4 Acara Pesta Rakyat di Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Solo

Menurut Erick Thohir, ada sembilan panggung yang sudah dipersiapkan di kawasan Pura Mangkunegaran dan sekitarnya. Sembilan panggung hiburan disiapkan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, mulai dari rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung hingga Pura Mangkunegaran.  Erick menjelaskan konsep pesta rakyat ini dilakukan untuk memanjakan warga lokal dengan pertunjukan atau hiburan.

Rencananya, panggung hiburan rakyat, akan diisi dengan hiburan dari para seniman lokal. Hiburan yang ditampilkan seperti musik keroncong, karawitan, hingga band dari seniman asli Solo.  Meski belum mengungkapkan detail acaranya maupun pengisi acaranya, Erick meyakini acara akan berjalan dengan meriah demi menghibur masyarakat.

2. Car Free Day dan UMKM

Selain hiburan di 9 titik, masyarakat yang hadir di area Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi bakal dimanjakan dengan suguhan makanan gratis. Kirab pengantin Kaesang-Erina yang dimulai pukul 07.30 WIB dari Loji Gandrung, memang akan melintasi area CFD. Pemkot Solo juga tidak meliburkan kegiatan tiap Minggu pagi tersebut.

Tak hanya makanan gratis, keluarga Presiden Jokowi juga menyiapkan banyak kejutan untuk warga yang ikut menyaksikan kirab Kaesang-Erina.  Namun, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menjadi juru bicara pernikahan Kaesang-Erina, belum mau membocorkan apa saja kejutan itu. "Acara ini ada banyak surprise-nya juga," katanya, dilansir dari merdeka.com.

Ditambahkannya, panitia melibatkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan perusahaan keluarga Jokowi. "Pokoknya nanti ada dari perusahaan sendiri, binaan UMKM. Kami ingin bagi-bagi," terangnya.

Gibran menambahkan, seluruh masyarakat di wilayah Solo Raya dan sekitarnya dibolehkan hadir untuk meramaikan pesta pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. Mereka juga diperkenankan membawa makanan yang telah disediakan.

Baca juga: Jelang Pernikahan Kaesang dan Erina, Jokowi Pulang ke Solo

Selain 9 panggung hiburan rakyat, Kaesang Pangarep juga akan bagi-bagi makanan gratis. Pembagian makanan gratis produk dari perusahaan starup milik Kaesang Pangarep dilakukan di dua lokasi, yaitu di depan Stadion Sriwedari dan di kawasan Ngarsopuro atau depan Mangkunegaran.

"Nanti ada 9 panggung hiburan rakyat. Mas Kaesang juga akan bagi-bagi makanan gratis. Jadi kalau nanti mau hunting makanannya produk perusahaan Mas Kaesang yang enak-enak itu, ada di sana," jelas Erick Thohir, melansir laman merdeka.com, Kamis, 8 Desember 2022.

Menurut Erick, makanan yang bakal dibagikan diantaranya produk dari Sang Pisang, Yam Ayam Mangkokku, dan lainnya. Untuk di depan Stadion Sriwedari ada 8 tenda yang menyediakan 8 jenis makanan. "Kalau di Ngarsopuro juga ada 8 tenda yang juga menyediakan berbagai jenis makanan. Untuk tiap tenda ada sekitar 1.000 makanan," jelasnya.

Mengingat hari tersebut adalah hari Minggu yang juga digunakan untuk Car Free Day (CFD) maka dipastikan akan terjadi kerumunan warga di sekitar lokasi tersebut.  Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, Erick mengatakan dipasang pagar, sehingga warga yang ingin mendapatkan makanan gratis tetap harus antre.

"Jangan sampai rebutan, itu bukan masyarakat Solo. Kalau masyarakat Solo itu harus ngantri. Sampah masukin ke tempat sampah, kan katanya mau jadi kota wisata," tukasnya.

Dalam acara ngunduh mantu di Solo, sebelum pesta di Pura Mangkunegaran, akan dilaksanakan upacara adat di Rumah Dinas Wali Kota Solo atau Loji Gandrung.  Adapun adat yang dimaksud adalah sungkeman, pasrah tinampi dan beberapa rangkaian acara lainnya. Setelah itu, kedua mempelai akan dikirab dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran menggunakan kereta kencana.

Pada saat kirab berlangsung, seluruh masyarakat bisa melihat langsung Kaesang dan Erina yang nantinya sudah resmi menjadi pasangan suami istri, dan nantinya akan ada prosesi udik-udik pada acara kirab itu. Udik-udik merupakan tradisi menebarkan atau melemparkan uang logam yang bertujuan untuk membagikan kepada tamu yang hadir dalam hajatan di masyarakat Jawa.

Udik-udik bakal dimulai di panggung yang akan dibangun di halaman depan Loji Gandrung yang berbentuk huruf L. Meski hanya keluarga inti saja yang boleh hadir di Loji Gandrung, tapi sebanyak kurang lebih 300 maayarakat dapat ikut menyaksikan prosesi di lokasi itu dan ikut prosesi udik-udik. Dalam tradisi Jawa udik-udik dilakukan oleh anak terakhir dalam sebuah keluarga.