Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan mencabut larangan impor boneka seks dewasa sekukuran tubuh manusia, mengakhiri perdebatan selama bertahun-tahun. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis belum lama ini, Dinas Bea Cukai Korea mengatakan akan menerapkan kebijakan yang direvisi untuk boneka seks.
Mengutip dari The New York Times, Selasa (27/12/2022), meskipun tidak ada undang-undang formal yang melarang impor boneka seks, ribuan barang tersebut sebelumnya disita oleh petugas bea cukai dengan mengutip klausul melarang produk impor yang disebut “merusak tradisi indah negara dan moral publik.” Importir kemudian membawa beberapa kasus ke pengadilan, bahwa boneka tersebut digunakan di ruang pribadi dan dengan demikian tidak merusak martabat publik.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Layanan Bea Cukai Korea mencatat bahwa mereka akan terus melarang impor boneka seks yang menyerupai anak-anak atau individu tertentu, mengutip kebijakan serupa di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Meskipun keputusan tersebut mencerminkan pelonggaran bertahap Korea Selatan atas pembatasan otonomi pribadi, kemungkinan tetap akan menghadapi penolakan dari beberapa kelompok perempuan dan organisasi konservatif.
Lee Sang Jin, mantan kepala salah satu outlet online untuk importir boneka seks Carenshare Co., menyebut keputusan itu "masuk akal" tetapi "agak terlambat" setelah pemerintah diduga menyia-nyiakan dana pembayar pajak untuk melawan tuntutan hukum importir di pengadilan. "Kami pikir hak rakyat kami untuk mencari kebahagiaan dan menggunakan (boneka seks) dalam kehidupan pribadi mereka telah dibatasi oleh negara,” jelasnya.
Sejak 2018 Boneka Disita
Boneka seks memang masih dianggap tabu, terutama di negara kawasan Asia meskipun Jepang telah jauh lebih terbuka soal itu. "Ada berbagai jenis orang yang menggunakan (boneka seks), termasuk mereka yang terasing secara seksual atau mereka yang membutuhkannya untuk tujuan artistik," tambah Sang Jin.
Sementara petugas bea cukai mengatakan mereka akan menahan lebih dari 1.000 boneka seks yang disita di Korea Selatan sejak 2018, keputusan pemerintah akan memungkinkan Carenshare dan perusahaan lain untuk mengklaim kembali impor yang disita oleh pemerintah.
Menurut Lee, mantan perusahaannya telah mengambil kembali lebih dari 20 boneka, dan telah mengajukan tuntutan hukum terpisah. Mereka mencari kompensasi atas model boneka seks yang tidak dapat digunakan setelah bertahun-tahun disimpan pemerintah.
Sementara itu, dikutip dari kanal Citizen6 Liputan6.com, 11 Oktober 2021, seorang pria asal Hongkong memilih untuk bertunangan dengan boneka seks lantaran lebih mudah untuk diajak berkencan daripada dengan manusia. Pria bernama Xie Tianrong tersebut membuat heboh bertunangan dengan boneka seks yang diberi nama Mochi.
Advertisement
Beli di Internet
Mengutip dari The Sun, pria tersebut tertarik pada boneka seks tersebut setelah melihatnya di toko ritel. Pria 36 tahun ini bertunangan dengan Mochi pada awal Januari 2021, dan menggelar acara tunangan yang dihadiri oleh kerabat serta keluarga.
Layaknya menjalin hubungan dengan manusia, dia memanjakan boneka seksnya dengan memberi hadiah iPhone 12. Usai bertunangan, dia memutuskan untuk tinggal bersama orangtuanya. Meskipun sudah bertunangan, dia tidak pernah berhubungan badan dengan boneka seksnya itu, bahkan dia tak pernah menciumnya lantaran takut akan merusak kulit sensitifnya.
Xie membeli boneka seks tersebut dari China pada akhir 2019. Dia merasa sudah mencurahkan seluruh waktu dan perhatiannya untuk merawat pasangan barunya tersebut. Sebelumnya dia menemukan boneka yang dibanderol 80 ribu yuan, namun tak lama dia menemukan boneka serupa dengan harga yang lebih murah seharga 10 ribu yuan.
"Sebuah boneka berharga 80 ribu yuan pada waktu itu, jadi saya harus menghilangkan pikiran saya karena saya tidak mampu membelinya. Tetapi pada tahun 2019, saya menemukan boneka silikon di internet yang dijual seharga 10 ribu yuan. Jadi saya memesannya,” papar Xie.
Dianggap Lebih Perhatian
Lebih lanjut Xie mengungkapkan setiap malam, ketika ia tidur, Mochi duduk di kursi tepat di samping tempat tidurnya. Pria itu juga memandikannya dengan kain lembab sebelum mengoleskannya dengan bedak. "Saya menghormati Mochi dan hanya ingin dia sebagai pendamping," ungkapnya.
Ia mengklaim sebelumnya pernah memiliki pacar manusia, namun sekarang dia hanya tertarik pada boneka lantaran pacar manusia selalu meminta sesuatu darinya. Tetapi berbeda dengan Mochi yang tidak pernah menuntut apapun darinya, sehingga dia menganggap lebih mudah berkencan dengan boneka daripada manusia.
"Saat saya berkencan dengan pacar saya sebelumnya, dia selalu menatap layar teleponnya, tetapi Mochi itu berbeda. Dia akan berkonsentrasi dan memberi saya semua perhatiannya,” lanjutnya.
Dia pun selalu membahagiakan pasangannya dengan membelikan barang-barang fashion. Saat ini, Mochi telah memiliki 10 pasang sepatu dan 20 set pakaian mahal. Dia mengklaim selama tinggal bersama lebih dari setahun, dia tidak pernah merasa stres dan selalu bahagia.
Advertisement