Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini menjadi tahun pertama IdeaFest kembali menyelenggarakan acaranya secara offline setelah pandemi yang terjadi di awal tahun 2020. Tahun 2022 ini, IdeaFest mengangkat tema “Re:ality Re:defined”.
Ideafest digelar selama empat hari, yakni dari 24 November hingga 27 November 2022 di JCC Senayan, Jakarta. Co-Chairman IdeaFest Ben Soebiakto mengatakan, tema itu dibentuk karena bidang industri kreatif ada banyak perubahan selama dua tahun lebih terdampak karena pandemi Covid-19.
"Re:ality Re:defined karena setelah dua tahun banyak yang berubah, setelah ini banyak pemikiran-pemikiran industri ini harus ada perubahan makanya ada kata redifined," kata Ben dalam jumpa pers peluncuran IdeaFest 2022 di JCC Senayan, Kamis, 24 November 2022.
Advertisement
Baca Juga
"Salah satu yang kita harapkan juga dari ini Re:ality Re:defined bisa menginspirasi pelaku kreatif, komunitas, dan pelaku bisnis," lanjutnya. Dengan hadirnya berbagai narasumber dan program di bidang ekonomi dan kreatif, maka, kata Ben, harapannya para pelaku industri di dalamnnya bisa membuat perubahan lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno turut mengapresiasi IdeaFest sebagai collaborative platform untuk mendorong perkembangan industri kreatif yang saat ini memiliki persentase yang besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Sekarang ini, Kemenparekraf Indonesia punya 17 subsektor ekonomi kreatif yang sedang aktif berkembang. Kemenparekraf sendiri sedang mendorong upscaling, rescaling, dan yang paling penting newscaling," ucap Sandiaga Uno.
"Kalau kita melihat dari data yang kita punya sekarang, sektor yang memberikan kontribusi terbesar ke ekonomi Indonesia, ekonomi kreatif menempati posisi ketiga. Jadi, IdeaFest 2022 ini kita gunakan untuk meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia sekaligus peningkatan taraf hidup masyarakat," tambahnya.
Pria yang akrab disapa Sandi ini mengungkapkan tiga jurus agar bisa sukses di industri kreatif. Yang pertama adalah inovasi, yaitu menghasilkan berbagai inovasi yang menarik dan bisa bermanfaat bagi banyak orang.
"Yang kedua adaptasi, harus bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi sekarang ini, harus lebih peka dengan kondisi sekitar kita dan perkembangan yang sedang terjadi. Kalau kita tidak bisa beradaptasi, menganggap kita lebih unggul dan cepat puas, pasti kita bakal kesulitan biuat berkembang," ungkap Sandi.
Era Kolaborasi
"Yang ketiga, kolaborasi. Sekarang ini era kolaborasi, kita tidak bisa merasa yang paling hebat, karena kita pasti punya kelemahan meski sekecil apapun. Hal itu bisa ditutupi atau dikurangi dan bahkan disempurnakan lewat berkolaborasi dengan sesama pelaku industri kreatif," sambungnya.
Menurut Sandi, IdeaFest menjadi platform yang dibutuhkan saat ini untuk menghadirkan inovasi, adaptasi, kolaborasi untuk generasi Indonesia. Pengalaman di bidang industri kreatif terutama yang berkaitan dengan gaya hidup ramah lingkungan juga diungkapkan oleh Dwi Sasetyaningtyas selaku CEO & Founder at Sustaination.
Sustaination merupakan singkatan dari sustainable nation menyediakan berbagai produk kebutuhan sehari-hari yang dapat membantu kita menjalankan gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan. Menurut wanita yang akrab disapa Tyas itu, Sustaination awalnya didirikan karena produk-produk ramah lingkungan di Indonesia masih terbatas. Namun keterbatasan itu justru bisa menjadi peluang bagi wanita yang pernah kuliah di Belanda ini untuk memulai usaha di industri kreatif.
"Jadi waktu saya mendirikan Sustaination di 2017 itu, produk ramah lingkungan masih sedikit, informasinya pun kebanyakan dalam bahasa Inggris dan dianggap budaya yang kebarat-baratan, Padahal isu lingkungan sendiri cukup penting, tapi pelakunya mengalami kesulitan karena hal-hal tersebut pada saat itu," tuturnya.
Advertisement
Seniman Kontemporer
"Saya mulai dengan sharing di blog, lalu dilanjutkan dengan menjual produk-produk ramah lingkungan, seperti menstrual cup, dan ternyata disambut baik oleh pembaca yang sudah atau baru tertarik menjalani gaya hidup sustainable," tambahnya,
IdeaFest 2022 juga menggandeng sejumlah partner antara lain Double Deer Group, Indozone, Majelis Lucu Indonesia (MLI), Makna, Manual Jakarta, Pemimpin.id, TFR, Volix, Utopia, dan 11th Space. Bersama para partner, IdeaFest menghadirkan deretan program inspiratif untuk para pengunjung.
Bukan itu saja, IdeaFest 2022 juga turut mengundang seniman kontemporer ternama asal Jepang, Takashi Murakami yang pernah berkolaborasi dengan brand fashion high-end, seperti Marc Jacobs dan Louis Vuitton. Murakami juga telah memiliki berbagai karya seni yang bervariasi, seperti lukisan tradisional Jepang, manga, anime, patung, instalasi, dan film berciri khasnya sendiri atau yang dikenal sengan "Superflat".
Kehadiran Murakami diharapkan dapat memberikan ruang bagi pengunjung untuk berinteraksi dan membangun koneksi yang luas secara lokal maupun global. IdeaFest 2022 juga menghadirkan sosok maskot metahuman bernama Drea sebagai host. Para pengunjung akan disambut dengan teknologi mutakhir ini dan berkesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan Drea saat memasuki entrance utama dari IdeaFest 2022.
Beragam Diskusi
Selain berbagai program menarik di atas, IdeaFest 2022 juga mengajak pengunjung untuk re:cultivate potensi mereka dan re:connect dengan ratusan figur inspiratif melalui Conference dan IdeaTalks. Dalam gelaran Conference, IdeaFest 2022 mempersembahkan satu hari yang khusus mengajak pengunjung untuk untuk membahas berbagai fenomena terkini bersama para game-changer lintas industri di Indonesia.
Mereka antara lain adalah, Aji Handoko, Cinta Laura Kiehl, Denica Flesch, Edward Tirtanata, Manoj Punjabi, Maudy Ayunda, Muhammad Sadad, serta puncak acara yang menghadirkan Takashi Murakami.
Pengunjung juga dapat menikmati beragam diskusi menarik yang penuh dengan ide dan terobosan mutakhir dalam IdeaTalks bersama Alamanda Shantika, Andra Matin, Ariel Tatum, Ario Pratomo, Erika Richardo, Ferry Irwandi, Iben M.A., Iyas Lawrence, Raymond Chin, WD Willy, Vidi Aldiano, Gita Wirjawan, Nadiem Makarim, dan Dwi Sasetyaningtyas.
Ada berbagai penampilan komedi oleh Tretan Muslim, Coki, Deddy Corbuzier, GJLS, dan Dodit Maulana, serta penampilan di IdeaFest Music oleh Aulion, RAN, dan Feel Koplo. Melalui program dan pembicara yang dihadirkan, IdeaFest 2022 diharapkan dapat menjadi referensi terkini bagi insan kreatif dan menciptakan kolaborasi lintas industri.
Advertisement