali jalur kereta api di Garut setelah nonaktif selama 40 tahun.

8. KA Pangrango (Bogor - Sukabumi PP)

Gunung Pangrango terletak di Jawa Barat dengan ketinggian 3.019. Puncaknya dinamakan puncak Mandalawangi yang juga merupakan titik pertemuan batas tiga kabupaten yaitu Bogor, Vianjur, dan Sukabumi. Namanya digunakan sebagai KA kelas campuran untuk relasi Bogor - Sukabumi yang diluncurkan pada 9 November 2013.

9. KA Rajabasa (Tanjungkarang - Kertapati PP)

Gunung Rajabasa adalah gunung berapi yang terletak di Lampung. Memiliki puncak dengan lebar 500x700 meter dengan bagian daratan berawa dan gunung berapi diselimuti dengan berbagai vegerasi. Nama gunung ini diadopsi sebagai nama kereta api kelas ekonomi relasi Tanjungkawang - Kertapati dengan tarif bersupsidi (PSO).Â