Sukses

6 Fakta Menarik Kenya, Negara Afrika Timur Bekas Koloni Inggris

Kenya merupakan negara di Afrika Timur bekas koloni Inggris, terkenal dengan bentang alam indah yang berada di pesisir Samudera Hindia.

Liputan6.com, Jakarta - Kenya merupakan negara di Afrika Timur yang terkenal dengan bentang alamnya yang indah dan suaka margasatwa yang luas. Pesisir Samudra Hindianya menyediakan pelabuhan-pelabuhan penting secara historis tempat masuknya barang-barang dari pedagang Arab dan Asia benua itu selama berabad-abad.

Mengutip Britannica, Rabu, (4/12/2022), di sepanjang pantainya dengan beberapa pantai terbaik di Afrika terdapat kota-kota Swahili yang mayoritas Muslim seperti Mombasa, pusat tempat bersejarah telah berkontribusi banyak pada warisan musik dan kuliner negara tersebut. Pedalaman Kenya merupakan dataran tinggi padat terkenal lantaran perkebunan tehnya, bahan pokok ekonomi selama era kolonial Inggris, dan keragaman spesies hewannya, termasuk singa, gajah, cheetah, badak, dan kuda nil.

Provinsi barat Kenya, ditandai dengan danau dan sungai, berhutan, sedangkan sebagian kecil di utara berupa gurun dan semigurun. Keanekaragaman satwa liar dan geografi panorama negara ini menarik banyak pengunjung Eropa dan Amerika Utara, dan pariwisata merupakan kontributor penting bagi perekonomian Kenya.

Ibu kota Kenya adalah Nairobi, kota luas seperti banyak kota metropolitan Afrika lainnya. Kenya berbatasan di utara dengan Sudan Selatan dan Ethiopia, sementara di timur dengan Somalia dan Samudera Hindia, di selatan dengan Tanzania, dan di barat dengan Danau Victoria dan Uganda.

Masih banyak hal menarik tentang Kenya, berikut enam fakta menarik Kenya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu, (4/1/2022). 

1. Bekas Koloni Inggris

Kenya menganut sistem pemerintahan Republik Presidensial yang Kepala Negara dan Kepala Pemerintahannya Presiden. Presiden Kenya dipilih secara langsung rakyatnya untuk masa jabatan 5 tahun dan bisa menjabat sebanyak 2 periode jika terpilih kembali. 

Sebelumnya Kenya sempat menjadi koloni Inggris di Afrika dari tahun 1920 sampai 1963. Kenya lalu mendapatkan kemerdekaan dan menjadi negara yang merdeka pada 1963. Hari kemerdekaan dirayakan setiap tanggal 12 Desember dengan sebutan Hari Jamhuri. Nama Jamhuri berasal dari bahasa Swahili yang memiliki makna "republik".

2 dari 4 halaman

2. Etnis dengan 60 Bahasa

Orang-orang Afrika dari Kenya yang merupakan hampir seluruh penduduknya, dibagi menjadi tiga kelompok bahasa yakni Bantu, Nilo-Sahara, dan Afro-Asiatik. Bantu sejauh ini adalah etnis yang terbesar, sebagian besar penuturnya terkonsentrasi di sepertiga bagian selatan negara itu.

Suku Kikuyu, Kamba, Meru, dan Nyika menempati dataran tinggi Central Rift yang subur, sedangkan Luhya dan Gusii mendiami cekungan Danau Victoria. Dari beragam macam etnis, Kenya memiliki dua bahasa resmi, yaitu Bahasa Inggris dan Swahili.

Selain itu terdapat lebih dari 60 bahasa digunakan di Kenya dengan lebih dari 40 kelompok etnis. Nilo-Sahara diwakili oleh bahasa Kalenjin, Luo, Maasai, Samburu, dan Turkana adalah kelompok terbesar berikutnya.

Luo pedesaan mendiami bagian bawah dataran tinggi barat, dan orang-orang berbahasa Kalenjin menempati bagian yang lebih tinggi. Suku Maasai adalah pengembara pastoral di wilayah selatan yang berbatasan dengan Tanzania dan Samburu serta Turkana yang berkerabat mengejar pekerjaan yang sama di barat laut yang gersang.

