Sukses

Ajinomoto Raih Green Initiative Awards atas Upaya Zero Waste

Ajinomoto mendapatkan penghargaan atas inovasi untuk menciptakan zero waste.

Liputan6.com, Jakarta - Zero Waste yang merupakan upaya PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) dalam meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol berhasil mendapatkan apresiasi dalam Green Initiative Awards kategori consumer goods yang diselenggarakan oleh katadata.

Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif dalam meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan. Penilaian dilakukan dengan mengidentifikasi komitmen dan inovasi perusahaan terhadap praktik hijau, termasuk transisi energi bersih, komitmen rendah emisi, keuangan berkelanjutan, dan sebagainya.

Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan di empat sektor korporasi, yaitu perbankan, energi/pertambangan, teknologi & transportasi, dan barang consumer goods. Ajinomoto mendapatkan penghargaan atas inovasi untuk menciptakan zero waste dan juga menjadi perusahaan merek penyedap rasa MSG pertama di Indonesia dengan kemasan yang ramah lingkungan.

Hadir di Indonesia sejak 1969, Ajinomoto berkontribusi untuk kesehatan yang lebih baik bagi keluarga Indonesia dengan membuka kekuatan dari asam amino untuk mengatasi masalah makanan dan kesehatan yang terkait dengan dietary habits and aging melalui kontribusi untuk peningkatan dalam hal makanan, kesehatan dan kehidupan yang bermanfaat.

Melalui slogan globalnya “Eat Well, Live Well’, Ajinomoto terus memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia sekaligus melangkah ke arah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

“Tak hanya produk makanan, Ajinomoto juga terbukti berkomitmen menjaga lingkungan. Dalam setiap produk-produk yang dihasilkan, Ajinomoto menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan. Pabrik Ajinomoto di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai Zero Waste. Berbagai upaya yang dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air hingga 35% melalui

Peningkatan Pengelolaan Air Limbah (Waste Water Management Improvement), juga penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang menghasilkan produk samping seperti Pupuk AJIFOL, AMINA, serta bahan baku pakan ternak FML”, ujar Tri Mulyo Indianto selaku Direktur PT AJINOMOTO SALES INDONESIA saat menerima award secara langsung.

Selain mengolah produk samping (by product) cair dari hasil produksi MSG, Ajinomoto juga mengolah produk samping dalam bentuk padat serta beberapa sampah domestik lainnya menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak TRITAN, dan beberapa co-product lainnya yang mempunyai nilai jual. Bukan hanya itu, pabrik yang berada di Jawa Timur ini juga selalu menerapkan kegiatan reduce, reuse, recovery, dan recycle untuk sebagian besar aktivitas pabrik.

 

2 dari 2 halaman

Kesehatan Lingkungan

Untuk udara yang lebih baik, Ajinomoto berpartisipasi dalam menurunkan tingkat emisi karbon di Indonesia dengan mengurangi 38.500 ton CO2 (emisi karbon) dengan mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, memangkas penggunaan tenaga listrik, dan mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi. Seperti yang kita tahu, emisi karbon merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Ajinomoto menyadari bahwa kesehatan lingkungan sekitar menjadi hal terpenting dari tahun ke tahun, karena kualitas hidup manusia sangat bergantung dari seberapa bersihnya ekosistem di sekitar. Jumlah sampah plastik yang dari tahun ke tahun kian menumpuk menjadi masalah yang harus dituntaskan berbagai pihak. Menyoroti masalah ini, Ajinomoto juga turut mengambil langkah konkrit.

Mereka ikut berkontribusi mengatasi permasalahan penumpukan sampah plastik dengan mengurangi hingga 30% penggunaan material plastik di kemasannya dan menggantinya dengan bahan baku kertas.

Melalui inisiatif Ajinomoto menjadi perusahaan MSG pertama yang menggunakan kemasan berbahan kertas. Pengurangan penggunaan material plastik juga diikuti oleh Brand Masako secara bertahap mulai Oktober 2021. Bukan hanya mengurangi penggunaan material plastik pada kemasan saja, namun Masako juga melakukan pengurangan plastik pada bagian header part. Gerakan Masako no inner plastic dan take out header part ini jika dibandingkan dengan packaging sebelumnya, dapat mengurangi penggunaan plastik sebesar 8,4%.

“Penghargaan yang kami terima malam ini menjadi pemicu bagi Ajinomoto untuk terus berinovasi dalam menciptakan inisiatif baru yang dapat membantu pelestarian lingkungan. Kami berharap, inisiatif lingkungan yang lakukan ini dapat menginspirasi dan memicu berbagai pihak untuk turut serta dalam pemeliharaan lingkungan sekitar., ucap Tri di penghujung acara.