Liputan6.com, Jakarta - Menikah termasuk momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap oramg yang sudah memiliki pasangan. Tentu saja, sebelum menikah, berbagai persiapan harus dilakukan agar semuanya berjalan lancar. Persiapan tersebut cukup banyak, mulai dari menentukan tanggal pernikahan, jumlah mahar, tempat acara dilangsungkan, hingga dekorasi serta hidangan yang akan disajikan.
Namun rencana untuk menikah bisa gagal total hanya karena alasan sepele yang sebenarnya tidak perlu terjadi dan terdengar kurang masuk akal. Itulah yang dirasakan seorang TikToker wanita yang akrab disapa Ufia.
Pemilik akun @uaksjnn tersebut membagikan kisah pilu dirinya yang gagal menikah. Melansir video tersebut, Rabu, 30 November 2022, Ufia menceritakan betapa sedih, sakit hati dan kecewanya dia dan keluarganya menghadapi calon suami yang bertindak seenaknya membatalkan pernikahannya. Padahal, segala persiapan telah dilakukan.
Advertisement
Baca Juga
Selain sudah melakukan lamaran, keluarga kedua mempelai bahkan sudah memesan undangan. Bukan itu saja, keluarga mereka juga sudah memesan katering yang akan disuguhkan dalam acara resepsi pernikahan nanti.
"Kok bisa gak jadi nikah padahal sudah lamaran dan sudah pesan undangan, catering, segala macem?" tulis Ufia dalam videonya. Meski kejadian itu sudah lama, pada 2020 lalu, tapi Ufia sepertinya sulit melupakan peristiwa yang mengecewakan dan membuatnya sakit hati itu.
Ufia kemudian membagikan cuplikan layar obrolannya dengan calon mertuanya melalui WhatsApp (WA) mengenai sikap calon suaminya yang dinilai tidak bertanggung jawab. Dalam percakapan tersebut, Ufia mengungkapkan kalau calon suaminya itu tiba-tiba merasa bosan dengan dirinya. Padahal persiapan pernikahan sudah dibuat dengan matang.
Ufia mempertanyakan keseriusan calon suami dan juga calon mertuanya, yang terkesan main-main dengan pernikahan yang sifatnya sakral. "Bu maaf sebelumnya, barusan mas bilang kalau dia bosen bu sama saya. Tolong dikonfirmasi bu. Sebenarnya serius apa engga, apa cuman main-main. Saya nggak ngerti maunya apa bu. Sumpah nyakitin banget pas bilang bosen. Apa kata-kata kayak gitu pantas diucapkan ke calonnya?" tanya Ufia ke calon mertuanya.
Tak Mau Diatur
Sang calon mertua langsung membalas pertanyaan Ufia itu. Namun bukannya menyalahkan anaknya, calon mertua malah membela dan bahkan marah kepada Ufia. Ia mengatakan kalau anaknya bukan pria yang jahat. Bahkan anaknya adalah seorang pria yang baik. Calon mertuanya malah menyalahkan Ufia.
Ia mengatakan, Ufia terlalu banyak tanya dan mengatur laki-laki. Karena itu anaknya merasa bosan. "Ini mas sudah datang dan sudah saya tanya. Gak papa mbak, mas gak jahat. Bahkan baik dia itu. Ini tadi dia bilang sampean setiap hari minta info tentang mas dan minta kabar-kabar terus dan itu mas tidak senang," balas calon mertuanya.
Ufia pun heran calon suaminya tidak senang jika ditanyakan kabar sama calon istri. Padahal bagi dia itu adalah salah satu bentuk perhatian. Setelah membaca jawaban dari ibu calon suaminya, Ufia semakin kesal dan emosi. Dan yang lebih membuatnya emosi, calon mertuanya memintanya untuk tidak marah.
"Sekarang wes gak usah pake marah. Mas begitu orangnya gak mau diatur-atur. Kecuali memang ada keperluan yang penting ya gak papa diperingatkan," kata calon mertua Ufia. Ufia membalas dengan kata-kata yang penuh kejengkelan. Bahkan menyindir calon mertua dan calon suaminya sekaligus.
