Sukses

6 Poin Menarik Film Avatar 2 yang Membuat Layak Ditonton

Di Indonesia film Avatar 2 tayang pada hari ini, Rabu (14/12/2022). Film pertamanya yang rilis tahun 2009 telah menjadi fenomena serta film legendaris terlaris sepanjang masa.

Liputan6.com, Jakarta - Di penghujung 2022 ini, 20th Century Studios merilis Avatar: The Way of Water, sekuel dari film Avatar yang tayang pada 2009 lalu serta menjadi film legendaris terlaris sepanjang masa. Di Indonesia, film Avatar 2 tayang pada hari ini, Rabu (14/12/2022). 

Avatar menjadi fenomena global ketika awal dirilis di bioskop pada 18 Desember 2009 lalu. Dengan rentang panjang untuk perilisan film Avatar 2, ada ekspektasi tinggi untuk sekuelnya. Berikut adalah beberapa poin menarik mengapa Avatar 2 layak ditonton yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Digarap Sutradara Pemenang Academy Awards

Film Avatar: The Way of Water disutradarai oleh James Cameron dan diproduksi oleh Cameron dan Jon Landau, serta Lightstorm Entertainment. Tentunya nama besar Cameron sudah tidak diragukan lagi dalam mencetak film-film box office.

Cameron telah berkarier di dunia film sejak 1978, kesuksesan yang ia buat salah satunya ketika menggarap Titanic dengan memenangkan 11 penghargaan termasuk film terbaik dan sutradara terbaik pada 1998 di Academy Awards. Mengutip dari The Hollywood Reporter, trailer pertama film yang dirilis Mei 2022 pun langsung mendapat sambutan positif dengan 148,6 juta tampilan di hari pertama, sesuatu yang menurut Cameron membantu meyakinkan bahwa masih ada minat untuk film tersebut.

James Cameron menyebut telah merencanakan membuat total lima film untuk seri Avatar. Tanggal rilis untuk Avatar 3, Avatar 4, dan Avatar 5 masing-masing direncanakan pada 20 Desember 2024, 18 Desember 2026, dan 22 Desember 2028. James Cameron mengarahkan, memproduksi, dan menulis keempat sekuel Avatar. Film ini akan mempunyai batas usia untuk PG-13 lantaran terdapat beberapa adegan kekerasan, telanjang, serta penggunaan bahasa kasar.  

 

 

2 dari 4 halaman

2. Rilis Setelah 13 Tahun

Sekuel Avatar: The Way of Water dirilis dalam jangka waktu yang panjang, yaitu 13 tahun, setelah film pertamanya. Film Avatar yang mucul tahun 2009 masih menjadi film terlaris sepanjang masa. Tetapi kelanjutan Avatar 2 masih berlatar dekade setelah Avatar 2009.

Sekali lagi, film dibintangi Sam Worthington dan Zoe Saldaña, serta memperkenalkan anak-anak karakter mereka. Sekuel Avatar seharusnya dirilis pada 17 Desember 2021, namun tertunda lantaran pandemi COVID-19. 

3. Kehadiran Kate Winslet

Avatas 2 kembali dibintangi sederet bintang lama seperti Sam Worthington, Zoe Saldaña, Sigourney Weaver, Stephen Langn, namun yang menarik adalah kehadiran Kate Winslet. Sam Worthington dan Zoe Saldaña kembali memerankan peran ikonik mereka, yaitu Jake Sully dan Neytiri, yang sekarang sudah menjadi orang tua dan melakukan semua yang mereka bisa untuk menjaga kebersamaan keluarga mereka.

Saat terjadi peristiwa tak terduga keluarga Sully mengharuskan mereka pergi dari rumah, lalu mereka melakukan perjalanan melintasi Pandora. Mereka akhirnya melarikan diri ke wilayah yang dipegang oleh klan Metkayina, hidup selaras dengan lautan di sekitarnya. Di sana, keluarga Sully harus belajar menavigasi dunia air yang berbahaya dan dinamika tak nyaman untuk mendapatkan penerimaan dari komunitas baru mereka.

