Liputan6.com, Jakarta - British Airways resmi merilis koleksi seragam baru untuk pertama kali dalam hampir 20 tahun terakhir. Salah satunya, itu menampilkan pilihan tunik dan hijab untuk kru perempuan.
Koleksi yang dibuat perancang busana Inggris dan penjahit Ozwald Boateng juga mencakup setelan jas tiga potong untuk pria, serta pilihan gaun, rok, celana panjang, dan jumpsuit bagi staf wanita, dikutip dari Arab News, Selasa (10/1/2023).
Mulai musim semi 2023, seragam baru ini akan dikenakan lebih dari 30 ribu insinyur maskapai, awak kabin, pilot, dan pertugas check-in. CEOÂ British Airways, Sean Doyle, mengatakan dalam keterangan resmi, "Seragam kami adalah representasi ikonis dari merek kami."
Advertisement
Baca Juga
"Sesuatu yang akan membawa kami ke masa depan, mewakili yang terbaik dari Inggris modern dan membantu kami memberikan layanan autentik (khas) Inggris yang luar biasa untuk pelanggan kami," imbuhnya.
Boateng, yang telah mengerjakan koleksi seragam tersebut sejak 2018, mencatat berbagai peran staf untuk memahami bagaimana seragam itu dibutuhkan secara fungsional bagi setiap pekerjaan sambil mempertahankan penampilan bergaya Inggris modern.
Desainer Inggris itu berkata, "Merancang seragam ini adalah pekerjaan yang sangat besar dan melelahkan dan jauh melampaui pakaian. Itu tentang menciptakan perubahan energik secara internal."
"Salah satu tujuan utama saya adalah menciptakan sesuatu yang berbicara kepada, dan untuk, rekan maskapai. Sesuatu yang menginspirasi dan memberdayakan mereka, mendorong mereka menjalankan peran mereka dengan bangga, dan yang terpenting, memastikan bahwa mereka merasa dilihat dan didengar," ia menyambung.
Â
Nasib Seragam Lama
Boateng menambahkan, "Meski maskapai ini memiliki warisan yang kuat, sangat penting mendukung menciptakan narasi baru tentang perubahan dan transendensi, dengan tetap menjaga ketepatan waktu." Saat karyawan maskapai menerima seragam baru mereka, seragam lama mereka akan disumbangkan untuk amal atau didaur ulang untuk membuat mainan, tempat tablet, dan barang lain, dengan beberapa dipajang di museum maskapai.
British Airways akhirnya menambah daftar panjang maskapai yang memperkenalkan seragam baru nan relevan dengan isu terkini. Gagasan yang cukup populer di antara perusahaan-perusahaan penerbangan adalah menciptakan seragam berkonsep lebih ramah lingkungan.
Pada 2021, maskapai Inggris easyJet telah meluncurkan seragam untuk pilot dan awak kabin yang terbuat dari botol plastik daur ulang. Setiap potongan seragam itu dilaporkan dibuat menggunakan 45 botol plastik daur ulang.
Melansir The National, 17 Agustus 2021, tujuannya adalah mencegah botol-botol bekas berakhir di laut atau tempat pembuangan akhir (TPA). Seragam staf maskapai "penerbangan bebas karbon" pertama di dunia ini juga terbuat dari sumber energi terbarukan.
Advertisement
Pengolahan Sampah Laut
Selain itu, material seragam staf maskapai easyJet juga diklaim punya jejak karbon 75 persen lebih rendah daripada poliester tradisional. Pengadaan seragam yang berlangsung selama lima tahun ini diyakini bisa menyelamatkan 2,7 juta botol plastik dari pembuangan atau jadi polusi yang bisa mencemari lautan.
Pada 2022, langkah serupa diambil maskapai India, Akasa Air, saat menciptakan seragam dengan material hasil daur ulang sampah laut. Rangkaiannya juga mencuri perhatian karena lagi mengikuti pakem yang ada, yakni pramugari mengenakan rok, sari, dan sepatu hak, melainkan menciptakan gaya lebih kasual.
Mengutip Conde Nast Traveller, 9 Juli 2022, seragam yang didesain Rajesh Pratap Singh itu mengambil inspirasi dari bandhgala, yakni setelan formal dengan leher tertutup khas negara bagian Jodhpur, India. Desain itu memungkinkan seragam terkesan lebih menyenangkan, praktis, dan baik untuk planet Bumi.
Awak kabin mengenakan setelan celana sporty hitam, atasan berwarna oranye, dan jaket yang nyaman selama penerbangan. Material seragam terbuat dari poliester hasil daur ulang botol plastik PET yang semula jadi bagian sampah laut. Materialnya lentur untuk menjamin kenyamanan para pramugari selama jadwal penerbangan yang sibuk.
Â
Seragam Netral Gender
Seragam juga dilengkapi sneakers buatan brand lokal India, Vania Moon. Sepatu dengan logo A itu disebut ringan dan memiliki bantalan ekstra dari ujung jari hingga tumit. Fungsinya mendukung aktivitas pramugari yang berdiri dan berjalan dalam waktu lama. Sol sneakers itu terbuat dari karet daur ulang dan diklaim tanpa plastik sama sekali.
Selain gagasan ramah lingkungan, inisiasi lebih "inklusi" pun jadi pendekatan desain segaram baru maskapai. Virgin Atlantic, misalnya, yang meluncurkan seragam netral gender.
Melansir CNN, 29 September 2022, maskapai Inggris ini bahwa awak kabin, pilot, dan staf darat dapat memilih seragam mana yang dirasa paling nyaman. Mereka bisa memilih seragam "terlepas dari jenis kelamin, identitas gender, atau berdasarkan ekspresi gender mereka."
Lencana kata ganti opsional juga tersedia untuk kru dan penumpang. Seragam staf berwarna merah dan burgundy yang dibuat mendiang desainer Inggris Vivienne Westwood ini tidak lagi dikategorikan di bawah "laki-laki" dan "perempuan," kata juru bicara Virgin Atlantic.
Advertisement