"Yawes bu kalau gak mau diatur gak usah nikah aja.a Saya juga gak mau bu sama orang bosenan dan gak bisa diatur. Kalau masih mau seenaknya sendiri berati gak usah punya pasangan aja bu. Hidup sendiri enak jungkir balik seenaknya gak ada yang marahin," tulis Ufia.
Advertisement
Sudah Ikhlas
Tak hanya menyalahkan dan memarahi, calon mertuanya juga meminta kembali dokumen-dokumen yang sudah sempat dikirimkan untuk mengurus surat nikah. Ufia yang sudah muak dan jengkel dengan perlakukan calon mertuanya itu bilang kalau dokumen-dokumen tersebut mungkin sudah hilang dibuang sama ibunya karena tidak jadi menikah.
Ufia mengaku waktu itu dia merasa sangat terkejut ketika diputus sepihak oleh calon suaminya secara tiba-tiba. Apalagi alasannya juga konyol, bosan karena sering ditanyakan kabarnya. Namun Ufia sekarang sudah ikhlas menerima kenyataan, dan tidak mengharapkan calon suaminya untuk kembali.
Ia juga mengaku saat ini sudah punya kekasih lagi dan berharap akan sampai ke jenjang pernikahan. "Agak syok sih karna diputusin tiba-tiba gara2 gituan wkwk. Tp gpp kalo skrg bacanya malah lucu," pungkas Ufia.
Sontak, video unggahan Ufia ini langsung viral dan mengundang beragam reaksi dari warganet. Sampai berita ini ditulis, video unggahannya sudah ditonton lebih dari 3,4 juta kali dan mendapatkan lebih dari 5.700 komentar dari warganet.
Banyak yang memberikan dukungan kepada Ufia, hingga yang ikut berbagai dengan kisah serupa. "Mba, alhamdulillah bersyukur.. you deserve better, seseorang yg akan mencintai mbak dan menjadikan mbak priorities in his life," komentar seorang warganet.
"Pernah ngalamin jg kak.. cuma bedanya saya masih pacaran.. alhamdulillah nggk jd, skrg saya udah nikah sama yg lebih baik. pilihan Allah," tulis warganet lainnya. "Mbak pengalaman kita sama mbak, alhamdulillah kita masih diselamatkan mbak peluk jauh," komentar warganet lainnya.
Batal Nikah karena Botak
Sementara itu di India, pernikahan yang sudah direncanakan lama mendadak dibatalkan tepat di hari H. Dilansir dari Times of India, Jumat (11/3/2022), seorang calon pengantin perempuan menolak dinikahi pengantin prianya pada hari pernikahan karena botak. Peristiwa itu terjadi di kawasan Bharthana, distrik Etawah, India.
Disebutkan, pengantin pria bernama Ajay Kumar terlalu banyak menutup bagian kepalanya dengan tutup kepala tradisional. Tamu undangan yang lain pun ikut kasak-kusuk hingga menduga calon pengantin pria botak dan memakai rambut palsu.
Kabar tersebut mndorong calon pengantin perempuan mengkonfrontasi calon suaminya. Ia ingin memastikan soal penampilan pria itu.Usai memastikan calon suaminya memang tak berambut, sang wanita yang tak ingin disebutkan namanya ini langsung pingsan di tempat. Ketika sadar, calon pengantin perempuan itu menolak untuk melanjutkan pernikahan.
Pertengkaran antara dua keluarga besar tak dapat dihindarkan akibat pembatalan pernikahan sepihak itu. Keluarga calon pengantin perempuan menuding bahwa calon pengantin pria menipu karena tak mengungkapkan dirinya botak.
Para tetua desa dan bahkan pihak kepolisian ikut turun tangan untuk membantu menyelesaikan konflik dua keluarga tersebut. Mereka akhirnya sepakat untuk menyelesaikan persoalan di antara mereka secara kekeluargaan. Ajay pun akhirnya pulang ke kampungnya dengan status tetap lajang.
Advertisement