Sukses

Tips Pilih Tampilan Fesyen ala Jepang dengan Koleksi Busana Lokal

Mendukung tampilan fesyen ala Jepang dengan koleksi busana lokal, Lumine membuka pop-up store terbaru hingga Februari 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Tampilan fesyen Jepang telah menarik perhatian pecinta dunia mode. Gayanya yang tidak segan dalam memadupadankan motif dan penggunaan aksesori tidak biasa telah memberi tampilan segar tanpa perlu banyak upaya.

Look akhirnya pun tidak selalu mengandalkan jenama fesyen Negeri Sakura saja. Dengan padu padan tepat, koleksi busana lokal juga bisa menghasilkan tampilan fesyen ala Jepang. 

Saat jumpa pers di bilangan Jakarta Selatan, Rabu, 15 Desember 2022, Tomoyomo Mita dari Departemen Bisnis Luar Negeri Lumine menyebutkan bahwa layering adalah salah satu trik simpel untuk memadupadankan budaya fesyen Jepang dengan karya lokal Indonesia. 

Untuk perempuan, kata dia, dapat memakai gaun motif selutut lengan pendek yang kemudian dipadukan dengan celana flare berwarna serasi bila tidak sama persis. Sebagai pelengkap penampilan, Anda bisa memakai sneakers.

Tampilan lain yang disarankan adalah padanan gaun bermotif model V-neck dengan kaus tipis. Kemudian, untuk pria, Anda bisa menggunakan kaus polos dipadukan luaran bermotif.

Untuk pilihan lain, para pria dapat menggunakan kaus oversized sebagai luaran dan menggunakan kaus polos lain yang lebih fit sebagai dalaman dengan warna berbeda. Tampilannya disempurnakan dengan siluet celana fit. Kedua tampilan ini dapat dilengkapi dengan sneakers. 

Menurut Tomoyama, kedua tampilan pria ini dapat memberi kesan tidak terlalu kaku khas mode Jepang. Namun di sisi lain, tetap pantas dipakai untuk bekerja dalam situasi cukup kasual. 

2 dari 4 halaman

Toko Fesyen Jepang

Mendukung tampilan itu, Lumine hadir di Ashta District, Jakarta untuk memberi suguhan inspirasi dan sudut pandang baru tentang representasi gaya dan tren, khususnya bagi para warga Jepang dan Indonesia yang memiliki selera berbeda.

Sejalan dengan ini, pembukaan pop-up market Lumine, yang akan masih ada sampai Februari 2023, bertujuan memberi suguhan produk fesyen dari Jepang dan Indonesia bagi para milenial eksekutif muda di kawasan Jakarta Selatan. Lumine punya toko pusat di Tokyo, Jepang, sebelum membuka cabang di Plaza Indonesia pada 2018.

Kehadirannya disebut merepresentasikan bentuk kerja sama antara Jepang dengan Indonesia, terutama dengan mempersembahkan budaya fesyen terbaru dari masing-masing negara. Ciri khas dari gerai ini, yaitu menjual pakaian dan aksesori dengan menggabungkan kedua budaya, sehingga dikenal sebagai sentra gaya hidup kaum modern. 

"Di sini merupakan wadah untuk menjual produk asli Jepang dan lokal, yang sebenarnya mereka juga terlihat seperti model (fesyen) Jepang," kata Anindya Rahmawati, Brand Representative. 

3 dari 4 halaman

Kurasi Jenama

Tidak sembarangan merek pakaian maupun aksesori yang bisa masuk ke Lumine. Baik merek lokal atau Jepang, mereka harus melalui tahap kurasi yang cukup ketat. Produk lokal akan diseleksi pihak Lumine Indonesia. Proses selanjutnya adalah mengirimkan portofolio produk lokal ke pihak Lumine Jepang untuk kembali diseleksi.

"Untuk merek lokal, kami akan memilih produk yang memiliki DNA Jepang," ujar Nindya. Sama halnya dengan merek lokal, Jepang juga memiliki proses kurasi yang sama. 

Ada 26 jenama lokal yang hadir di Lumine. Mereka adalah Alexa Alexa, Bluesville, BYO,Dari, From Tiny Island, HGL X IKYK, House of Jealouxy, Jan Sober, Jewel Rocks, KAR, Laurencia Irena, Lima Watch, Litti, Mader, Mason  Studio, MKS, Oline Workrobe, Raito, Rueverse, Rumme, Saya, The Story of, Toko Didyo, dan Utara Studio.

Sementara sisianya adalah beberapa label asli fesyen Jepang. Di antara mereka ada Nakagawa Masashici Shoten, Tenerita, UN3D, Phlannel, RIM.ARK, dan Drawing Numbers. 

4 dari 4 halaman

Tren Fesyen Jepang

Tren fesyen Jepang sendiri umumnya merujuk pada semangat komunitas, berpusat pada budaya, dan pengambilan risiko. Melansir Digitally Empowering Fashion, Kamis, 18 Desember 2022  berikut adalah beberapa fesyen yang sempat jadi tren di Jepang. 

1. Pop and Block

Tren fesyen ini terinspirasi androgini, yaitu penunjukkan karakter feminin dan maskulin secara bersamaan dalam satu tampilan. Tampilan ini sempat populer karena memberi suguhan warna yang berlawanan dari roda warna, seperti penggunaan warna merah muda dengan oranye yang akan memberikan tampilan memukau.  

2. Plaid on Plaid 

Tidak jauh-jauh dengan tren layering. Jepang sempat memiliki tren baju kotak-kotak yang dipadukan dengan rompi V-neck. Tampilan ini menunjukkan gaya tahun 90-an dengan kemeja motif kotak kecil-kecil dan rompi senada. Penggunaan sepatu platform pada tampilan ini merupakan pilihan yang tepat dan akan lebih cocok dipadukan dengan kaus kaki panjang. 

 

 

Â