Selain Kefir dan Yogurt, Ini Makanan Sumber Probiotik untuk Kesehatan Pencernaan

Liputan6.com, Jakarta Apa yang ada dibayangan kamu saat mendengar kata bakteri? Pasti terbayang segala sesuatu yang buruk dan berhubungan dengan penyakit, bukan?

Padahal, dalam dunia kesehatan itu ada yang namanya bakteri baik. Salah satunya adalah probiotik, kandungan yang bisa menjaga kesehatan pencernaan tubuh. Tak hanya itu, probiotik juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan jantung, hingga mengurangi depresi.

Pada dasarnya, Probiotik ada dalam tubuh manusia. Namun, kamu juga bisa mendapatkan probiotik dari makanan, minuman, dan suplemen. Berikut ini beberapa makanan yang kaya kandungan probiotik untuk menyehatkan pencernaan kamu. Yuk, simak satu per satu!

1. Kimchi

[Bintang] Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Itu Kimchi? — kimchi. (Foto: maangchi.com)

Tahukah kamu kimchi juga termasuk salah satu makanan yang banyak probiotiknya. Makanan khas dari Korea Selatan ini terbuat dari sawi dan sayuran lain yang difermentasikan serta dibumbui. Rasa dari kimchi ini umumnya asam, pedas, dan asin. Sehingga sangat cocok jika kamu padukan dengan makanan lainnya.

Kimchi kaya akan probiotik dan bagus untuk kesehatan pencernaan dan pertumbuhan tulang. Tidak hanya itu, di dalam makanan ini juga mengandung vitamin A, C, B1, dan B2. Selain itu, kimchi juga mengandung kalsium dan zat besi yang bagus untuk kesehatan tubuh.

2. Tempe

Gurihnya Tahu dan Tempe Goreng dengan Varian Bumbu Praktis. foto: istimewa

Rasa yang nikmat dan beragam manfaat dari tempe membuat makanan asli Indonesia ini banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Selain kaya akan kandungan protein sebagai pengganti daging, tempe adalah makanan yang kaya akan kandungan probiotik atau bakteri baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Makanan yang dibuat melalui proses fermentasi kacang kedelai ini, memiliki kandungan phytic acid dan bakteri baik, dan vitamin B12 yang bermanfaat untuk tubuh termasuk menjaga kesehatan usus. Banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya, membuat tempe menjadi bahan makanan pilihan vegetarian yang banyak disukai untuk dikonsumsi menggantikan daging.

2 dari 2 halaman

3. Keju

ilustrasi keju penyebab bau mulut/pexels

Meski kebanyakan jenis keju sudah difermentasi, bukan berarti semuanya mengandung probiotik. Beberapa jenis keju yang mengandung probiotik adalah keju gouda, keju mozzarella, keju cheddar dan keju cottage. Keju merupakan sumber protein dan makanan bergizi karena mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium, vitamin B12, selenium dan fosfor. Konsumsi moderat produk susu seperti keju dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan osteoporosis.

4. Kombucha

Buat kamu pecinta drama Korea tentu tidak asing lagi bukan dengan kombucha? Kombucha merupakan minuman fermentasi yang terbuat dari teh hijau maupun teh hitam. Minuman fermentasi ini kaya akan probiotik yang bagus untuk kesehatan pencernaan. Kamu bisa mengkonsumsi kombucha untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Eits, walaupun menyehatkan, kombucha tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering. Selain rasanya yang agak asam, di dalam minuman ini juga mengandung sedikit alkohol lho!

5. Natto

Kuliner Unik Asal Jepang, Berikut 5 Manfaat Natto Bagi Kesehatan Tubuh — Natto adalah hidangan tradisional di Jepang yang terdiri dari kedelai yang difermentasi dan memiliki tekstur yang berlendir, lengket, dan berserabut.(wa-shoku).

Makanan yang mengandung probiotik selanjutnya adalah natto. Natto merupakan olahan kacang Jepang yang difermentasikan. Makanan ini mempunyai bau yang tajam dan rasa yang asam. Jadi tidak semua orang bisa menyukainya.

Walaupun demikian natto kaya akan probiotik dan mengandung protein serta vitamin K2. Karena kandungannya ini, natto bagus untuk kesehatan terutama kesehatan tulang dan pencernaan.

Itulah beberapa makanan yang mengandung probiotik. Namun ingat, tidak semua orang boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik tinggi lho! Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi probiotik malah bisa mengalami masalah pencernaan.

Jadi, penting sekali untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi produk-produk probiotik.

Penulis: Ayra Sekar Putri