 

3 dari 4 halaman

3. Teknologi dalam Film

Di sisi lain sang sutradara meski telah piawai, tetap mengakui membuat sekuel dari film paling sukses sepanjang masa adalah tantangan yang menakutkan. Mengingat semua yang telah mereka capai dengan “Avatar”, dan dengan ide sekuel yang ada, Cameron dan Jon Landau mengambil cara yang tidak biasa dengan mencari teknologi baru untuk menjadikan sekuel ini sama luar biasanya.

"Hal-hal yang kami kerjakan sekarang sangat canggih dibandingkan dengan film pertama," kata Cameron dikutip dari Hollywood Reporter.

Kemajuan teknologi yang digunakan membantu membangun cerita, karakter, dan bagaimana perasaan penonton ketika melihat film tersebut. James Cameron juga mengangkat tema-tema yang penting di dalam film ini, seperti betapa pentingnya menjaga lingkungan dan pentingnya peran keluarga di dalam hidup yang akan membuat penonton merasakan emosi yang luar biasa.

4. Syuting di Bawah Air

Sebelumnya, sang sutradara sempat mengungkap di CinemaCon bahwa ia bekerja keras memberikan sentuhan akhir pada film. Ia sebelumnya juga berbicara tentang bagaimana keputusan untuk menetapkan sebagian besar film di bawah air adalah salah satu dari beberapa faktor mengapa film ini begitu lama digarap.

"Kedengarannya agak gila, proses pembuatannya," Cameron mengakui pada EW tentang rencana sekuelnya. "Maksud saya, jika Avatar tidak menghasilkan banyak uang, kita tidak akan pernah melakukan ini, karena ini agak gila."

4 dari 4 halaman

5. Durasi Film

Film ini berdurasi lebih dari tiga jam 10 menit, sehingga sekuel Avatar bergabung dengan klub elit Hollywood yang lebih lama yang telah melakukan bisnis blockbuster di bioskop. Beberapa film belakangan diketahui memiliki 2 jam lebih penayangan, seperti Avengers: Endgame yang durasinya mencapai tiga jam dan dua menit dan Titanic berdurasi tiga jam dan 14 menit.

Adapun film pertama Avatar durasinya sekitar 29 menit lebih pendek dari sekuelnya, yakni dua jam 41 menit. Sepanjang pandemi COVID-19, durasi film menjadi lebih panjang, lebih dari dua jam dan 30 menit, yang menurut standar tradisional dianggap sangat panjang.

Satu pengecualian adalah sensasi box office Sony Spider-Man: No Way Home, yang berdurasi dua jam dan 28 menit. Tren ini disebut akan berlanjut sepanjang sisa tahun ini, seperti Marvel dan Disney's Black Panther: Wakanda Forever yang berdurasi dua jam 41 menit. The Batman karya Matt Reeves, dirilis awal 2023, akan berdurasi dua jam 55 menit.

6. Budget Film

Film Avatar 2 masuk dalam daftar 20 film dengan budget termahal. Laman English Wikipedia bahkan menyebut budget untuk avatar 2 mencapai 250 juta dolar AS atau sekitar Rp3,9 triliun. Hal tersebut tak mengherankan, karena sang sutradara memaksimalkan teknologi untuk membuat film ini agar terlihat benar-benar hidup. 

Sekuel akan menceritakan bagian dunia Pandora yang belum pernah digambarkan  sebelumnya, yaitu dunia laut Pandora, mendorong para pembuat film untuk mengeksplorasi teknologi yang dapat membantu menciptakan dunia ini. Hasilnya saat produksi dimulai, Cameron memiliki seperangkat alat teknologi yang benar-benar baru seperti Underwater Performance Capture yang membantu pembuat film dan para aktor mengambil adegan di bawah laut dengan sempurna.