Sukses

Presiden Jokowi dan Ridwan Kamil Penasaran Mencoba Mainan Lato-Lato yang Lagi Viral

Sedang viral, Presiden Jokowi dan Ridwan Kamil sampai ingin ikut mencoba mainan lato-lato.

Liputan6.com, Jakarta - Mainan lato-lato alias nok-nok belakangan ini sedang viral dan banyak dimainkan anak-anak bahkan sampai orang dewasa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan dibuat penasaran dengan mainan satu ini.

Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam unggahan pada Selasa, 27 Desember 2022 itu, Jokowi terlihat menjajal nok-nok alias lato-lato, ketika mengunjungi salah satu pasar di Subang, Jawa Barat bersama sang istri, Iriana Jokowi.

"Main nok-nok bareng Presiden dan Gubernur," tulis Ridwan Kamil dalam keterangan video unggahannya. Dalam video itu, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam bermain lato-lato setelah seorang anak memamerkan kemampuan bermain lato-lato lebih dahulu.

Jokowi kemudian mencoba memainkan lato-lato. Namun, ia tidak bisa mengikuti trik bermain lato-lato yang dipamerkan oleh anak tersebut.

Aksi Jokowi bermain lato-lato itu pun mengundang gelak tawa masyarakat yang menyaksikannya. Setelah itu, Ridwan Kamil yang mengenakan baju dinas berwarna cokelat muda juga tak mau ketinggalan.

Pria yang biasa disapa Kang Emil itu ikut menjajal permainan lato-lato. Namun yang dimainkan Ridwan Kamil terlihat beda karena memiliki empat bola bukan dua bola seperti biasanya.

Ia bilang, lato-lato miliknya dinamai 'pakujut nok-nok'. Sayangnya, meski terlihat sudah percaya diri Kang Emil juga gagal memainkan lato-lato tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Bola Plastik

Lato-lato merupakan mainan zaman dulu yang kini kembali digemari oleh anak-anak Indonesia. Lato-lato atau kadang disebut latto-latto adalah alat permainan sederhana berupa dua bola plastik yang dihubungkan dengan seutas tali.

Pada bagian tengah tali terdapat ikatan bentuk lingkaran untuk dimasukkan ke jari agar bisa dimainkan dengan menggoyangkan kedua bola naik turun, menimbulkan suara seperti ketukan secara berulang. Melansir kanal Hot Liputan6.com, 19 Desember 2022, generasi 1990-an pasti familiar dengan permainan ini.

Meski populer di Indonesia, lato-lato bukanlah permainan asli tradisional Indonesia. Permainan ini juga dikenal dengan beberapa nama, seperti katto-katto, tek-tek, lato-lato dan nok-nok. Latto-latto adalah salah satu permainan tradisional asal Amerika Serikat yang sudah ada sejak tahun 1960an, dan dikenal dengan nama Clackers Balls Toys. Namun, Departemen Sekolah New Bedfford telah melarang penggunaan Clackers Balls Toys karena anak-anak di Amerika memainkannya dengan keras hingga bola pecah dan pecahannya beterbangan.

 

3 dari 4 halaman

Rasa Percaya Diri

Food and Drug Administration (FDA) saat itu, juga melarang penjualan clackers. Di Indonesia, permainan ini mulai dikenal dan dimainkan oleh anak-anak asal Makassar dan beberapa daerah di Pulau Jawa sejak era tahun 1990-an.

Permainan ini, membuat pemain harus membenturkan kedua bola dengan menggunakan tangan untuk dapat bergerak naik turun secara seimbang dan terus berbenturan berulang-ulang. Meski berupa permainan sederhana, sejumlah manfaat main latto-latto bisa Anda peroleh, salah satunya melatih kesabaran.

Manfaat main latto-latto juga bisa meningkatkan rasa percaya diri pada anak, karena saat bermain mereka bisa menambah kecepatan ayunan. Memang terlihat gampang, namun Anda perlu beberapa tips dan trik agar bisa memainkannya dengan mudah. Hal ini karena di awal permainan Anda harus bisa menyeimbangkan bola agar tetap berjalan secara konstan dan menimbulkan suara tek-tok.

Permainan tradisional yang sudah tergeser oleh hadirnya teknologi ini, kini viral kembali dan banyak anak-anak yang tertarik untuk mencoba bermain latto-latto. 

4 dari 4 halaman

Mengendalikan Emosi

Mengajarkan anak sejak dini dengan permainan tradisional ini juga bisa untuk melatih motorik, keseimbangan dan juga ketenangan pikiran. Oleh karena itu ajarkan permainan tradisional tak hanya lato namun seperti lompat karet, cublak-cublak suweng akan membuat anak melatih kemampuan motorik dengan lebih baik lagi dari pada sebelumnya.

Dalam satu permainan, tentu menuntut anak untuk menggunakan strategi untuk bisa menang dari lawannya. Contoh permainan ini salah satunya adalah latto-latto. Biasanya anak yang main latto-latto, akan mengayunkan bola dengan cara ke atas dan ke bawah dan membuat bola beradu dengan cepat.

Permainan tradisional ini juga banyak berfungsi untuk mengendalikan emosi anak. Untuk memenangkan permainan ini, maka anak harus menjaga emosi dan suasana hati saat menyeimbangkan ayunan bola yang sedang beradu dengan konstan.

Jika emosi tidak bisa diolah dengan baik, kemungkinan anak akan kalah dalam permainan. Selain itu, bermain lato-lato juga bisa melatih keseimbangan gerak otot tangan dan melatih ketenangan pikiran.

Â