6 Fakta Menarik Israel, Negeri Kuno dengan Ribuan Situs Arkeologi

Negara Israel adalah satu-satunya bangsa Yahudi di zaman modern dengan wilayah sekarang termasuk dalam perbatasannya memiliki sejarah panjang dan kaya yang berasal dari zaman pra-Alkitab. Pendirian negara modern Israel berasal dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), konsep pusat Yudaisme sejak zaman kuno yang juga merupakan pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno.

Daerah Israel adalah bagian dari Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Bizantium sebelum jatuh di bawah kendali kekhalifahan Islam yang masih muda pada abad ke-7 M. Wilayah menjadi objek sengketa selama Perang Salib kemudian umumnya dikenal sebagai Palestina. Israel berada di bawah pengaruh dinasti Islam berturut-turut hingga runtuhnya Kekaisaran Ottoman pada akhir Perang Dunia I, saat ditempatkan di bawah mandat Inggris dari Liga Bangsa-Bangsa.

3. Etnis

Populasi Israel diperkirakan sebesar 7,5 juta jiwa, negara ini merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia. Selain Yahudi terdapat beberapa kelompok etnis minoritas lainnya seperti etnis Arab yang berkewarganegaraan Israel, beserta kelompok-kelompok keagamaan lainnya seperti Muslim, Kristen, Druze, Samaria,

Populasi Yahudi beragam, ada Yahudi dari Eropa timur dan barat, Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Tengah, Amerika Utara, dan Amerika Latin telah berimigrasi ke sini luas sejak akhir abad ke-19. Berbeda dalam asal etnis dan budaya, mereka membawa serta bahasa dan adat istiadat dari berbagai negara.

Komunitas Yahudi saat ini di Israel termasuk orang-orang yang selamat dari Holocaust, keturunan dari orang-orang yang selamat itu, dan emigran yang melarikan diri dari anti-Semitisme. Kebangkitan dari Bahasa Ibrani sebagai bahasa umum dan kesadaran nasional Israel yang kuat telah memfasilitasi asimilasi pendatang baru ke Israel tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan etnis asli. 

Orang Yahudi beragama yang berimigrasi ke Israel umumnya terus berdoa di sinagoga yang didirikan oleh komunitasnya masing-masing. Agama Yahudi di Israel merupakan bagian penting dan artikulatif dari populasi.

Israel kuno memiliki ribuan situs arkeologi. Menariknya, sebanyak 2 ribu di antaranya ditemukan di kota Yerusalem. Salah satunya adalah Gereja Makam Kudus atau Holy Sepulchre merupakan salah satu situs paling suci bagi umat Kristiani di Israel.

Situs berada di kota Yerusalem, tempat yang dipercaya menjadi lokasi di mana Yesus mati dan bangkit kembali. Para peziarah bisa berjalan menyusuri Via Dolorosa, di mana Yesus berjalan terakhir kali sebelum disalibkan. 

Kemudian ada Taman Nasional Masada ini ternyata terkubur kepingan-kepingan sejarah bekas Kerajaan Romawi. Pusat arkeologi Masada berhadapan langsung dengan Laut Mati.

Selama penggalian, para arkeolog menemukan kerangka manusia dan lebih dari 5000 koin kuno. Sebagian besar dicetak selama lima tahun dalam masa perang. Seusia dengan fragmen gulir dan 700 kepingan-kepingan prasasti. Kini barang-barang yang ditemukan dari penggalian ini dipamerkan di Museum Yigael Yadin Masada.

Situs arkeologi lainnya adalah Taman Nasional Beit Guvrin-Maresha di tanah seluas 1250 hetra di dataran rendah Yudea. Di taman inilah ditemukan sebuah situs yang disebut Tel Maresha, dalam Alkitab dicatat bahwa Raja Rehoboam dari Yehuda membangun kota sebagai benteng pertahanan.

Situs sempat ditinggalkan selama periode Romawi. Namun kembali menjadi kota penting usai pembangunan Beit Guvrin yang sangat penting di era Perang Salib. Kemudian masih ada Taman Nasional Avdat, situs arkeologi yang masih sangat lengkap.

Avdat adalah bekas kerajaan Romawi yang kaya akan beragam peninggalan kunonya. Para arkeolog menemukan dua bangunan bekas gereja besar di era Bizantium, pemandian dan pemakaman mewahnya.

Banyak orang Kristiani yang menganggap jika Israel adalah kampung halaman dari tuhan Yesus. Kota yang kemudian dikelilingi pantai dan juga banyak sekali bangunan tua tersebut berada di sepanjang pantai Mediterania.

Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan zaman yang lebih modern, kini kota tersebut masih mempertahankan budaya di masa lampau dengan keberadaan berbagai tempat wisata di Israel yang sarat nilai sejarah. Salah satunya ada Museum Holocaust terbesar di dunia, dibangun 1953.

Salah satu tempat wisata Israel lainnya adalah Yad Vashem, bangunan sejarah yang didedikasikan kepada mereka yang meninggal di Holocaust. Selain itu, Anda juga bisa menikmati tempat wisata di Israel lain seperti halnya Dolorosa hingga Golden Dome Mosque atau masjid berkubah emas yang memberikan pemandangan indah pada Western Wall.

Jerusalem itu sendiri merupakan kota yang kaya akan peradaban di 4000 tahun silam dengan berbagai nilai seni, sejarah dan mosaic yang menakjubkan. Selain itu ada Nazareth yang merupakan tempat wisata di Israel sangat terkenal sebagai kota di mana Yesus menghabiskan waktu remajanya.

Di sini, Anda bisa melakukan perjalanan arkeologi menemukan Nazareth Village yang merupakan desanya Yesus. Beberapa tempat wisata terkenal Israel lainnya adalah Burj el-Kummander, Crusader City, dan Burg Kurajim.

6. Kuliner

Israel punya kuliner terkenal Tahini, pasta yang terdiri dari biji wijen yang dipanggang dan digiling yang biasanya diencerkan dengan jus lemon dan air. Hidangan ini adalah pasta yang sangat serbaguna yang dapat disajikan sebagai saus dan dikonsumsi sendiri, atau sebagai bumbu yang menyertai banyak hidangan daging dan sayuran dalam masakan Timur Tengah.

Tahini juga dapat digunakan sebagai olesan, sebagai bahan utama sup, atau sebagai bahan utama hummus, halva, atau baba ghanoush. Dipercayai bahwa tahini terbaik harus memiliki rasa biji wijen yang ringan dan gurih serta tekstur yang kaya.

Pertama kali dibawa ke Israel pada 1940-an dan 1950-an oleh orang Yahudi Irak, sabich adalah sandwich yang dibuat dengan isian roti pita dengan terong goreng, telur rebus, saus tahini, salad Israel, hummus, acar saus mangga dan peterseli. Kuliner ini sering dimakan sebagai kudapan atau sarapan dan dapat dibeli dari banyak pedagang kaki lima.