Liputan6.com, Jakarta - Gelar restoran terbaik di dunia nyatanya tidak selalu berjalan lurus dengan operasional bisnis. Noma, salah satu restoran ternama di dunia itu mengumumkan rencana penutupan bisnis mereka pada tahun depan.
Sejak dibuka dua dekade lalu, restoran yang berbasis di Kopenhagen, Denmark itu setidaknya sudah lima kali masuk dalam daftar 50 restoran terbaik di dunia. Gelar itu terakhir diraih pada 2021.
Advertisement
Baca Juga
Restoran yang dijuluki sebagai penemu kuliner Nordic Baru itu telah menyajikan hidangan yang memanfaatkan bahan-bahan lokal, mulai dari custard otak rusa dengan bee pollen hingga quince dan es krim beras fermentasi dengan karamel tiram, selama bertahun-tahun. Namun, Chef Rene Redzepi menyebut pihaknya akan mengakhiri perjalanan restoran yang meraih bintang tiga Michelin itu pada 2024.
Meski begitu, dikutip dari CNN, Selasa (10/1/2023), penutupan itu tidak benar-benar menjadi akhir hidup Noma. Mereka akan akan bertransformasi menjadi 'laboratorium raksasa' yang dijuluki Noma 3.0.Â
"(Ini akan menjadi) dapur uji perintis yang didedikasikan untuk karya inovasi makanan dan pengembangan rasa baru, yang akan berbagi hasil produk secara lebih luas dari sebelumnya," kata restoran itu dalam sebuah pernyataan di situsnya.
"Tujuan kami tidak hanya menciptakan organisasi abadi yang didedikasikan untuk pekerjaan terobosan dalam makanan, tetapi juga mendefinisikan kembali pondasi tim restoran, tempat di mana Anda dapat belajar, dapat mengambil risiko, dan dapat tumbuh!" sambung pernyataan tersebut.
Â
Perubahan Arah
Pihak restoran menjanjikan bahwa para pelanggan masih akan bisa menikmati sajian kreatif mereka saat musim-musim tertentu. Sementara, Noma 3.0 sudah direncanakan selama dua tahun terakhir, saat pandemi memukul keras banyak bisnis restoran.
"Jika pandemi telah mengajarkan kita sesuatu, betapa rapuhnya impian kita, betapa sangat melelahkan dan sulitnya industri ini," kata Redzepi setelah menerima penghargaan Restoran Terbaik Dunia pada 2021. Mengisyaratkan perubahan arah Noma saat itu, dia mengatakan tim telah "menghabiskan 1,5 tahun terakhir untuk memimpikan sesuatu. Kami akan membangunnya sekarang."
Situasi pandemi juga mengajarkan banyak pelaku usaha mengatur ulang prioritas mereka. Salah satunya terkait pentingnya berkontribusi pada lingkungan.
Hal itu diadaptasi restoran cepat saji McDonald's di Inggris yang membangun restoran nol karbon pertama. Melansir laman The Sun, 4 Januari 2023, restoran ini merupakan cabang kedua yang mengusung konsep nol karbon, setelah cabang di Beijing. Tampilan fitur dan sumber tenaga di restoran ini dinilai beda dari restoran McD lain.Â
Restoran McD itu sudah dibuka pada November 2022 untuk layanan makan di tempat atau dibawa pulang, layanan tanpa turun, dan pemesanan dengan aplikasi McDonald’s. Fitur unik lain adalah area layanan tanpa turun (lantatur) yang memiliki papan menu digital pintar yang dipayungi solar panel sebagai sumber energi.Â
Advertisement
Perubahan Menu
Menu juga menjadi bagian penting dalam konsep ramah lingkungan ini. Menurut Dexter Calvin, CDP Climate Research non-profit group, hal terpenting pada menu adalah bahan baku dan dari mana sumbernya.
"Itu terdapat pada (proses mendapatkan) daging dan ayam dan Anda menggunakan sejumlah besar komoditas yang memicu deforestasi dan emisi di balik itu. Kita perlu menggali dan mengelola dan menguranginya," ujar Calvin.
Kabar baiknya, katanya, McDonald's sudah memperhatikan hal tersebut dan menjadi fokus utama saat ini. Sejalan dengan perkataannya, McD menghilangkan enam menu dalam makanan berat dan camilan, yaitu Big Tasty, Big Tasty with bacon, Cheese Melt Dippers, Cheese Melt Dippers Sharebox, Celebrations McFlurry, dan Festive Pie.Â
Selain pada makanan, McD juga memperhatikan kemasan untuk mengurangi sampah plastik dengan menawarkan mainan Happy Meal yang berkelanjutan. Pihaknya juga berjanji bahwa semua kemasan yang digunakan di seluruh dunia sepenuhnya dapat didaur ulang pada 2025.
Penerimaan Pajak
Dari dalam negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap tren pemulihan ekonomi terjadi sepanjang 2022, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Pajak daerah, restoran, hotel, perkiran ini naiknya tidak 11 persen atau 12 persen, tapi 60 pesen dan 120 persen," kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan di acara CEO Banking Forum di Jakarta, 9 Januari 2023, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.
Sri Mulyani mengatakan, kenaikan sektor-sektor tersebut tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan di berbagai wilayah Indonesia lainnya. Bahkan, pertumbuhan ekonomi di setiap pulau menunjukkan peningkatan. Hanya di Pulau Sumatra yang tingkat pertumbuhan ekonominya sekitar empat persen.
Selama 2022, bendahara negara ini menilai tingkat konsumsi masyarakat sudah kembali pulih. Hal itu terlihat dari dana pihak ketiga (DPK) di perbankan yang sudah turun ke level 9,5 persen dari sebelumnya di atas 10 persen.
"Artinya, kelompok menengah ini sudah mulai melakukan konsumsi dan ini mendukung ekonomi kita," kata dia.
Advertisement