Liputan6.com, Jakarta - Kabar tak sedap datang dari dunia hiburan Thailand. Aktor papan atas Thailand, Ohm Pawat diduga melakukan bullying atau perundungan di masa lalu. Hal ini terungkap dari cuitan akun twitter @incompletekiddo.
Akun Twitter itu mengatakan bahwa salah satu aktor dari GMM TV kerap membully dan mengganggu temannya yang mengidap autisme. Akun tersebut pun membeberkan kasus bullying yang terjadi di bangku sekolah.
Dia pun menjelaskan bahwa ada seorang anak laki-laki yang kerap melakukan perundungan kepada temannya yang memiliki gangguan autisme.
Advertisement
Baca Juga
"Kapan temanku mendapatkan keadilan setelah menjadi korban bully? Aku sudah menunggu ini terlalu lama. Dia gemar mengejekmu, padahal dia temanmu yang berasal dari SD sampai SMA. Berulang kali dia mem-bully temannya yang mengidap autisme karena mereka tidak bisa melawan," tulis akun @incompletekiddo pada 3 Januari 2023.
Hal itu mengarah ke Ohm Pawat dan membuat warganet gempar sehingga meminta GMM TV sekaligus Ohm Pawat untuk memberikan klarifikasi tentang skandal bullying tersebut. Sebagian besar warganet percaya kasus ini menguak karena serial Netflix populer The Glory yang mengangkat isu bullying di sekolah dan dampaknya pada korban.
Hampir seminggu setelah tuduhan itu muncul, Ohm Pawat mengunggah penjelasan sekaligus permintaan maaf di Twitter pada 8 Januari 2023. Pawat menjelaskan bahwa dia memang pernah mengolok-olok seorang siswa tapi kemudian sudah meminta maaf kepada orangtua korban.
"Untuk cerita yang dimaksud Maafkan saya. Ya, saya keluar untuk menjelaskan perlahan. Karena ini adalah cerita yang berhubungan, dengan orang lain juga Izinkan saya mengklarifikasi.Saya akui itu ketika saya masih muda Saya nakal dan cukup nakal sehingga pantas, yang terkadang merupakan lelucon kekanak-kanakan. laki-laki tanpa maksud untuk menimbulkan perasaan buruk," cuitnya.
Menyesal dan Minta Maaf
"Kejadian itu terjadi di SMP tempat I dan teman-teman menggoda teman-teman yang sejak saat itu saya dan teman-teman saya telah diperinga tkan oleh guru Dihukum dengan tongkat dan dipanggil orangtua untuk menemui saya dan orangtua saya. Saya sudah meminta maaf atas kesalahan saya waktu itu," sambungnya.
"Kejadian itu menjadi pelajaran yang sangat mahal bagi saya, dan membuat saya mencoba untuk memperbaiki diri setiap saat Saya merasa menyesal Jika apa yang terjadi di masa lalu ketika saya masih kecil. Saya merasa bersalah sepanjang hidup saya dan saya tidak pernah memaafkan diri saya sendiri, saya meminta maaf kepada semua orang yang terpengaruh oleh lelucon masa kecil, milikku juga," lanjutnya lagi.
Meski begitu, permintaan maaf ini dianggap tidak tulus oleh banyak warganet bahkan beberapa penggemarnya. Pawat dianggap meminta penggemarnya untuk memaklumi tindakannya karena saat itu ia masih anak-anak
Tak lama setelah itu, akun media sosial termasuk Instagram Ohm Pawat ramai digeruduk warganet untuk melampiaskan kekesalan dan memberikan saran. Bukan hanya warganet Thailand, wargnaet Indonesia juga tak mau ketinggalan memberikan komentar.
"Kecewa? bgt but gue tetep akan ada di pihak lo pawat, tapi tidak dengan membenarkan Apa yg telah di buat sama lo, SEMANGAT PAWAT, jangan mikirin org org ya? semua org gada yg luput di Kesalahan, tetap jdi kebanggaan Orangtua dan kita🙌❤️❤️," komentar seorang warganet.
Advertisement
Sanksi Sosial
"Yang bilang "tapi kan dia udah minta maaf" heh bangun woooyyyy, jangan menormalisasikan pembullyan, usia SMP itu udah bisa mikir kali, bukan anak2 lagi. dia pantas dapat hukuman minimal sanksi sosial, biar hal2 kaya gini ga terulang lagi, dan biar orang2 mikir sebelum merundung orang lain," komentar warganet lainnya.
"Lucuu ajj sih liat komenan banyak warga indo yg komen disini merasa yg paling mendukung korban bullying tpi nga sadar ajj mereka komen dengan kata kata negatif nga jauh beda ma pembully nga heran 😌," tulis warganet lainnya.
Sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 719 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 12 ribu komentar.
Ohm Pawat punya nama asli Pawat Chittsawangdee. Namun, ia lebih akrab disapa Ohm, sehingga nama tersebut digunakan hingga sekarang. Ia lahir pada 22 Maret 2000 di Bangkok, Thailand.
Film dan Drama
Sementara mengenai pendidikannya, ia lulus dari sekolah menengah di Assumption College di Bangkok, Thailand dan sekarang belajar di Sekolah Tinggi Inovasi Komunikasi Sosial Universitas Srinakharinwirot, dilansir dari laman mydramalist, Selasa (22/3/2022).
Ohm memulai karier di industri hiburan dengan memerankan salah satu karakter utama bernama Frame dalam serial Make It Right yang tayang pada 2016. Ia kemudian melebarkan sayapnya ke dunia film.
Ia mengawali debutnya dalam film Enough yang beredar pada 2017. Pada 2020, lewat film Dew The Movie, ia mendapatkan nominasi sebagai Aktor Pendukung Terbaik di 28th Bangkok Critics Assembly Awards. Perjalanan kariernya tentu saja langsung melejit, bahkan hanya tiga tahun dari usai debut.
Salah satu drama yang dibintangi Ohm Pawat yang sukses dan menarik perhatian publik adalah Blacklist. Serial tersebut juga dibintangi Nanon Korapat. Serial yang tayang pada 2019 itu menceritakan tentang sekumpulan remaja. Mereka kemudian mengungkap misteri dalam serial tersebut. Di tahun lalu, ia membintangi dua drama yaitu Vice Versa sebagai pemeran pendukung dan 10 Years Ticket sebagai pemeran utama.
Advertisement