Sukses

Perayaan Natal Keluarga Kerajaan Inggris Pertama Tanpa Ratu Elizabeth II, Kate Middleton Curi Perhatian

Kerajaan Inggris kembali melanjutkan tradisi perayaan Natal di Sandringham selepas kematian Ratu Elizabeth II. Penampilan Kate Middleton jadi sorotan.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini menjadi perayaan Natal pertama yang dihadiri keluarga Kerajaan Inggris sepeninggal Ratu Elizabeth II yang mangkat pada 8 September 2022. Hampir seluruh anggota kerajaan berkumpul di kebaktian pagi di Gereja Sandringham pada Minggu, 25 Desember 2022.

Raja Charles III didampingi Permaisuri Camilla terlihat berjalan memimpin rombongan keluarga Kerajaan Inggris. Di belakang mereka adalah putra mahkota Inggris saat ini, Pangeran William yang didampingi Kate Middleton dan ketiga anak mereka, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Acara natal itu juga menandai debut Louis di kegiatan resmi kerajaan.

Turut dalam rombongan adalah keluarga Pangeran Edward dan Sophie yang membawa serta kedua anaknya, Lady Louis Windsor dan James Viscount Severn. Keluarga Putri Anne oleh putrinya, Zara Tindall yang hadir didampingi suaminya, Mike, dan salah satu anak mereka.

Sosok Pangeran Andrew juga sempat tertangkap kamera. Ia terlihat bergabung bersama keluarga kerajaan meski Raja Charles sudah mendepaknya dari Istana Buckingham. Bersamanya adalah dua putrinya, Beatrice dan Eugenie, yang hadir bersama pasangan masing-masing.

Wajah mereka penuh senyum saat menyapa warga yang berbaris di sisi jalan setapak menuju gereja. Momen ini menjadi reuni keluarga kedua kali sepanjang minggu penuh drama usai penayangan serial dokumenter Harry & Meghan di Netflix. Tak terlihat sikap canggung, seolah berusaha membalikkan tuduhan sensasional pasangan Sussex yang kini menetap di Amerika Serikat.

Kate Middleton yang berjalan di samping anak-anak dan suaminya terlihat menarik perhatian meski busana yang dipakai berwarna gelap. Dikutip dari Vogue, Minggu, 25 Desember 2022, Putri Wales mengenakan mantel bergaya militer warna hijau zaitun yang dipadukan dengan sepatu bot suede warna cokelat.

Ia terlihat semakin anggung dengan topi fedora berlidah lebar dengan bulu disisipkan di atasnya. Mantel keluaran Alexandr McQueen itu bukanlah baju baru, melainkandari koleksi lama yang pernah dikenakannya untuk menghadiri acara kerajaan di Bradford pada Januari 2022.

 

2 dari 4 halaman

Tradisi Kerajaan

Pertemuan pada hari ini menjadi natal pertama yang dihabiskan keluarga kerajaan di Sandringham sejak 2019. Tradisi itu dimulai oleh Ratu Elizabeth II sejak 1988 yang biasanya diawali dengan kebaktian pagi bersama seluruh anggota keluarga di gereja yang sama.

Pihak kerajaan terpaksa melewatkan tradisi berkumpul di Sandringham pada 2020 dan 2021 karena situasi pandemi Covid-19. Acara kumpul-kumpul dalam grup besar dilarang untuk membantu menghentikan penyebaran virus yang berbahaya bagi kaum lansia.

Dikutip dari The Sun, acara kebaktian pagi itu hanyalah salah satu dari agenda pertama dalam agenda keluarga hari ini. Menurut para ahli, tradisi biasanya dilanjutkan dengan acara makan bersama dan permainan. 

Kediaman di Sandringham telah menjadi rumah pribadi empat generasi raja Inggris selama lebih dari 160 tahun. Sekarang bangunan itu menjadi milik Raja.

Raja Charles terlihat meninggalkan kebaktian lebih awal bersama Mike dan Zara. Ibu Zara, Putri Anne, tidak bisa bergabung lantaran kondisi kesehatannya terganggu akibat tak enak badan dan terkena flu.

 

3 dari 4 halaman

Pidato Natal Raja Charles

Charles dan Camilla akan berdiam di kediaman mereka di Norfolk sepanjang hari Natal, menandari kembalinya kemeriahan tradisi kerajaan. Seperti sebelumnya, ia akan berpidato tentang Natal dan disiarkan di televisi.\

Raja Charles sudah merekam pidato Natal pertamanya yang kemungkinan akan berisi refleksi tentang kehilangan ibunda dan warisanya yang ikonis. Pesan natal itu direkam pada 13 Desember 2022, di Kapel St. George, Kastil Windsor. Berdasarkan tradisi, anggota keluarga kerajaan akan duduk menonton pidato yang disiarkan selepas makan siang, biasanya pada pukul 3 sore.

Sementara, Kate dan William menyampaikan ucapan selamat natal bagi warganet dengan menyertakan gambar lukisan yang dibuat Pangeran George. Karya seni itu diapresiasi positif oleh warganet dengan menyebut George berbakat di bidang seni. 

Keluarga kerajaan sebelumnya berkumpul dalam konser kerajaan yang digelar di Westminster Abbey. Mayoritas perempuan keluarga kerajaan mengenakan warna pakaian senada. Putri Wales Kate Middleton mengenakan pakaian berwarna burgundy atau merah anggur lengkap dengan sarung tangan dan tas dengan warna sama.

Putri Charlotte juga mengenakan warna baju senada dengan ibunya. Keduanya sama-sama tampil dengan coat dress yang menawan. Sementara adik Kate Middleton, Pippa Middleton, dan sepupu iparnya, Zara, juga mengenakan pakaian dengan warna yang sama.

4 dari 4 halaman

Sindiran untuk Meghan?

Warna burgundy atau merah anggur punya filosofi yang sering dikatikan dengan keluarga Eropa kelas atas, karena merah anggur bewarna seperti anggur merah Prancis. Melansir Insider dan Hello! Magazine, Minggu, 18 Desember 2022, penampilan keluarga Kate dan William diyakini merupakan sindiran terhadap pernyataan Meghan Markle di film dokumenter produksi Netflix, beberapa hari lalu.

Seluruh kegiatan Kate Middleton serta anggota keluarga kerajaan Inggris masih sering dikaitkan dengan pernyataan-pernyataan Meghan Markle dan Pangeran Harry dalam serial dokumenter mereka di Twitter bertajuk Harry & Meghan.

Dalam dokumenter itu, Meghan menjelaskan bahwa para anggota keluarga kerajaan lainnya tidak boleh mengenakan warna baju yang sama dengan Ratu Elizabeth II di saat ada acara penting. "Anda tidak boleh mengenakan baju dengan warna sama dengan Yang Mulia Ratu kalau ada acara, terutama yang berwarna terang," jelas Meghan di dokumenter tersebut. 

Bukan itu saja, Meghan juga menjelaskan bahwa ia juga tidak boleh memakai baju berwarna sama dengan anggota keluarga kerajaan yang lebih senior.  Harry dan Meghan saat ini menjadi sasaran kritikan publik dengan menerbitkan film dokumenter pembelaan diri, yang dinilai menyerang keluarga Kerajaan Inggris.Â