Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan pesawat di perairan Yunani pada Kamis pagi, 15 Desember 2022. Sementara, seorang penumpang lainnya dilaporkan selamat dalam peristiwa tersebut.
Dikutip dari laman ekathimerini.com, Jumat (16/12/2022), Coast Guard Yunani mengatakan mereka menyelamatkan dua penumpang dalam insiden pesawat jatuh ke laut lepas pantai utara Kreta. Keduanya adalah pria yang masing-masing berusia 32 tahun dan 62 tahun.
Pria yang lebih muda diketahui berkewarganegaraan Afrika Selatan. Ia dilaporkan dalam keadaan sehat. Sementara, penumpang yang berusia lebih tua adalah WNI yang dinyatakan meninggal dunia.
Advertisement
Media tersebut menyebut tim penyelamat berusaha melakukan CPR pada korban ketika ditemukan tidak sadarkan diri di laut. Namun, dokter memastikan kematiannya di Rumah Sakit Venizeleio, tempat dia dipindahkan.
Pesawat kecil yang disebut terdaftar di Indonesia itu lepas landas dari Bandara Iraklio, kemari pagi, menuju Mesir. Otoritas setempat kini sedang menyelidiki insiden tersebut untuk menentukan penyebab kecelakaannya.
Penjaga Pantai Yunani merilis video operasi penyelamatan. Dua orang diselamatkan dari bangkai pesawat bermesin tunggal yang jatuh ke laut lepas pantai utara Kreta pada Kamis pagi.
Hingga saat ini belum diketahui informasi detail tentang WNI korban kecelakaan pesawat tersebut. Kantor berita Turki Anadolu menyampaikan pesawat itu terjun ke laut setelah mengirimkan sinyal SOS sekitar pukul 09.55 pagi, waktu setempat, mengutip laporan ERT.
Pesawat Jatuh di Tanzania
Lebih dari sebulan lalu, tepatnya pada Minggu, 6 November 2022, sebuah pesawat penumpang juga terjatuh di Danau Victoria, Tanzania. Perdana Menteri Kassim Majaliwa dan polisi menyebut, pesawat itu berusaha mendarat di bandara saat cuaca buruk terjadi.
Pesawat tersebut mengangkut 39 penumpang, seorang di antaranya adalah bayi. Terdapat pula empat awak kabin yang bertugas di pesawat kecil yang jatuh sekitar pukul 08.53 pagi, waktu setempat, menurut pernyataan Precision Air.
Sebanyak 20 penumpang pesawat yang terbang dari Dar es Salaam berhasil diselamatkan dari danau dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Setidaknya 19 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. "Kami belum mengonfirmasi jumlah korban dari kecelakaan tersebut," kata perusahaan maskapai Tanzania itu, dikutip dari NY Post, Senin, 7 November 2022.
Maskapai itu menjelaskan, pesawat yang jatuh berjenis ATR42-500, sebuah pesawat regional yang diproduksi oleh perusahaan Italia-Prancis ATR. Pesawat bernomor PW494 itu menuju Bandara Bukoba di tepi barat Danau Victoria, saat kecelakaan terjadi.
Advertisement
Cuaca Buruk
Foto-foto menunjukkan pesawat itu hampir tenggelam sepenuhnya ketika tim penyelamat berusaha menarik orang keluar dari air. "Kami telah berhasil menyelamatkan cukup banyak orang," kata Komandan Polisi Provinsi Kagera William Mwampaghale kepada wartawan.
"Ketika pesawat berada sekitar 100 meter (328 kaki) di udara, mengalami masalah dan cuaca buruk. Saat itu hujan dan pesawat jatuh ke air," sambung dia.
Presiden Tanzania Samia Suluhu meminta ketenangan saat operasi penyelamatan sedang berlangsung. "Saya menyampaikan belasungkawa kepada semua orang yang terkena dampak kecelakaan ini. Mari kita tetap tenang sementara operasi penyelamatan berlanjut sambil kita memohon kepada Tuhan untuk membantu kita," tulis Suluhu di Twitter dalam bahasa Swahili.
Di tempat lain, sebuah pesawat dilaporkan jatuh di lepas pantai Latvia. Namun, baik pilot maupun penumpang tak ditemukan alias hilang misterius.
"Sebuah jet pribadi yang membawa empat orang yang akan mendarat di Jerman tetapi terus terbang melintasi Eropa, ketika pengendali lalu lintas udara mencoba untuk melakukan kontak namun gagal, jatuh pada Minggu 4 September di lepas pantai Latvia," kata pihak berwenang seperti dikutip dari AFP, Senin, 5 September 2022.
Pesawat Hilang
Pesawat Cessna 551 terbang di atas wilayah udara Swedia di Laut Baltik sebelum menabrak laut di Ventspils sebelum pukul 20.00, waktu setempat, (18.00 GMT). Pesawat terbang relatif stabil sampai mendekati pantai Latvia, ketika ketinggiannya hilang dengan cepat.
"Pesawat jatuh ketika kehabisan bahan bakar," kata Lars Antonsson,pemimpin operasi pencarian dan penyelamatan Swedia, kepada AFP.
Badan penerbangan sipil Latvia menyebut pesawat itu "terbang antara Spanyol dan Cologne tetapi ketika berubah arah". Pengontrol lalu lintas udara selanjutnya tidak dapat mengontak pesawat tersebut.
Dikutip dari kanal Global Liputan6.com, menurut laporan BBC, sebuah pesawat Cessna pribadi terjatuh ke Laut Baltik di lepas pantai Latvia dalam keadaan misterius. Jet-jet NATO dikerahkan untuk mengikuti pesawat dalam penerbangan yang tidak menentu yang dimulai di Spanyol selatan.
Para pejabat mengatakan pesawat - diyakini memiliki empat orang di dalamnya - akan mendarat di Cologne, Jerman, tetapi malah menuju ke Baltik. Pilot NATO dan pejabat Swedia yang melacak pesawat tidak melihat seorang pun di kokpit.
Advertisement