Sukses

Maskapai Berikan Penerbangan Gratis, Syaratnya Adopsi Kucing

Total ada enam voucer penerbangan gratis yang diberikan Frontier Airlines dengan syarat mengadopsi salah satu dari tiga anak kucing.

Liputan6.com, Jakarta - Publik telah melihat berbagai bentuk promosi penerbangan gratis dari tahun ke tahun. Yang terbaru, Frontier Airlines, maskapai bujet Amerika Serikat (AS), memberikan penawaran tersebut bagi siapa saja yang bersedia mengadopsi salah satu dari tiga ekor kucing dari tempat penampungan hewan berbasis di Las Vegas, AS.

Melansir New York Post, Selasa, 3 Januari 2023, kucing-kucing bernama Frontier, Spirit, dan Delta ini baru saja tiba di Animal Foundation of Las Vegas, tempat penampungan hewan terbesar di Nevada. "Kami ingin menyumbangkan masing-masing dua voucer penerbangan (gratis) pada orang-orang yang mengadopsi @Delta dan @Spirit; dan empat voucher untuk orang yang mengadopsi Frontier," cuit operator maskapai berbasis di Denver itu, minggu lalu.

Voucher penerbangan gratis disebut telah dikirimkan ke tempat penampungan, tapi tidak akan didistribusikan sampai anak kucing siap untuk diadopsi dalam waktu sekitar satu bulan, kata seorang perwakilan maskapai penerbangan. "Pengatur adopsi telah menerima voucer dan menyatakan terima kasih," kata direktur komunikasi korporat Frontier, Jennifer de la Cruz.

"Anak-anak kucing masih terlalu muda untuk diadopsi, menurut apa yang telah ditunjukkan organisasi, tapi akan siap diadopsi dalam waktu sekitar satu bulan," ia menyambung.

Beberapa komentator Twitter justru mempertanyakan nama tersebut, karena tidak seperti Frontier dan Spirit, Delta bukanlah maskapai bujet. Salah satu kucing itu seharusnya diberi nama Southwest, kata Animal Foundation di Twitter.

2 dari 4 halaman

Penawaran Penerbangan Gratis Lainnya

Ini bukan kali pertama maskapai penerbangan berada di berita yang sama dengan hewan. Pada 2021, divisi kargo maskapai penerbangan Qatar Airways telah menjanjikan keterlibatan sukarela dalam skema memulangkan satwa liar ke habitatnya. Kebijakan baru tersebut tidak akan memungut sepeser pun biaya alias gratis.

Qatar Airways Group, melalui layanan kargonya, siap meneruskan program WeQare bertajuk "Rewild the Planet" bagian kedua. Itu merupakan komitmen maskapai penerbangan melestarikan satwa liar dan hewan terancam punah dengan menerbangkan mereka kembali ke habitat alami.

Mengutip Simple Flying, CEO Qatar Airways Cargo, Guillaume Halleux, mengatakan, "Kita semua tahu bahwa hewan-hewan ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi, di mana mereka berperan memastikan eksistensi dan menstabilkan lingkungan. Untuk itu, kami menawarkan transportasi gratis untuk membawa hewan liar kembali ke habitatnya."

Qatar Airways Cargo pun menjelaskan bahwa hal ini merupakan langkah terbaru dalam keterlibatan maskapai penerbangan berbasis di Doha tersebut dalam pelestarian satwa liar. Sejak deklarasi di Istana Buckingham pada 2016 lalu, maskapai menyatakan, seharusnya tidak ada tempat lagi bagi mereka yang mengangkut hewan dilindungi untuk diperjualbelikan.

3 dari 4 halaman

Program Rewild The Planet

Kembali merujuk pada peran hewan-hewan tersebut dalam ekosistem, pihak maskapai sangat mendukung bila ada yang ingin mengembalikan satwa liar ke habitat aslinya. Melalui program Rewild The Planet bagian kedua, Qatar Airways ingin meningkatkan perlindungan terhadap hewan-hewan liar dengan cara yang bisa mereka lakukan. 

Pihaknya percaya aksi ini bakal memberi efek domino dan menginspirasi orang-orang untuk lebih memerhatikan aspek lingkungan ke dalam agenda mereka. Inisiatif pihak maskapai mengembalikan satwa dilindungi ke habitat mereka berjalan selaras dengan komitmen memberantas perdagangan ilegal satwa-satwa liar yang dilindungi.

Ke depan, Qatar Airways berencana meluncurkan program lain untuk membantu program WeQare berkembang. Secara khusus, maskapai ini bekerja menuju "industri kargo udara lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial."

Pada 2020, justru seorang bayi yang diberikan penawaran penerbangan gratis seumur hidup. Pasalnya, ia lahir di pesawat ketika ibunya sedang melakukan perjalanan dengan maskapai EgyptAir rute Kairo-London.

4 dari 4 halaman

Sempat Mendarat Darurat

Pesawat yang mengangkut ibu hamil itu sebenarnya telah mendarat darurat di Munich, Jerman. Namun sebelum mendarat, wanita bernama Hiyam Nasr Naji Daaban itu sudah terlanjur melahirkan seorang bayi perempuan, demikian menurut kicauan EgyptAir, seperti dilansir dari Fox News.

Maskapai penerbangan Mesir tersebut mengucapkan selamat pada Daaban atas kelahiran bayinya melalui unggahan di Facebook. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih, termasuk ke dokter Moataz Fathi yang ikut membantu proses kelahiran.

Keesokan harinya, maskapai mengumumkan bahwa bayi yang lahir di pesawat tersebut akan diberi tiket penerbangan gratis seumur hidup, setidaknya ke Munich. Semua awak penerbangan yang ikut membantu proses persalinan di dalam pesawat juga mendapat apresiasi.

Pada 2021, Bandara Heathrow Inggris sempat menawarkan penerbangan gratis untuk menyatukan kembali keluarga yang dipisahkan pandemi COVID-19. Penawaran ini berlaku hingga November 2021, melansir The Sun.

Selain penerbangan gratis, bandara juga akan memberi makanan dan hadiah yang semuanya didapat secara cuma-cuma. Kampanye ini didasari studi yang dilakukan pihak bandara bahwa dua dari tiga orang Inggris tidak bertemu orang yang mereka cintai selama lebih dari setahun.