Liputan6.com, Jakarta Setelah seharian beraktivitas, beranjak tidur merupakan suatu hal yang menyenangkan. Berbaring di kasur dan memejamkan mata untuk melepaskan rasa lelah itu nikmatnya tak tertandingi. Tapi, pernahkah kamu merasa sprei yang baru digunakan beberapa kali sering terasa kurang nyaman lagi ketika digunakan saat tidur?
Jangan-jangan hal itu terjadi karena kamu merawat sprei dengan cara yang salah. Mencuci sprei dengan cara yang salah dapat berpengaruh untuk kesehatan lho! Mulai dari muka berjerawat hingga kena asma.
Untuk itu, yuk ikuti 4 trik ini dilansir dari nytimes.com untuk merawat sprei supaya lebih awet dan nyaman ketika digunakan.
Advertisement
1. Cuci Sprei Setelah Dibeli
Meski terlihat bersih, sebaiknya sprei yang baru saja dibeli tidak langsung untuk digunakan. Layaknya seperti baju dan pakaian dalam, debu atau kotoran yang tak tampak dapat mengganggu kesehatan kulit. Sebab kamu tidak tahu, seberapa lama sprei ada di toko, bagaimana sprei itu dibuat, dan lain-lain.
Untuk itu kamu perlu banget melakukan pencucian, agar sprei tetap terjaga kualitas teksturnya serta warna tetap awet dan tahan lama. Tak perlu repot, cukup dengan merendam dengan sedikit deterjen, bilas, dan bersihkan, serta menjemurnya di tempat yang tidak terik langsung dari sinar Matahari, itu sudah cukup.
2. Gunakan Air Bersuhu Sedang
Temperatur suhu air yang digunakan untuk mencuci sprei juga mempengaruhi kualitas kainnya, lho. Jika kamu ingin mencuci sprei baru maupun lama, akan lebih baik jika menggunakan air dingin. Atau air yang suhunya sekitar 50-60 derajat celcius. Supaya kotoran bisa hilang dan serat kain sprei pun bisa tetap bagus.
Perlu diingat juga untuk menggunakan mesin cuci untuk mengeringkan, karena dapat mengakibatkan kain sprei mudah rusak. Lebih baik, jemur sprei di ruangan sejuk dan hindarkan dari panas matahari yang menyengat agar tidak membuat warna cepat pudar dan kusam.
3. Jangan Gunakan Pemutih
Sprei yang kotor memang efektif dibersihkan dengan pemutih. Akan tetapi imbasnya, kain sprei bisa rusak dan warnanya juga bisa memudar. Nggak hanya itu, menggunakan pemutih pakaian dengan bahan yang cukup kuat dapat membuat kain sprei mudah sobek dan rusak.
Untuk itu, jangan pernah mencuci sprei menggunakan pemutih, agar sprei yang dimiliki tetap terlihat kinclong dan bersih. Jika ada noda menempel, sebaiknya dilihat dahulu area yang terkena noda tersebut, lalu bersihkan di titik noda itu dengan menggunakan detergen.
4. Tidak Perlu Disikat
Mencuci sprei dengan menggunakan sikat kasar adalah kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh banyak orang. Meski kotoran yang menempel bisa hilang, namun kain sprei bisa rusak dan menjadi tak senyaman saat digunakan.
Solusinya adalah rajin-rajin mengganti sprei sebelum terlalu kotor dan usahakan merendam serta mencucinya dengan menggunakan detergen. Dijamin, sprei bersih dan nyaman tetap bisa Anda miliki.
Itu dia empat cara merawat sprei yang bisa kamu lakukan agar sprei tetap awet dan nggak cepat rusak. Selain melakukan perawatan yang benar, masa waktu penggunaan sprei juga perlu diperhatikan lho! Misalnya rutin mengganti sprei setiap satu atau dua minggu sekali agar sprei tidak menjadi sarang bakteri dan kuman yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Penulis: Ayra Sekar Putri