Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry menyalahkan Pangeran William dan Kate Middleton atas skandal seragam Nazi yang sempat jadi kontroversi. Melansir Page Six, Jumat (6/1/2023), Harry mengklaim bahwa Pangeran dan Putri Wales tertawa ketika melihatnya berdandan untuk sebuah pesta pada 2005.
Saat itu, Harry yang berusia 20 tahun tampil memakai seragam tentara Nazi lengkap dengan ban merah yang dihiasi logo Nazi. Potret ini sempat dijadikan foto halaman depan surat kabar The Sun.
Advertisement
Baca Juga
Foto itu diambil di pesta kostum bertema "Pribumi dan Kolonial," di mana Pangeran William juga jadi tamu undangan dan mengenakan pakaian singa buatan sendiri. Sementara Harry menulis tentang memakai pakaian hasil undian, di mana ia mendapatkan dua pilihan kostum: seorang pilot atau seorang Nazi.
"Saya menelepon Willy dan Kate, menanyakan pendapat mereka. Seragam Nazi, kata mereka," tulis Harry.
Ketika pulang dan mencobanya, lanjut Harry, kakaknya dan Kate Middleton tertawa terbahak-bahak dan menyebutkan bahwa itu lebih buruk dari pakaian leotard yang pernah dipakai William.
Sejarawan kerajaan Robert Lacey sebelumnya menulis bahwa sinyal pertama permasalahan kakak adik ini datang ketika Harry dipaksa menanggung beban kemarahan publik atas kostum Nazi, meski William membantu memilihkan pakaian itu.
"Harry memilih kostumnya (didampingi) kakak laki-lakinya yang saat itu berusia 22 tahun, yang telah tertawa sepanjang perjalanan kembali ke Highgrove, rumah pedesaan Raja Charles III, dengan adik laki-laki yang seharusnya ia bimbing ke pesta," tulis Lacey dalam bukunya tahun 2020 Battle of Brothers.
Merasa Terasingkan
Lebih lanjut, Lacey menyebutkan bahwa Pangeran Harry mulai merasa terasingkan dari keluarganya setelah skandal tersebut. Dalam buku, disebutkan bahwa Harry kembali mengevaluasi keterlibatan kakak laki-lakinya dan tindak ketidakadilan.
"Itu membuat Harry merasa kesal, bahkan terasing," tulis Lacey. Ia menyebutkan seolah William adalah orang yang akan membujuk Harry ke dalam "caranya yang sesat dan merusak diri sendiri."
Untuk pertama kali, saat itu, hubungan kedua saudara ini "benar-benar rusak" dan mereka hampir tidak berbicara, bahkan Harry kemudian membenci William karena lolos begitu saja, menurut penulis buku.
Tahun berikutnya, juga tidak ada pembicaraan antara keduanya karena Harry berulang kali tidak suka disebut sebagai pria musim gugur yang lucu untuk tindak kepahlawanan saudaranya.
Harry akan merilis buku biografinya, Spare, pada Selasa, 10 Januari 2023. Di buku itu, Harry juga mengungkap bagaimana saudaranya memukulnya ketika mereka bertengkar karena Meghan Markle.
William disebut mencengkeram kerahnya dan melemparkannya ke lantai selama perkelahian, yang membuatnya punggungnya cedera.
Advertisement
Di Bawah Bayang-Bayang Buku Spare
Sementara, Kate Middleton akan merayakan ulang tahunnya yang ke-41 pada Senin, 9 Januari 2023. Tapi, momen bahagia itu dibayangi kekhawatiran atas isi buku biografi Harryyang dirilis keesokan harinya
Jelang peluncuran itu, Duke of Sussex bersedia diwawancarai Tom Bradby dari ITV1 dan Anderson Cooper dari CBS sebagai bagian promosi bukunya. Kedua rekaman wawancara itu direncanakan tayang pada malam sebelum ulang tahun Kate.
Dalam sebuah cuplikan pertama wawancara ITV1, Harry berkata, "Saya ingin keluarga, bukan institusi." Ia membahas tentang hubungannya yang tegang dengan saudara laki-lakinya William, dan ayahnya, Raja Charles III.
"Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali, saya ingin saudara laki-laki saya kembali," ujarnya.
Namun, Harry mengklaim bahwa kedua orang yang disebutnya itu tidak menunjukkan "keinginan untuk berdamai." "Mereka merasa lebih baik mempertahankan kami (ia dan Meghan) sebagai penjahat," lanjut dia.
Selain itu, Harry juga disebutkan akan membocorkan cerita tentang Permaisuri Camilla, kendati ini belum diungkap secara lebih detail.
Kate Middleton Sakit Hati
Kate Middleton sendiri dilaporkan sakit hati atas apa yang dilakukan Pangeran Harry setelah perilisan dokumenter Netflix miliknya dan Meghan Markle, Harry & Meghan. Tayangan serial itu tamat bulan lalu usai merilis tiga episode terakhirnya.
"Kate merasa sakit hati dan dikhianati. (Tidak percaya) Harry tega melakukan ini padanya, terutama mereka dulunya sangat dekat," ungkap seorang sumber pada US Weekly, dikutip dari Page Six, 23 Desember 2022.
Mengenai reaksi William terhadap enam episode dokumenter, ia tidak berencana memberikan cerita dari sisinya atau secara terbuka membalas. Salah satu orang dalam Kerajaan Inggris menambahkan, "Ia tetap bermartabat dan melanjutkan pekerjaannya."
Di dokumenter arahan Liz Garbus tersebut, Harry dan Meghan berbicara tentang kakak dan kakak ipar mereka di beberapa kesempatan. Tidak hanya menuduh kakak laki-lakinya melanggar "kesepakatan" yang diduga untuk tidak membocorkan cerita mengenai satu sama lain pada pers, Harry mengatakan, kepergiannya dari Inggris juga menciptakan "ruang" di antara mereka.
Â
Advertisement