3. Pantai dan Gunung di Kenya

Gunung tertinggi di Kenya adalah Gunung Kenya. Gunung berapi yang sudah punah ini menjulang setinggi 5.199 mdpl dan merupakan gunung tertinggi kedua di Afrika setelah Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Kenya juga memiliki Great Rift Valley yang terbentuk sekitar 20 juta tahun yang lalu.

Sementara itu Kenya juga punya garis pantai sepanjang 536 km di sepanjang Samudra Hindia. Negara ini bahkan disebut memiliki beberapa pantai terbaik di Afrika, antara lain Pantai Malindi, Diani dan Watamu merupakan beberapa resort pantai yang paling populer di Kenya.

 

 

3 dari 4 halaman

4. Cagar Alam

Populasi satwa liar Kenya yang melimpah sebagian besar hidup di luar taman nasional dan cagar alam di negara itu. Satwa seperti Babun dan zebra dapat ditemukan, seperti di sepanjang jalan raya Nairobi-Nakuru, dekat pemukiman manusia maupun pusat kota.

Hal ini bahkan menimbulkan konflik antara manusia dan hewan yang terkadang diselesaikan dengan memindahkan hewan ke daerah yang populasi manusianya kurang padat. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut, program “taman di luar taman” diperkenalkan pada pertengahan 1990-an oleh Layanan Satwa Liar Kenya.

Agar melindungi hewan langka serta banyak spesies lainnya, Pemerintah Kenya pun mendirikan lebih dari 50 suaka margasatwa dan taman nasional. Kenya memiliki terdapat 23 taman nasional, 4 taman laut nasional, 28 cagar alam nasional, berikut dengan 6 cagar laut nasional, dan 4 suaka margasatwa.

Kenya juga memiliki begitu banyak kawasan lindung, tak mengherankan jika begitu banyak orang datang ke Kenya liburan safari. Selain itu hutan hujan dataran tinggi mendukung berbagai mamalia besar, didominasi oleh gajah dan badak, meskipun kedua spesies tersebut telah berkurang secara signifikan karena perburuan dan penggundulan hutan.

4 dari 4 halaman

5. Pariwisata

Salah satu tempat wistaa terkenal di Kenya adalah Nairobi Safari Walk. Tempat ini dikelola oleh Kenya Wildlife Service, sebuah instansi perlindungan alam liar Negara Kenya. 

Sambil melihat satwa liar di tempat ini, pengunjung disuguhi keindahan berupa ekosistem sabana, ekosistem lahan basah, serta ekosistem hutam alam. Kumpulan reptil, burung, dan serangga juga bisa ditemukan di destinasi wisata ini.

Selain itu, Cagar Alam Maasai Mara bisa jadi opsi melihat pemadangan migrasi besar kumpulan hewan seperti zebra dan ribuan rusa kutub. Sensasi melihat binatang liar ini tentu akan berbeda dengan wisata lainnya. Kemudian di Cagar Alam Amboseli, wisatawan dapat melihat puncak tertinggi Benua Afrika yaitu Gunung Kalimanjaro.

6. Kuliner Sosis Kenya

Mengutip dari Taste Atlas, Rabu, (4/1/2022), ada mutura yaitu sosis Kenya yang dibuat dengan isian usus kambing dengan kombinasi daging giling, darah kambing, dan bumbu seperti jahe, bawang putih, ketumbar, dan cabai piri-piri. Sosis direbus secara tradisional dan kemudian diletakkan di atas panggangan untuk mengeringkan daging dan memberikan rasa berasap yang unik. Sangat disarankan untuk memasangkan sosis dengan beberapa gelas bir dingin.

Salah satu yang terkenal juga adalah Madu Ogiek yang bisa wisatawan coba. Menghabiskan hari-harinya di hutan Mau dan hutan lain di dekat Gunung Elgon, suku Ogiek merupakan salah satu suku tertua di Kenya yang hidupnya mengandalkan sumber daya alam dari hutan. Kegiatan utama mereka beternak lebah, tetapi beberapa anggota suku juga memelihara hewan dan bercocok tanam.