Liputan6.com, Jakarta - Cerita serba-serbi Piala Dunia Qatar 2022 di luar lapangan kembali menyeruak. Kali ini, lampu sorot atensi publik mengarah pada "metro man" yang mendadak jadi sensasi online.
Duduk di atas kursi tinggi, dengan megafon dan tangan busa, seorang pemandu metro terekam mengatakan, "Metro! Metro! Metro...Metro.. Metro..," pada semua penggemar sepak bola yang menuju stasiun di Souq Waqif, dikutip dari The Peninsula Qatar, Senin (28/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Saat ia viral di media sosial, spot-nya di Souq Waqif berubah jadi tempat persinggahan favorit bagi para penggemar yang ingin berkeliling Doha. Dalam sederet video yang beredar di media sosial, tampak beberapa orang menyemangati "metro man" untuk mengucapkan kalimat ikonisnya, "Metro! Metro!"
Di salah satu video TikTok, sekelompok sukarelawan merespons dengan mengatakan, "Lewat sini!" saat ia memandu penggemar melalui megafon. Sejak itu, ia telah membuka akun TikToknya sendiri, mengumpulkan puluhan ribu pengikut hingga artikel ini ditulis.
Komentar dukungan mengalir di setiap videonya dengan satu pengguna bercanda, "Ini adalah nada dering baru saya." "Metro man," yang bernama asli Abu Baker Abba, juga sempat jadi tamu istimewa pada pertandingan antara Inggris dan Amerika Serikat, akhir pekan kemarin.
Di Stadion Al Bayt yang penuh sesak, Abu Baker berbicara melalui mikrofon dan berteriak "Metro!" di lapangan di depan ribuan penggemar sepak bola. Sebagai imbalannya, orang banyak menjawab, "Lewat sini" dengan sangat antusias.
"Metro man" telah diberikan penghargaan atas usahanya. Penyelenggara Piala Dunia 2022 juga disebut berterima kasih atas kontribusinya dalam memastikan kelancaran arus transportasi selama pesta sepak bola empat tahunan itu berlangsung.
Banjir Pujian
Melansir Al Jazeera, Abbass merupakan pria berusia 23 tahun asal Kenya. "Kami mencintainya, kami menyukai 'metro man,'" kata seorang penggemar, menunjuk ke arah Abbass.
"Saya melihatnya di TikTok. Saya pikir itu benar-benar lucu. Ia membuat saya tertawa. Itu tugas yang sangat sederhana," tambah seorang penggemar muda yang mengenakan kaus sepak bola Chelsea.
Orang-orang yang mengunjungi Souq Waqif yang populer secara teratur berinteraksi dengan Abbas, terlibat dalam bolak-balik dan menciptakan adegan seperti pantomim. "Ia sangat, sangat menikmati pekerjaannya," kata seorang penggemar yang terkesan.
Abbass sekarang menginspirasi pekerja lain untuk ikut bersenang-senang, dengan banyak dari mereka sekarang mengenakan jari busa khasnya dan memberikan arahan pada penggemar dengan cara yang kreatif.
Di sisi lain, kemenangan mengejutkan 2-1 Arab Saudi atas Argentina di Piala Dunia Qatar 2022 telah membangkitkan kenangan tentang kemeja putih "keberuntungan" pelatih Arab Saudi, Herve Renard. Pelatih asal Prancis itu tercatat mengenakan kemeja putih desainernya selama membela Zambia dan Pantai Gading, yang memenangkan gelar AFCON 2012 dan 2015.
Advertisement
Kemeja Putih Keberuntungan
Melansir FAR Post, pada Selasa, 22 November 2022, Renard juga memilih kemeja khasnya yang tidak diselipkan ke dalam celana selama pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia 2022 di Qatar. Pelatih itu terlihat di pinggir lapangan dengan kemeja yang sebagian tidak dikancing, memperlihatkan six-pack-nya.
Tidak heran, presenter olahraga TV BBC Afrika, Mimi Fawaz, kemudian fokus pada kaus Herve yang sepertinya membawa keberuntungan. "Kaus putih keberuntungan Herve Renard kembali mencetak gol sehingga menjadikan Arab Saudi 2-1 Argentina," cuit Fawaz di akun Twitter-nya.
Ia menyambung, "Penggemar sepak bola Afrika mengenalnya terlalu baik. Ia selalu memakai (kemeja itu) untuk keberuntungan. Memenangkannya bersama Zambia dan Pantai Gading ketika mereka kampiun AFCON bersama."
Mantan tangan kanan Renard, Honor Janza, menjelaskan mengapa pria Prancis itu menyukai kemeja putih khasnya. Ia berkata, "Saya tidak berpikir itu ada hubungannya dengan masalah pesona. Saya pikir itu hanya kebetulan. Ia menyukai warna putih dan itu hanya kebetulan baginya."
Citra Publik
Janza bersikeras bahwa Renard telah mengubah kemeja putih sebagai bagian dari citra publiknya. "Ia mempertahankannya karena itu adalah salah satu warna yang memberinya hasrat dalam kariernya," kata pelatih Namungo FC Tanzania itu.
Sebelum Renard, Deborah Secco, pembawa acara Piala Dunia Qatar 2022, sudah lebih dulu menarik perhatian publik. Penampilan perempuan berusia 42 tahun ini dikritik terlalu terbuka. Nama Secco sendiri mungkin masih asing bagi sebagian orang. Jadi, siapa sebenarnya ia?
Melansir laman IMDb, Secco lahir pada 26 November 1979 di Rio de Janeiro, Brasil. Ia adalah seorang aktris dan produser, yang dikenal melalui Confessions of a Brazil Call Girl (2011), Good Luck (2014), dan America (2005).
Ia telah menikah dengan Hugo Moura sejak 2015. Mereka memiliki satu anak. Sementara, ia sebelumnya menikah dengan Roger Flores dan Rogério Gomes. Pada 2004, Secco adalah "Queen of Drums" di sekolah samba Acadêmicos do Grande Rio.
Secco tercatat sudah dua kali berpose untuk majalah Playboy Brasil: pada Agustus 1999 dan Agustus 2002. Sementara soal penampilan terbarunya yang mengundang kontroversi, pilihan busananya dinilai "tidak sesuai dengan aturan di Qatar."
Advertisement
Aturan Berpakaian FIFA
Penampilan yang dimaksud ini dibagikan dalam sederet unggahan di akun Instagram-nya, baru-baru ini. Di sana, Secco tampak memakai baju berwarna biru dongker yang senada dengan jersey timnas Brasil sebagai bentuk dukungan.
Atasan itu hadir dalam potongan crop yang mengekspos perutnya yang rata. Melengkapi tampilan, Deborah Secco memilih celana kargo krem berpotongan pinggang rendah dan sengaja menunjukkan tali celana dalam yang tipis. Tidak ketinggalan, ia juga memakai high heels senada.
Di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang meminta pembawa acara Piala Dunia 2022 itu berbusana "lebih sopan." Kendati, tidak sedikit juga yang memuji tampilan Secco, menyebutnya "tidak masalah."
Sementara itu, FIFA telah merilis aturan berbusana bagi penonton maupun yang berpartisipasi di gelaran Piala Dunia Qatar 2022. Melansir situs webnya, dijelaskan bahwa perempuan harus memakai pakaian yang menutupi perut dan lengan.
Selain itu, celana dan rok mereka harus menutupi bagian paha. Pakaian ketat dan yang menunjukkan belahan dada juga tidak diperbolehkan.