Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle dan Pangeran Harry sepertinya belum ingin menepi dari lampu sorot atensi publik. Pemeran serial The Suit berusia 41 tahun itu dilaporkan akan merilis "memoar bombastis" setelah karya serupa dari suaminya berjudul Spare dijadwalkan terbit minggu depan.
Menurut laporan Mail, dikutip dari New York Post, Rabu (4/1/2023), Duchess of Sussex dikatakan "mempertimbangkan untuk sepenuhnya berterus terang tentang waktunya jadi anggota senior Kerajaan Inggris dan tidak meninggalkan satu pengalaman pun terlewat."
Advertisement
Baca Juga
"Sejujurnya, saya akan terkejut jika Meghan tidak menerbitkan ceritanya sendiri," kata seorang agen Hollywood pada publikasi itu. "Spare jelas merupakan kesempatan Pangeran Harry untuk memberitahu (sisi ceritanya), tapi pengalaman (Meghan) sama menariknya. Maksud saya, berapa banyak aktris yang akhirnya menikah dengan seorang pangeran?"
"Jika ia menyimpan ambisi politik, itu akan lebih masuk akal," menunjukkan bahwa Presiden Bill Clinton, Barack Obama, dan Donald Trump semuanya menulis buku yang menjelaskan keyakinan mereka sebelum meluncurkan tawaran untuk Gedung Putih, sumber itu menambahkan.
Itu bukan proyek buku pertama Meghan jika rumor itu benar. Ibu dua anak ini sudah jadi penulis setelah merilis buku anak-anaknya berjudul The Bench, tahun lalu. Pasangan itu menandatangani kontrak empat buku yang menguntungkan dengan penerbit Penguin Random House pada 2021.
Ada desas-desus bahwa pasangan Sussex juga sedang mengerjakan buku "wellness", meski hal ini belum dikonfirmasi. Terkait kabar produksi memoar, belum ada komentar resmi dari pihak Meghan Markle.
Â
2 Wawancara
Perilisan memoar Pangeran Harry dilaporkan akan disertai dua wawancara dengan jaringan tayangan utama AS dan Inggris. Harry berbicara dengan Tom Bradby dari ITV di Inggris, dan dalam preview mengatakan, ia ingin "mendapatkan kembali" ayah dan saudara laki-lakinya yang pernah dekat.
"Saya ingin keluarga, bukan institusi," kata bangsawan berusia 38 tahun itu pada ITV News tentang kerabat kerajaannya. Tapi "mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai," keluh Harry, yang di sisi lain juga berulang kali menyerang mereka dalam wawancara.
"Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali," katanya tentang Raja Charles III, yang ia salahkan atas rasa sakitnya sebagai seorang bangsawan muda. "Saya ingin saudara laki-laki saya kembali," tambahnya tentang Pangeran Wales yang ia sebut sebagai perundung yang berteriak dalam serial dokumenter Netflix.
Harry juga berbicara dengan Anderson Cooper untuk 60 Minutes yang digoda oleh CBS News sebagai "pengungkapan" dan "meledak." Dalam sebuah teaser yang ditayangkan CBS Mornings, awal pekan ini, Harry menyalahkan keluarganya karena telah mencemarkan nama baiknya di publik.
Advertisement
Bikin Situasi Makin Buruk?
"Setiap kali saya mencoba melakukannya secara pribadi, selalu ada pengarahan dan pembocoran, serta penanaman cerita yang menentang saya dan istri saya," kata Harry pada Cooper. "Anda tahu, moto keluarga adalah 'Jangan pernah mengeluh, jangan pernah jelaskan,' tapi itu hanya moto."
Memoar terbaru Harry diyakini tidak hanya akan membuat hubungannya dengan ayahnya, Raja Charles III, semakin memburuk. Menurut seseorang yang telah membaca buku tersebut, ia mempediksi konflik antara Harry dan kakaknya, Pangeran William, juga bakal lebih meruncing, bahkan hancur lebur.
Spare dijadwalkan rilis pada 10 Januari 2023 dan kemungkinan akan membuat keluarga Kerajaan Inggris semakin syok dan menghadapi situasi yang mungkin tidak pernah mereka duga sebelumnya, menurut pembaca tersebut pada The Sunday Times of London.
"Secara umum, saya pikir (buku) ini akan membuat situasinya semakin buruk dari dugaan pihak kerajaan. Semua akan diungkap di memoar ini," ungkap sumber tersebut.Â
"Saya pikir Charles akan bisa menanggapinya dengan lebih tenang, tapi tidak dengan William, bahkan Kate juga bisa tersinggung. Di memoar ini juga akan memuat lebih detail konflik antar dua bersaudara ini. Menurut saya pribadi, memoar ini membuat saya tidak bisa membayangkan bagaimana Harry dan William bisa berbaikan kembali," lanjutnya.
Â
Peluncuran yang Tertunda
Dalam buku itu, kabarnya Pangeran Harry menceritakan Pangeran William "berteriak dan memaki" dirinya pada Januari 2020 ketika ia mengungkap rencananya untuk meninggalkan Inggris. Namun, sebagian besar isi buku tersebut menceritakan seputar trauma yang dialami Harry menghadapi tragedi kematian ibunya, Putri Diana.
Impresi yang dijanjikan dari buku itu adalah tentang seorang pria yang tidak pernah pulih dari trauma yang dialaminya, yaitu karena ibunya meninggal saat ia masih sangat muda. Setelah itu, Meghan datang ke hidupnya, dan mengalami "sejumlah kejadian yang pernah dialami Putri Diana."
Spare ditulis JR Moehringer, seorang jurnalis pemenang Pulitzer dan pernah jadi penulis autobiografi para figur publik ternama. Memoar ini awalnya akan diluncurkan pada musim gugur 2022, tapi tanggal rilisnya mundur karena kekhawatiran mengenai kepatutan materi tertentu.
Menurut The Sun, Harry telah bekerja di menit-menit terakhir untuk mengedit bagian-bagian tertentu dan mengkhawatirkan sensitivitas materi tertentu, terutama setelah kematian neneknya, Ratu Elizabeth II. Memoar itu dilaporkan diedit dengan bab baru yang didedikasikan untuk mendiang Ratu Elizabeth II, di samping materi tentang bagaimana Harry dan Meghan "dihina."
Advertisement