Main-Main ke Galeri Seni untuk Healing Jelang Tahun Baru, Isi Kantong pun Tetap Aman

Galeri seni itu juga menyiapkan beragam kegiatan, seperti membuat gantungan kunci, journaling, dan video mapping. Terdapat pula photo booth yang saat dimasuki, pengunjung bisa belajar mengenal personality dan melakukan sesi foto sebagai bentuk healing. 

Dalam instalasi yang menjadi sarana healing tersebut terdapat pula kelas seni yang diselenggarakan oleh Ganara Art. Namun, kelas seni berbayar dengan biaya Rp50 ribu--Rp100 ribu untuk satu kali kelas maupun paket tiga kelas sekaligus. Info lengkap mengenai kelas tersebut bisa disimak langsung melalui akun resmi Ganara Art di @ganaraartspace, termasuk booking kelas secara online. 

"Healing membutuhkan semua sensori tidak hanya penglihatan tapi bisa menyentuh dan berkegiatan bersama," sebut Founder & CEO Ganara Art, Tita Djumaryo.

Ia menjelaskan salah satu yang bisa dilakukan untuk healing adalah menggambar menggunakan spidol dan kertas. Kegiatan ini sering dijadikan alat bantu terapis untuk membantu anak agar lebih mudah berekspresi. Seorang anak bahkan tak perlu membuat gambar yang rumit.

"Bikin aja garis meliuk-liuk, garis lurus, atau apapun sambil tutup mata. Pegang spidolnya sambil tutup mata. Terus, gambar aja garis lurus bentuk abstrak. Setiap ada titik bersinggungan, isi ruang kosongnya," sambungnya lagi.

Lebih jauh, Tita mengungkapkan selain mempermudah seseorang untuk berekspresi, menggambar juga bisa menenangkan perasaan. "Coba tarik napas setiap sebelum menorehkan garis supaya bisa jadi momen relaksasi juga," tukasnya.

Hal ini bisa dilakukan berulang-ulang. Anda juga bisa menorehkan garis secara acak sehingga nantinya membentuk motif abstrak. Trik menghilangkan penat secara mudah ini sering diterapkan Tita di sela-sela rapat Zoom yang terkadang memicu stres.

Di kegiatan ini, Anda bahkan bisa bebas memilih warna dan alat tulis favorit supaya lebih nyaman saat menggambar. Kemudian, pasang pengharum ruangan dan ciptakan suasana yang nyaman saat menggambar untuk bisa menenangkan diri secara maksimal.

Adapun seni, menurut Tita, selain untuk berekspresi sangat cocok menjadi sarana untuk melepas penat. Di Ganara Art yang ia dirikan, misalnya, individu bisa menghilangkan stres dengan cara mengikuti kelas-kelas seni seperti membuat kreasi tanah liat hingga melukis di kain atau kanvas.

Selain datang ke pameran yang temporer, Anda juga bisa mengunjungi berbagai galeri seni di Jakarta, antara lain seperti yang dirangkum berikut:

1. Galeri Nasional Indonesia (GNI)

Galeri yang satu ini sudah menjadi ikon nasional dalam melaksanakan pameran, preservasi, akuisisi dan dokumentasi, seminar, diskusi, workshop, performance art, pemutaran film/video, festival, lomba, dan lain-lain. Galeri Nasional Indonesia pun memberikan pelayanan riset koleksi dan pemanduan untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Koleksi karyanya sangat beragam. Salah satunya replika lukisan Penangkapan Diponegoro karya Raden Saleh. Selain itu, pengelola galeri biasa menggelar pameran temporer yang memajang karya seniman dalam negeri. Galeri nasional berlokasi di Jl. Medan Merdeka Timur No. 14, Gambir, Jakarta Pusat. 

2. Museum Macan

Kepanjangan dari Modern and Contemporary Art in Nusantara, museum ini memiliki koleksi seni modern dan kontemporer. Gaya kontemporer ditampilkan dengan berbagai medium, berikut teknik serta seni instalasi, akan bagus untuk diabadikan momennya. Museum Macan beralamat di AKR Tower Level M, Jl. Perjuangan No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jam buka Selasa sampai Minggu, mulai dari pukul 10.00-16.00 WIB.

3. Dia.Lo.Gue Artspace

Ruang seni publik dan kolektif ini terbuka untuk berbagai jenis seni dan desain. Namanya tempat ini diterjemahkan dalam bahasa Betawi lokal sebagai ‘Dia – Kamu – Aku’. Dia.Lo.Gue juga memiliki kedai kopi dan arsitektur tangganya yang Instagramable untuk dipotret. Berbagai macam program yang ada di sini busa dicek melalui situs dialogue-artspace.com.