Sukses

Gerai Starbucks Berbahasa Isyarat Pertama di Indonesia

Gerai Starbucks berbahasa isyarat pertama di Indonesia ini sudah buka sejak Sabtu, 3 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Didedikasikan untuk teman tuli, gangguan pendengaran, dan komunitas bahasa isyarat, Starbucks resmi membuka gerai berbahasa isyarat pertamanya di Indonesia. Outlet Starbucks Community Store Tata Puri di bilangan Jakarta Pusat ini sudah mulai membuka pintu mereka pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Dalam keterangan resminya pada Liputan6.com, Jumat, 2 Desember 2022, gerai ini dirancang dan berpusat pada inklusivitas, serta aksesibilitas yang memungkinkan pelanggan dilayani barista tuli dan barista dengan gangguan pendengaran.

Selain itu, Starbucks Community Store Tata Puri juga menyediakan ruang di mana komunitas tuli dan gangguan pendengaran dapat berkumpul, bersosialisasi, dan menjalin hubungan antar sesama. Di gerai, barista tuli akan mengenakan apron hijau dengan logo Starbucks yang dibordir dalam bahasa isyarat.

Lalu, semua staf yang dapat berbahasa isyarat akan memakai pin "I Sign." Sementara, pelanggan yang baru tahu atau belum terbiasa berbahasa isyarat bisa menggunakan sistem khusus untuk memesan minuman dan makanan menggunakan tablet tulis.

Gerai ini juga memiliki area komunitas untuk mendukung program Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli Indonesia (Gerkatin) dan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo). Dua organisasi tersebut telah bermintra dengan Starbucks Indonesia untuk meningkatkan sosialisasi penggunaan bahasa isyarat bagi teman-teman tuli ke lingkup komunitas yang lebih luas.

Demi mendorong budaya hubungan antar sesama manusia melalui perayaan budaya tuli dan bahasa isyarat, gerai ini juga akan menyelenggarakan kelas bahasa isyarat dan coffee workshop dalam bahasa isyarat.

2 dari 4 halaman

Kelompok Beragam

Pimpinan PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi merek Starbucks di Indonesia, Anthony McEvoy, berkata, "Peresmian signing store ini merupakan pencapaian besar bagi Starbucks Indonesia yang merayakan hari jadinya ke-20 di Tanah Air."

"Gerai spesial ini menunjukkan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan beragam, serta memperluas akses ke semua komunitas," imbuhnya.

Sementara itu, Senior General Manager Human Capital PT Sari Coffee Indonesia, Anastasia Dwiyani, menuturkan, "Kami senang melihat antusiasme dari komunitas tuli saat kami membuka pendaftaran. Lebih dari 150 orang mendaftar dari seluruh penjuru negeri."

"Barista yang terpilih berasal dari kelompok beragam, termasuk mantan atlet renang dan model," ujarnya. "Seperti semua partner Starbucks, kami sangat antusias membantu memupuk bakat dan memajukan peluang karier mereka."

Merangkul budaya bahasa isyarat, gerai ini dipenuhi elemen desain yang menyatukan komunitas. Logo siren yang khas dengan logo Starbucks dalam Bisindo langsung terlihat saat pelanggan melewati kawasan Sudirman yang selalu padat.

 

3 dari 4 halaman

Logo Starbucks dengan Bisindo

Logo Starbucks dengan Bisindo di atas pintu utama juga dapat terlihat di dinding mural setelah pintu masuk. Itu juga kembali muncul di merchandise eksklusif berupa tumbler bening, tumbler stainless steel, dan mug.

Meja komunitas berbentuk oval memanjang dengan detail lingkaran pada lantai juga melambangkan gerai yang menyatukan komunitas. Fitur yang paling menonjol adalah lukisan mural setinggi empat meter karya seniman tuli, Indira Natalia, yang terbentang sepanjang lebih dari 11 meter hingga ke luar gerai.

Karya tersebut menggambarkan pengalaman rantai kedai kopi yang "hangat dan ramah." "Sebagai seniman tuli, saya sangat bangga dapat berbagi karya seni saya dengan pelanggan dan partner di Signing Store pertama di Indonesia," Indira berkata.

Ia menyambung, "Saat bertukar pikiran, saya menyadari bahwa Starbucks selalu berusaha menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa diterima dan dimiliki. Inspirasi untuk pekerjaan saya pun akhirnya datang dari situ, dengan menampilkan banyak persona dan komunitas berbeda yang dipersatukan bahasa isyarat dan Starbucks."

4 dari 4 halaman

Community Store

Lebih lanjut Indira berkata, "Seni dapat mendobrak batasan dan menyatukan banyak pihak, seperti koneksi yang dibagikan orang saat mereka menikmati kopi. Ada banyak cara untuk berkomunikasi dan menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang, dan di Starbucks, kopi mewujudkannya."

Sejak membuka gerai pertama di Plaza Indonesia, 20 tahun lalu, Starbucks telah berkembang ke-44 kota di Indonesia, dengan lebih dari 4.300 partner yang kini "berapron hijau."

Dalam misinya untuk mengubah kehidupan orang-orang yang terhubung dengan Starbucks, perusahaan berusaha menciptakan dampak positif bagi masyarakat yang dilayaninya. Pada 2020, Starbucks membuka Community Store pertama di kawasan Tanah Abang, Jakarta.

Melalui community store, pihaknya mengajak para penikmat kopi untuk lebih peduli terhadap kemanusiaan. Dengan menikmati kopi di Starbucks Tanah Abang, para pengunjung secara tidak langsung turut membantu anak-anak Indonesia, khususnya yang berada di kawasan Tanah Abang.

Sebab, sebagian hasil keuntungan dari community store akan didonasikan untuk kepentingan pendidikan anak-anak.